Kisah cinta Presiden Prancis Emmanuel Macron & Istri, dari Murid-Guru!

Cinta pertama memang sulit dilupakan, apalagi kalau itu adalah cinta yang muncul saat masih remaja. Emmanuel Macron pertama kali bertemu Brigitte ketika dirinya baru berusia 15 tahun. Saat itu, Brigitte adalah guru teaternya di sekolah yang sudah berusia 39 tahun.

Kala itu, Brigitte juga sudah menikah dan mempunyai tiga orang anak. Emmanuel dan Brigitte mulai dekat ketika mereka bekerja sama dalam sebuah drama sekolah. Emmanuel bahkan menawarkan diri menulis naskahnya. Usai pementasan, Emmanuel terlihat mencium pipi Brigitte sebagai bentuk rasa bahagia. Momen itu jadi pembicaraan banyak orang yang dipercaya menjadi titik awal tumbuhnya benih-benih cinta di antara mereka.

Saat kedekatan mereka mulai diketahui, orang tua Emmanuel langsung ambil tindakan. Mereka khawatir dan meminta Emmanuel untuk menjauh dari Brigitte. Bahkan, saat Emmanuel berusia 16 tahun, orang tuanya memindahkannya ke Paris agar tidak lagi bertemu dengan cinta pertamanya itu.

Sang ayah sampai menemui Brigitte dan memintanya menjaga jarak. Tapi, jawaban Brigitte seolah menolak dengan halus karena dirinya juga tidak bisa menjanjikan apa pun. Alhasil, meski dipisahkan kota, Emmanuel tetap berkomunikasi dengan Brigitte hingga membuat sebuah janji ingin menikahinya.

Dalam sebuah wawancara, Brigitte mengaku sempat mencoba menjauh dari Emmanuel demi anak-anaknya dan keluarga Emmanuel. Namun, usaha itu gagal karena selama 10 tahun, mereka justru semakin dekat dan menjalani hubungan secara diam-diam. Brigitte pun merasa keputusan tersebut berat, terlebih mengingat salah satu anaknya sekelas dengan Emmanuel. Tetapi, ia saat itu juga tidak ingin kehilangan hidupnya.

“Aku butuh waktu sepuluh tahun untuk memastikan anak-anakku baik-baik saja. Tapi, aku juga nggak mau kehilangan hidupku,” kata Brigitte melansir People.

Tahun 2006 menjadi titik penting dalam hidup Brigitte. Ia akhirnya memutuskan bercerai dari suaminya. Proses tersebut sangat tidak mudah karena dipenuhi emosi, tekanan, dan sangat menguras energi. Tapi, Brigitte tahu bahwa ia perlu membuat keputusan besar untuk bisa melangkah maju. Meski banyak orang meragukannya, ia berani memperjuangkan kebahagiaannya sendiri karena sudah tidak lagi merasa nyaman dengan suaminya kala itu.

Setelah melalui banyak rintangan, Emmanuel dan Brigitte akhirnya menikah pada 2007. Saat itu, Emmanuel berusia 29 tahun dan Brigitte 54 tahun. Pernikahan mereka berlangsung di Balai Kota Le Touquet, tempat yang sama di mana Brigitte dulu menikah dengan suami pertamanya.

Dalam foto-foto pernikahan mereka, Brigitte tampak bahagia dalam balutan gaun putih pendek, sementara Emmanuel berdiri di sisinya dengan penuh cinta. Yang paling menyentuh, anak-anak Brigitte dan orang tua Emmanuel hadir, sebagai tanda bahwa cinta mereka akhirnya diterima.

Sejak menikah, Brigitte selalu berada di sisi Emmanuel, terutama saat karier politik suaminya mulai menanjak. Ia bahkan memilih mundur dari pekerjaannya sebagai guru untuk fokus mendukung Emmanuel.

Ketika Emmanuel menjabat sebagai Menteri Keuangan pada masa pemerintahan François Hollande, Brigitte menjadi penasihat tidak resmi yang kerap memberi masukan dalam berbagai hal. Saat Emmanuel mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis, Brigitte berdiri teguh di sampingnya, meskipun diterpa berbagai rumor buruk.

Salah satu gosip paling nyinyir menyebut bahwa Brigitte hanya “tampilan luar” untuk menutupi hubungan homoseksual Emmanuel. Namun Brigitte tetap tenang, dan semua perjuangan itu terbayar saat Emmanuel Macron terpilih sebagai Presiden Prancis di usia 39 tahun. Sejak saat itu, Brigitte bukan hanya menjadi istri, tapi juga partner sejati dalam politik dan kehidupan sang suami.

IItulah kisah cinta Emmanuel Macron dan Brigitte Macron. Bagaimana menurut kalian, nih?