Perjanjian Pranikahnya Viral, Begini Kisah Cinta Astrid Tiar dan Suami

Gading Marten menjadi laki-laki yang banyak diperbincangkan jika membahas kisah cinta Astrid Tiar. Keduanya sempat menjalin hubunga selama 2,5 tahun, tapi mengalami banyak pasang surut. 

Setelah putus dengan Gading Marten pada 2010, tak terdengar lagi kabar Astrid dekat dengan sosok laki-laki yang berasal dari dunia hiburan. Diduga, setelah berpisah dari Gading, Astrid bertemu dengan Gerhard Reinaldi yang kala itu masih menjadi mahasiswa kedokteran.

Perempuan yang memulai kariernya sebagai GADIS Sampul 2000 ini sempat menceritakan alasan mengapa ia jatuh cinta dengan Gerhard waktu itu. Jika sebagian orang akan menunjukkan sisi terbaiknya saat first date, maka berbeda dengan laki-laki yang telah menikahi Astrid ini. 

Perempuan 36 tahun tersebut mengaku bahwa Gerhard sangat sederhana dan menunjukkan sisi aslinya saat mereka first date. 

"Jadi dia tiba-tiba datang pakai mobil yang sederhana banget, lalu dia bilang 'Aku nggak punya apa-apa, masih mahasiswa kedokteran, ini mobil papaku. Aku jemput kamu pakai ini nggak apa-apa ya?',” ujar Astrid saat menjadi bintang tamu salah satu program acara televisi yang dipandu oleh Raffi Ahmad. 

Nggak sampai di situ, Astrid yang sudah memakai heels dan baju terbaiknya untuk makan malam sempat kaget dengan lokasi yang dipilih oleh Gerhard. 

"Terus makanlah kita. Gue udah pakai baju bagus, kan gue pikir nge-date ke mana gitu kan, restoran bagus. Eh, dia bawa gue ke nasi uduk Gondangdia pinggir jalan," tutur Astrid. 

"'Aku masih dikasih uang jajan sama mama papaku Rp100 ribu.' Nah itu gue langsung jatuh cinta," sambungnya memaparkan alasan pertama kali ia jatuh cinta kepada suaminya itu. 

Sejak pertemuan pertama tersebut, hubungan Astrid Tiar dan Gerhard semakin maju ke jenjang serius. Hingga akhirnya, Gerhard memberanikan diri mengajak pujaan hatinya itu untuk menikah. Berbeda dari yang lain, alih-alih langsung menjawabnya dengan sukacita, Astrid justru menawarkan membuat perjanjian pranikah dengan sang calon suami. 

"Waktu pertama kali dia ngajak nikah, gue bilang ke dia, ‘Lo ganteng, gue cantik. Lo bisa kerja, gue juga, 13 tahun gue cari uang. Gue akan menghargai lo, tapi lo juga menghargai gue. With or without you I can live. Lo mau nggak kita bersama-sama, kita saling menghargai, kita saling menghormati, jangan ada yang menghianati',” papar Astrid membahas soal perjanjian yang ia buat dengan suaminya.

"'Gue akan menganggap lo kepala rumah tangga gue, lo imam gue. Tapi, lo jangan sekali-kali tidak menghargai dan menghormati gue. Deal?',” sambungnya. 

Ketika Gerhard menyetujuinya, barulah keduanya lanjut hingga pernikahan. 

Pada 21 Juli 2012 menjadi hari penting bagi Astrid dan Gerhard karena keduanya bersaksi di hadapan Tuhan untuk mengucapkan janji suci pernikahan. Bermarga Panjaitan dan Situmorang, acara pernikahan yang digelar di kawasan Jakarta Pusat tersebut sangat kental dengan adat Batak.

Hingga kini, pernikahan yang telah berjalan selama 10 tahun tersebut tidak pernah terdengar kabar miring sekali pun. Sebaliknya, meski sud,ah menikah baik Astrid dan Gerhard masih leluasa untuk memilih jalan kariernya masing-masing. Astrid tetap berkarier di dunia hiburan, semetara Gerhard berprofesi sebagai dokter urologi.

Dari pernikahannya yang bahagia itu, Astrid dikaruniai dua putri, yakni Dialucita Annabel Estheressa Thiorina yang berusia 9 tahun dan Isabel Althalya Natiar Situmorang yang berusia 6 tahun.

Disibukkan dengan pekerjaannya di dunia hiburan nggak membuat Astrid ketinggalan dengan perkembangan buah hatinya, lho. Ia mengaku bahwa sang bungsu, Isabel, lebih tomboy lantaran nge-fans berat dengan tokoh-tokoh film Marvel. Sang kakak, Anabel, justru sangat suka dengan figur princess.

Saat dicari tahu lebih lanjut, ternyata Astrid baru menyadari bahwa Isabel banyak mencontoh ayahnya, termasuk sangat gemar dengan sepak bola dan memakai pomade sebelum pergi sekolah. 

Itulah kisah cinta Astrid Tiar dan Gerhard Reinaldi yang penuh dengan momen lucu meski sudah berkeluarga. Kita doakan keluarga kecil ini selalu bahagia, ya, Bela.