Sukacita dan bahagia adalah perasaan yang akan tergambar saat kita bicara tentang pernikahan. Sayangnya, bagi beberapa pasangan, pernikahan mereka justru membawa kesedihan.
Mulai dari kebakaran hingga kecelakaan yang memakan korban jiwa, secara tragis ditakdirkan terjadi di hari penting pasangan pengantin ini. Seperti apa kisah pernikahan tragis di beberapa belahan negara? Simak kumpulan ceritanya di bawah ini.
Tanggal 26 September 2023, menjadi hari duka bagi pasangan asal Irak yang baru saja menikah, Revan dan Haneen. Sebab, secara tiba-tiba saja, percikan api keluar dari langit-langit gedung pernikahan mereka dan langsung membakar semua properti di sana. Akibatnya, gedung tersebut dipenuhi dengan kobaran api.
Menurut laporan, ada penyalahgunaan kapasitas yang dilakukan pihak pemilik gedung. Seharusnya, gedung tersebut hanya mampu untuk menampung 400 tamu. Sedangkan, jumlah tamu Revan dan Haneen yang hadir malam itu berjumlah sekitar 900 orang.
Dari tragedi kebakaran tersebut, Revan dan Haneen harus kehilangan lebih dari 100 tamu undangannya. Di antara ratusan pengunjung yang tewas, orangtua dan keluarga Revan-Haneen turut menjadi korban.
Kejadian tragis tersebut tentu membuat pasangan pengantin ini merasa trauma dan bersalah. Pasangan yang bahkan tidak menikmati hari bahagianya itu mengaku jika mereka sudah tak sanggup untuk tinggal di kota Irak dan telah kehilangan jiwanya.
"Memang benar kami duduk di sini di hadapan Anda dan masih hidup. Tapi, di dalam kami sudah mati. Kami mati rasa, kami sudah mati di dalam," ucap Revan dan Haneen memberikan klarifikasinya.
Setiap pasangan tentu mempunyai keinginan tersendiri untuk memberi kejutan kepada kekasihnya di hari pernikahan. Sayangnya, tidak ada yang menyangka jika kejutan yang disiapkan calon pengantin perempuan di Brazil ini akan berujung maut.
Di bulan Desember tahun 2017, pengantin perempuan bernama Silva, berencana memberi kejutan dengan hadir ke altar penikahan memakai helikopter. Tunangannya, Udirley, dengan setia menunggu kehadiran Silva di depan pendeta.
Semula, perjalanan helikopter itu tampak baik-baik saja. Dalam penerbangan itu, Silva ditemani oleh sang adik dan seorang fotografer yang diketahui tengah mengandung.
Lalu, saat helikopter tersebut mulai mendekati tempat pernikahan, tiba-tiba saja cuaca menjadi berkabut dan turun hujan. Tak mampu menghadapi badai tersebut, pilot pun kehilangan kendali dan dengan sekejap helikopter tersebut jatuh dari ketinggian.
Tidak ada penumpang yang selamat. Tragisnya, semua kejadian tersebut terekam dalam sebuah video pendek yang sempat tersebar di media sosial.
Bukan hal baru jika usai pengucapan janji pernikahan, akan dilanjutkan dengan iring-iringan pengantin menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan. Sekiranya, itulah rencana yang telah disiapkan pasangan pengantin, Aric dan Samantha.
Menurut seorang saksi mata, Ashley, yang juga seorang bridesmaid, ia bercerita bahwa mobil golf yang dipakai Aric dan Samantha secara tiba-tiba ditabrak oleh seorang kerabat yang berkendara saat mabuk. Kala itu, mobil yang dibawa Jamie Lee tampak langsung membanting setir dan menghantam pengantin baru tersebut.
Akibat dari kecelakaan itu, Aric harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi patah tulang, dan Samantha yang secara menyedihkan meninggal di tempat. Ia kehilangan nyawanya di saat masih mengenakan gaun pernikahan impiannya.
Seperti apa rasanya jika pernikahanmu justru ditutup dengan berita duka dari para tamu undangan? Seorang pengantin laki-laki yang merupakan anggota tim football Warrandyte Cricket Club di Victoria, Australia, menerima berita bahwa teman-teman atletnya mengalami kecelakaan saat sedang berada di perjalanan menuju acara pernikahannya.
Kecelakaan itu disebabkan karena kelalaian seorang supir, sehingga mengakibatkan 10 orang meninggal di tempat, dan 25 penumpang lainnya mendapat perawatan khusus di rumah sakit. Nahasnya, sang pengantin laki-laki menerima kabar tersebut ketika mereka sedang bersiap memotong kue pernikahan bersama-sama.
Seorang kakek asal Texas, Amerika Serikat ditunjuk sebagai pembuka acara pernikahan anaknya. Melihat situasi yang tidak kondusif karena ada keterlambatan, sang kakek berinisiatif untuk menembakkan peluru kosong menggunakan pistol berlaras pendek model 1860.
Sayangnya, saat ingin menembakkannya ke udara, pelatuk pistol tersebut mengalami kemacetan. Alhasil, sang kakek menurunkan pistol tersebut, guna melihat apa yang membuat pelatuknya tersendat.
Tak ada yang menyangka, jika saat pemeriksaan pistol tersebut, sang kakek justru tak sengaja menekan pelatuk itu kembali, sehingga peluru pun keluar. Dengan ujung pistol yang terarah sembarang, peluru tersebut tak sengaja mengenai cucunya.
Akibatnya, sang cucu mengalami cedera bahu dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Sedangkan acara pernikahan mengalami kegaduhan untuk waktu yang cukup lama.
Memang, tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir yang telah digariskan untuk kita. Di hari bahagia sekalipun, kesempatan untuk berduka itu tetap tidak bisa terhindarkan.