38 Kata-Kata Sindiran untuk Mertua yang Ikut Campur

1. "Jangan menjadikan dunia ini semakin buruk, karena keegoisan kalian semua."

2. "Betapa indahnya manakala kita bisa saling menghargai serta mengerti, jangan saling egois serta tidak peduli."

3. "Beberapa orang memang tidak akan pernah berubah, tetap egois. Kadang, yang perlu kita lakukan adalah menerimanya."

4. "Jangan menjadi egois. Kau akan kehilangan segalanya bila terus seperti ini."

5. "Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan menang sendiri."

6. "Kita tidak akan pernah mendapatkan hasil yang benar dari sifat egois. Justru egois bisa bisa membawa kita menjadi seseorang yang selalu berpikiran negatif."

7. "Kurangilah sikap egois dan mengedepankan gengsi, agar kamu memiliki banyak teman daripada banyak musuh."

8 "Jangan menjadi egois, ketahuilah bahwa manusia itu hidup berdampingan dan tidak bisa untuk sendiri-sendirian."

9. "Kedewasaan antara kita sangat dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri."

10. "Jangan maunya egois, tapi saling mengerti. Jangan maunya menang sendiri, tapi saling introspeksi."

11. "Kalau mau hubungan langgeng, cobalah untuk tidak egois. Waktuku tidak hanya buat kamu, dan aku masih punya banyak kesibukan."

12. "Jadilah seperti lilin yang rela meleleh demi menerangi seseorang dalam kegelapan, karena menjadi baik memang membutuhkan pengorbanan meski tak pernah ternilai di mata orang lain."

13. "Untuk tujuan yang baik, kita tidak bisa ingin selalu menang, Kita terkadang harus mengalah, atau sesekali mencari jalan tengah untuk mufakat."

1. "Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

2. "Hidup ini akan indah bila kita saling menghargai satu sama lainnya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, mari belajar saling menghargai dengan sebuah akal sempurna yang telah Tuhan anugerahkan."

3. "Cara terbaik untuk tetap hidup dalam kedamaian adalah dengan saling memahami dan menghargai, bukan membenci perbedaan."

4. "Sepi mengajarkan kita tentang arti kebersamaan. Bersama mengajarkan kita tentang arti saling menghargai."

5. "Bukan perihal disukai atau tidak disukai, tapi perihal dihargai yang penting. Mari saling menghargai."

6. "Berbeda pendapat itu wajar, yang tidak wajar itu jika tidak menghargai perbedaan tersebut. Mari kita saling menghargai."

7. "Setiap dari kita ibarat burung yang hanya memiliki satu sayap, kita akan bisa terbang tinggi jika kita saling mendukung dan menghargai."

8. "Terkadang hal yang benar menurut kita adalah hal yang salah menurut orang lain, begitupun sebaliknya. Jadi lebih baik saling menghargai."

9. "Walaupun berbeda, setiap manusia tetap memiliki kebutuhan yang sama. Saling menghargai itu kunci keharmonisan."

10. "Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling menghormati, menghargai, dan memaafkan itu kunci keluarga bahagia."

11. "Perlakukanlah orang sebagaimana kamu memperlakukan diri sendiri. Kita sama-sama manusia yang memang saling menghargai."

12. "Bahagia adalah ketika kamu memiliki orang yang peduli, mencintai, dan mengerti dirimu lebih dari kamu mengerti diri sendiri."

13. "Jika kita baik kepada orang, biasanya mereka akan jauh lebih baik kepada kita."

14. "Terkadang mengalah lebih baik daripada menjelaskan segalanya kepada orang yang tak mau mengerti."

15. "Jika kamu ingin seseorang percaya kepadamu, hal pertama yang harus dilakukan adalah meyakinkan mereka bahwa kamu mempercayai mereka."

16. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan memotivasi satu sama lain, bukan mencaci maki atau bersikap tidak peduli."

1. "Urusan rumah tangga, bahkan urusan yang sangat pribadi, hanya pantas diselesaikan oleh pasangan suami istri saja."

2. "Posisikan dirimu sesuai statusmu. Mertua bertindaklah sebagai mertua, jangan pernah campuri urusan anak dan menantumu dengan nyata dalam hubungan rumah tangga.”

3. "Jadikan status diri sebagai koridor yang tepat dalam berumah tangga."

4. "Jangan pernah mengurusi ranah menantumu, meskipun semua itu dalam keinginan yang baik."

5. "Banyak orang merasa bijak serta merasa hebat saat mengurusi rumah tangga orang lain. Tapi, dia sendiri tidak sadat bahwa dia sebenarnya tidak becus mengatasi dirinya sendiri."

6. "Ia memang anakmu, tapi dialah kepala keluarga untuk keluarga kecilnya."

7. "Mereka memang cucumu, tapi mereka anak-anakku dan aku tahu yang terbaik untuknya."

8. "Terlalu banyak ikut campur, bukan meluruskan masalah, malah menambah masalah."

9. "Walau susah, biarlah kami hidup mandiri dengan rumah tangga kami sendiri."

Itulah kata-kata sindiran untuk mertua yang ikut campur urusan rumah tanggamu. Semoga masalah lekas berlalu, ya, Bela.