8 Fakta Mencengangkan di Balik Pernikahan Ratu Elizabeth, Sudah Tahu?

Ratu Elizabeth pertama kali bertemu dengan Pangeran Philip saat usianya masih 13 tahun. Siapa sangka sejak pertemuan itu, Elizabeth muda langsung jatuh cinta pada sepupu ketiganya tersebut.

Meski sama-sama berasal dari keluarga bangsawan, Philip tidak tumbuh di dalam istana seperti Elizabeth. Ia dibesarkan seperti rakyat jelata yang harus bekerja sebagai buruh cuci piring untuk bertahan hidup. Tapi yang namanya jodoh takkan ke mana, nyatanya Elizabeth dan Philip bisa bertemu.

Meskipun keduanya masih terikat hubungan keluarga, awalnya ayah Elizabeth, Raja George VI, tidak menyetujui hubungan mereka. Raja George VI menginginkan anaknya menikah dengan laki-laki Inggris, sedangkan Philip berasal dari kerajaan Yunani. Selain itu, tawa Philip yang keras dan riuh, serta sifat yang agak kasar juga menjadi pertimbangan Raja untuk memberikan restu putrinya menjalin kasih dengan Philip.

Saat itu, Raja George VI tidak mau mengumumkan pertunangan Elizabeth hingga ia berusia 21 tahun. Maka, Elizabeth dan Philip terpaksa harus menjalin hubungan secara diam-diam selama bertahun-tahun. Hebatnya, mereka bisa menjaga hubungan itu tanpa diketahui siapa pun.

Pertama, Pangeran Philip harus menjadi warga negara Inggris yang dinaturalisasi. Selain itu, tidak ada satu pun keluarga Jerman Pangeran Philip yang diperbolehkan hadir di pernikahan mereka. Termasuk tiga saudara perempuannya yang menikah dengan laki-laki Jerman. Hal itu dipatuhi oleh Pangeran Philip demi dapat menikahi pujaan hatinya tersebut. Perjuangan yang besar, ya!

Ratu Elizabeth menikah di tahun 1947, saat Inggris belum sepenuhnya pulih dari Perang Dunia II. Alih-alih royal wedding mewah, Ratu Elizabeth bahkan menggunakan kupon ransum untuk membayar bahan gaun pengantinnya. Pemerintah memberikan Ratu tambahan 200 kupon untuk mendapat gaun yang indah tersebut. Benar-benar nggak disangka, kan?

Setelah menikah dan pindah ke Clarence House di tahun 1949, pasangan ini mempunyai kamar tidur masing-masing yang dilengkapi pintu penghubung. Menurut sepupu mereka, Lady Pamela Mountbatten via thelist.com, hal ini dilakukan demi kenyamanan mereka masing-masing. Jadi meskipun telah menikah, mereka tetap memiliki kamar tidur sendiri-sendiri, lho.

Setelah penobatan Elizabeth sebagai Ratu di tahun 1953, Philip masih tetap dengan gelar lamanya, Adipati Edinburgh. Baru empat tahun kemudian, Philip resmi mendapat gelar Pangeran. Namun, sampai kapan pun ia tidak akan menjadi seorang raja. 

Puluhan tahun bersama hingga usia mereka hampir satu abad, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip tak pernah terlihat bergandengan tangan. Hal ini bukan berarti mereka tidak menyukai satu sama lain, melainkan Ratu dan suaminya masih memegang teguh nilai-nilai lama yang berkembang di generasi mereka. Meski tak bergandengan tangan, tapi keromantisan tetap terasa pada keduanya.

Itu dia 8 fakta pernikahan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip yang tak banyak diketahui publik. Ternyata di balik kewibawaannya sebagai pemimpin monarki, Ratu Elizabeth punya cerita cinta yang menarik juga, ya! Siapa nih yang terinspirasi dengan kisah cinta sang Ratu Inggris ini?

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "8 Fakta Pernikahan Ratu Elizabeth yang Tak Banyak Diketahui Publik"