5 Fakta Keluarga Zohran Mamdani, Walikota New York Muslim Pertama

Zohran Kwame Mamdani lahir pada 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda. Ia merupakan putra dari pasangan, Mahmood Mamdani and Mira Nair, yang bertemu pada akhir tahun 1980-an di Uganda. Nama tengahnya, "Kwame", diberikan oleh ayahnya untuk menghormati Kwame Nkrumah, Perdana Menteri pertama Ghana. 

Zohran tak banyak menghabiskan waktu masa kecilnya di Uganda. Saat usianya 5 tahun, ia beserta keluarganya pindah ke Cape Town, Afrika Selatan. Lalu, mereka pindah ke New York, Amerika Serikat ketika Zohran berusia 7 tahun.

Walau merupakan kelahiran Uganda, keluarga Zohran merupakan keturunan India. Ibunya beragama Hindu, sementara ayahnya muslim. Pada tahun 2018, Zohran Mamdani menjadi warga negara Amerika Serikat melalui naturalisasi. Ia merupakan seorang Syiah yang menganut ajaran Syiah Dua Belas Imam. Latar belakangan dirinya ini membuatnya dikenal sebagai muslim pertama yang menjadi pemimpin New York selama beberapa tahun ke depan.

Ibu Zohran, Mira Nair, adalah lulusan Harvard dan berkarier sebagai sutradara ternama yang karya-karyanya berfokus pada cerita-cerita Asia Selatan dan India. Film debutnya, Salaam Bombay! (1988), membuatnya mendapat nominasi Academy Award untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Bagi Zohran, ibunya adalah idolanya dan ia banyak ikut ibunya bekerja di lokasi syuting.

Di sisi lain, ayah Zohran adalah seorang akademisi. Mahmood Mamdani adalah seorang profesor dalam bidang hubungan internasional, antropologi, dan pemerintahan yang sebagian besar kariernya dihabiskan di Universitas Columbia.

Orang tua Zohran tak secara langsung terlibat dalam kariernya sebagai politikus. Dalam wawancara dengan The New York Times pada Juni 2025, ayah dan ibunya mengatakan bahwa Zohran tidak pernah meminta nasihat politik kepada mereka. Meski begitu, pandangan dunia dan jalur karier orang tuanya membentuk sikap politik Zohran. Mereka juga mendukung sang putra dalam kampanye walikota New York yang membuahkan kesuksesan.

“Salah satu hal yang diajarkan orang tuaku kepadaku, di antara banyak hal lain, adalah pentingnya menghadapi apa yang sebenarnya terjadi daripada berpura-pura bahwa itu tidak ada,” ujar politikus berusia 34 tahun itu kepada Bon Appétit pada Juni 2025. 

“Aku selalu jujur tentang bagaimana aku dibesarkan dan cara-cara di mana kesuksesan orang tuaku di bidang akademis dan film memungkinkan aku memiliki masa kecil yang seharusnya dimiliki setiap warga New York,” katanya kepada The New York Times. 

Zohran Mamdani baru saja menikah dengan seorang animator Amerika, Rama Duwaji. Rama Duwaji sendiri adalah seniman keturunan Suriah yang lahir di Texas. Ia lalu pindah ke Dubai sekitar usia 9 tahun. Dalam wawancara di acara FYPod with Tim Miller & Cameron Kasky di The Bulwark, Zohran Mamdani berbagi bahwa ia dan Rama bertemu melalui aplikasi kencan.

“Aku bertemu istriku di Hinge, jadi masih ada harapan di aplikasi kencan tersebut,” katanya.

Pada Oktober 2024, keduanya mulai go public sambil memamerkan cincin yang tampaknya merupakan cincin pertunangan. Lalu, status resmi mereka diungkap pada Mei 2025 lalu dalam sebuah unggahan di Instagram. Ia mengatakan bahwa mereka telah menikah selama tiga bulan.

“Tiga bulan lalu, aku menikahi cinta dalam hidupku, Rama, di Kantor Catatan Sipil,” tulisnya dalam caption unggahan tersebut, sambil membagikan beberapa foto pernikahannya.

Rama Duwaji sangat mendukung suaminya dalam karier politiknya, terutama selama masa kampanye kemarin. Dalam unggahan lain di Instagram-nya pada bulan Mei 2025, Zohran memasang badan untuk sang istri ketika mereka mulai mendapat serangan politik. 

“Rama bukan hanya istriku, dia adalah seniman luar biasa yang layak dikenal atas dasar kemampuannya sendiri. Kalian boleh mengkritik pandanganku, tapi jangan keluargaku,” tulisnya.

Itulah fakta keluarga Zohran Mamdani, Walikota New York muslim pertama.