7 Hal yang Wajib Dilakukan Suami Istri Tanpa Diminta

Kalimat sederhana seperti, "Kamu terlihat cantik/ganteng hari ini" atau "Makan malamnya enak, ‘makasih ya" dapat membuat perbedaan besar dalam pernikahan.

“Kita semua menginginkan dan membutuhkan [pujian] dari orang-orang yang paling kita cintai,” kata life coach Caleb Backe.

Sebagai manusia normal, kamu pasti ingin tahu kalau kamu disukai, dicintai, dan dipikirkan oleh pasangan. Mendapatkan “jaminan” kalau kamu selalu dipikirkan oleh pasangan, bisa membuat pernikahan jauh lebih bahagia.

Ketika pasangan melakukan sesuatu untukmu, jangan lupa ucapkan terima kasih. Ini hal yang sangat sederhana. Namun menurut Terry, perilaku ini sering terlupakan karena suami atau istri mulai cenderung menganggap remeh apa yang dilakukan pasangannya.

"Suami ‘kan memang tugasnya kerja cari uang” atau “Istri membuat sarapan, wajar dong. Itu sudah jadi kewajibannya” atau “Tumben ingat buang sampah, biasanya harus diingatkan”, dan sebagainya.

Masih menurut Terry, mengabaikan sopan santun dasar dapat membuat pasangan terjebak ke dalam hubungan yang “tidak tahu berterima kasih”, apalagi jika mereka nggak berhati-hati.

"Mengucapkan 'terima kasih' tidak dikenakan biaya apa pun. Sebaliknya, tidak mengatakan 'terima kasih' dapat merugikan segalanya. Karena itu bisa membuat perasaan tidak dihargai jadi terakumulasi,” ujarnya.

Para ahli menyarankan untuk melepaskan sedikit beban dari bahu pasangan dan memberinya waktu istirahat untuk dirinya sendiri. Lebih baik lagi, nggak perlu beritahu pasangan kalau kamu melakukannya dan berikan kejutan menyenangkan untuknya.

“Hal ini menunjukkan kalau kamu menghargai kerja keras pasangan dan ingin membantunya dengan memberi mereka waktu untuk bersantai setelah hari yang berat,” kata Vikki Ziegler, pakar hubungan dan pengacara perceraian.

Jika kepada orang asing saja kita dianjurkan untuk saling membantu, apalagi kepada pasangan yang sudah resmi menjadi suami atau istri kita. Betul, nggak?

Saat kamu salah, jangan berpikir dua kali untuk mengakuinya dan meminta maaf.

“Pasangan yang menikah dengan bahagia adalah pasangan yang, menurut perkiraan saya, telah melalui banyak hal, telah cukup sering bertengkar, dan sudah cukup tahu untuk saling meminta maaf,” kata Caleb.

Namun, jangan jadikan meminta maaf sebagai “kebiasaan” untuk menghindari pertengkaran dengan pasangan. Mengapa? Karena terkadang kompromi yang bisa membuat hubungan semakin kuat bisa didapatkan lewat “pertengkaran”.

Lakukan beberapa hal sederhana secara spontan yang menunjukkan kalau kamu menyadari betapa kerasnya pasangan bekerja. Misalnya, membuatkan minuman favoritnya atau memberikan pijatan saat suami pulang kerja.

Vikki bilang, ini bisa membuat pasangan tahu kalau kamu melihat semua yang dia lakukan untuk pernikahan kalian berdua. Dengan begitu, pasangan akan merasa segala jerih payahnya dihargai dan hal itu bisa memberikan keajaiban bagi pernikahan kalian.

Sentuhan fisik yang dimaksud di sini bukan hanya berciuman atau berhubungan seks, ya. Tapi bisa ke hal-hal yang nggak selalu berhubungan dengan seks.

“Maksudnya seperti sentuhan ringan di bahu atau kecupan cepat di pipi saat pulang kerja, dan sebagainya. Sentuhan fisik penuh kasih sayang ini sangat berarti bagi sebagian orang dan membuatnya ‘merasa dicintai," kata Terry.

Pernikahan bisa lebih bahagia bukan hanya dengan seks yang teratur, tapi juga dengan sentuhan fisik non-seks yang seharusnya juga dilakukan secara teratur kepada pasangan.

Terkadang, memberikan kebebasan kepada pasangan untuk menghabiskan waktu dengan teman-temannya di luar rumah, bisa memberikan keuntungan besar untuk pernikahanmu.

Vikki menjelaskan, “Memberikan ‘waktu bebas’ untuk pasangan dengan jalan-jalan bersama temannya adalah cara yang bagus untuk menunjukkan dukungan terhadap kesukaan dan persahabatannya. Selain itu, ini juga bisa membuat pasangan bersantai dan melepaskan stresnya.”

Pernikahan yang bahagia adalah impian semua pasangan suami istri. Jadi, usaha untuk membahagiakan pasangannya bukan hanya tugas suami atau istri saja, ya. Harus kedua belah pihak yang mengusahakannya.

Jadi, nggak ada salahnya jika Bela dan suami mencoba melakukan beberapa hal di atas agar pernikahan lebih bahagia, ya.