Pro dan Kontra Foto Pre-Wedding di Mata Generasi Milenial

Kamu lebih setuju yang mana?

Pro dan Kontra Foto Pre-Wedding di Mata Generasi Milenial

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dewasa ini persiapan pernikahan tak bisa lepas dari satu sesi pre-wedding. Kebanyakan pasangan berlomba-lomba mencari konsep atau tema seunik mungkin. Setidaknya hasil pre-wedding yang memuaskan tak hanya sebagai pelengkap dokumentasi, tapi juga jadi kebanggaan yang ditunjukkan ke kerabat dan teman. Seolah membagi rasa lelah dan bingung untuk sesi ini tak jadi masalah untuk kamu yang hidup di masa milenial. Bahkan sebagian orang menganggap proses ini menjadi hal wajib untuk dilakukan.

Sebenarnya seberapa penting melakukan foto pre-wedding bagi generasi milenial? Berikut pro dan kontranya.

1-93edd13db38b43ac0b88122cd24f7602.jpg

Bagi kamu yang setuju dengan alasan yang satu ini karena menganggap foto pre-wedding sebagai kado terindah sebelum memasuki kehidupan berumah tangga yang sesungguhnya. Selain itu, kehadiran album foto yang berisikan foto-foto pre-wedding ini diyakini oleh sebagian pasangan milenial untuk menambah keharmonisan dalam berkeluarga nantinya.

Ketika kamu dihadapkan pada satu masalah dan terjadi pertengkaran dengan pasangan di dalam kehidupan pernikahan, maka kehadiran foto-foto pre-wedding kamu dapat menjadi pereda masalah yang sedang terjadi dan kamu akan menemukan jalan keluar dari masalah itu dengan kepala dingin. Sebab foto-foto tadi dapat mengingatkan kamu pada tujuan awal membangun hubungan.

2-e37fb269d3a31cd85afe4cf4b1514176.jpg

Bagi pasangan yang memiliki ekonomi menengah ke atas, foto pre-wedding memiliki nilai gengsi tersendiri. Bagi kamu yang memiliki budget lebih, tidak jadi masalah bagi kamu untuk sampai melakukan pemotretan ke luar negeri demi mendapatkan foto yang bagus untuk dipamerkan kepada teman, kerabat atau bahkan keluarga.

3-5ee6b867ac3c94402e7bfa5558f5de6e.jpg

Yang dimaksud kebutuhan di sini adalah dalam rangka melangsungkan pernikahan, calon pengantin membutuhkan foto bersama untuk keperluan pernikahan yaitu seperti dicetak dalam undangan, souvenir, hingga dicetak dalam skala besar untuk keperluan dekorasi gedung. Karena akan dilihat oleh banyak orang, maka foto yang bagus dan memiliki estetika menjadi sebuah keharusan, bukan foto alakadarnya.

4-14f17c1c2f8b75d857a5c4a1751796d1.jpg

Meski sesi pre-wedding tak memakan waktu seharian penuh. Tapi jasa fotografernya tak bisa dianggap murah. Paling tidak kamu harus merogoh kocek 1 jutaan, bahkan bisa lebih kalau yang diinginkan pre-wedding sinematik. Belum lagi pakaian yang digunakan. Pasti kamu dan dia menggunakan kostum yang sengaja disiapkan untuk sesi ini. Bukankah menyiapkan kostum saja harus mengeluarkan uang sekurang-kurangnya 250-500 ribuan. Biaya transportasi, makan dan lain-lain tak bisa diabaikan juga olehmu.

Paling tidak biaya bersihnya lebih dari 2 jutaan juga. Sedangkan meniadakan sesi ini bugdet pernikahan dengan sendirinya berkurang. Sebab dananya bisa kamu salurkan ke bagian lain seperti sewa gedung, katering atau rias pengantin.

5-d345bd30030d17dcca005d1a68c774c7.jpg

Jangan pikir sesi pre-wedding ini tak punya pro dan kontra. Ada yang bilang sesi ini sebenarnya tak harus dilakukan, karena kalian masih belum jadi muhrim. Apalagi kalau kamu dan dia melakukan pose-pose yang mengumbar kemesraan. Tak jadi urusan dibilang sempit pemikiran. Toh sebenarnya melakukan sesi foto atau mendokumentasikan kebersamaan kalian bisa lebih leluasa saat sudah resmi menjadi suami-istri. Mengingat omongan orang munculnya selalu diluar perkiraan. Kamu dan dia menganggapnya biasa, tapi belum tentu untuk orang lain. Bukankah cari aman lebih baik?

6-e8fd81ed131a8aa5fdb13a218eabe464.jpg

Jujur, sesi pre-wedding ini sebenarnya tak datang dari akar budaya kita. Coba buka kembali dokumentasi pernikahan bapak ibumu. Apa iya kamu menemukan foto-foto mereka yang ala-ala pre-wedding? Bukankah dokumentasinya hanya seliput prosesi acara pernikahan. Kalaupun ada foto berdua itu pun foto biasa saja. Sebab memang istilah pre-wedding muncul di budaya kekinian alias di generasi milenial. Jadi dipakai atau tidaknya sesi ini sebenarnya tak akan mempengaruhi sah atau tidaknya pernikahan.

Terlepas dari penting atau tidaknya sebuah foto pre-wedding, akhirnya semua kembali pada tujuan dan kebutuhan masing-masing pasangan. Ketika butuh dan ada anggarannya maka hal itu sah-sah saja untuk dilakukan.

BACA JUGA: 8 Inspirasi Foto Pre-Wedding yang Terjangkau​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here