Memanjatkan doa untuk suami yang sudah meninggal adalah sebuah bentuk permohonan dari seorang istri agar ia diberikan pengampunan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Waktu pengamalan doa bisa dilakukan kapan saja, namun akan jauh lebih baik jika dibacakan di waktu-waktu mustajab, atau waktu yang diyakini peluang dikabulkannya lebih besar. Seperti setelah salat fardhu, antara adzan dan iqamah, maupun di sepertiga malam.
Berikut Popbela telah meringkas kumpulan doanya yang bisa kamu amalkan.
Yang pertama, memohon ampunan dari Allah SWT atas segala kekhilafan yang dilakukan suami semasa hidupnya dapat dengan memanjatkan doa berikut ini.
اللهم ارحمه واغفر له واجعل قبره روضة من رياض الجنة
Allahummarhamhu waghfirlahu wa ij'al qabrah raudhah min riyaadil-jannah
Artinya:
"Ya Allah, rahmatilah dia, ampunilah dosa-dosanya, dan jadikanlah kuburnya sebagai taman di antara taman-taman surga."
Seluruh umat manusia pasti ingin dihindarkan dari segala bentuk siksa kubur, karena siksa kubur digambarkan sebagai hal yang amat mengerikan. Namun, siksa kubur dapat terputus dengan cara didoakan oleh keluarga, kerabat, termasuk doa yang dipanjatkan istri kepada suaminya. Berikut beberapa doanya.
اللهم أعذه من عذاب جهنم وجنبه عذاب القبر
Allahumma a'zuhu min 'adhābi jahannam wa jannibhu 'adhāb al-qabr
Artinya:
"Ya Allah, lindungilah dia dari siksa Neraka Jahannam dan jauhkanlah dia dari siksa kubur."
اللهم أجره من عذاب القبر وفتنته وأنت أهل الوفاء والحق
Allahumma ajirhu min 'adhābil-qabr wa fitnatihi wa anta ahlu al-wafā' wal-haqq
Artinya:
"Ya Allah, selamatkanlah dia dari siksa kubur dan cobaannya, Engkau adalah yang layak untuk memberikan balasan dan kebenaran."
Shiratal mustaqim diyakini sebagai sebuah jembatan yang dilalui seluruh umat manusia ketika di akhirat kelak untuk menuju ke surga Allah SWT. Doa di bawah ini dapat diamalkan agar suami tercinta mampu melewatinya dengan mudah.
اللهم يسر لزوجي الإجابة عن السؤالات والمرور بسهولة عبر جسر الصراط المستقيم
Allahumma yassir li zaujī al-ijābah 'an as-su'alāt wal-murūr bisahlat 'abra jisr as-sirāt al-mustaqīm
Artinya:
"Ya Allah, mudahkanlah bagi suami saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan melewati dengan mudah jembatan shiratal mustaqim."
اللهُمَّ أَعِنْهُ عَلَى عَبْرَةِ الصِّرَاطِ وَاجْعَلْهُ مِنَ الْمُنْجَزِينَ بِعِوَضِكَ وَرَحْمَتِكَ
Allahumma a'inhu 'ala 'ibratis sirat, waj'alhu minal munjazin bi'iwadika wa rahmatika
Artinya:
"Ya Allah, tolonglah dia dalam melewati jembatan dan jadikanlah dia termasuk orang-orang yang berhasil dengan pertolongan dan rahmat-Mu."
اللهُمَّ اجْعَلْ أَقْدَامَهُ ثَابِتَةً عَلَى الصِّرَاطِ وَلَا تُزِلُّ قَدَمَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Allahumma ij'al aqdamahu thabitatan 'ala as-sirati wa la tuzillu qadamahu ya Rabbal-'alamin
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah langkah-langkahnya teguh di atas jembatan dan jangan biarkan kakinya tergelincir, wahai Tuhan Semesta Alam."
Hisab atau yaumul hisab adalah hari perhitungan amal perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia semasa hidupnya di akhirat kelak. Mengamalkan doa di bawah ini adalah bentuk permohonanmu kepada Allah SWT supaya suami dapat memasuki surga tanpa perlu mengalami hisab.
اللهم ثبته عند السؤال ووزنه في الميزان وأدخله الجنة بغير حساب
Allahumma thabbituhu 'inda as-su'al wa waznihu fi al-mīzān wa adkhilhu al-jannah bi ghayri hisāb
Artinya:
"Ya Allah, teguhkanlah dia saat ditanya, timbanglah amal perbuatannya dengan adil di timbangan, dan masukkanlah dia ke surga tanpa hisab."
اللهم أدخله الجنة بغير حساب ولا سابقة عذاب
Allahumma adkhilhu al-jannah bi ghayri hisāb wa la saabiqa 'adzāb
Artinya:
"Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga tanpa hisab dan tanpa azab sebelumnya."
Selanjutnya, memanjatkan doa di bawah ini bertujuan agar suami dapat Allah SWT kumpulkan bersama dengan orang-orang saleh di surga.
اللهم أسكنه فسيح جناتك مع الأبرار والشهداء والصالحين
Allahumma uskinhu fī jannātika ma'a al-abrār wash-shuhadā'i was-sālihīn
Artinya:
"Ya Allah, tempatkanlah dia di surga-Mu yang luas bersama orang-orang yang saleh, syuhada, dan orang-orang yang berbuat kebajikan."
Doa khususon merupakan doa yang khusus diberikan kepada seseorang yang telah tiada, termasuk suami tercinta. Adapun maksud dari memanjatkan doa ini tiada lain adalah memohon ampunan dan kasih sayang dari Allah SWT.
Khushuushon ilaa ruuhi zaujii... (sebut namanya) bin... (sebut nama ayahnya). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya suamiku... (sebut namanya) putranya... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Itulah kumpulan doa yang bisa kamu panjatkan setiap saat untuk suami yang sudah berpulang ke haribaan-Nya. Di samping berdoa, jangan lupa untuk senantiasa bersedekah atas nama suami, serta melanjutkan kebaikan yang selalu ia lakukan semasa hidupnya. Semoga bermanfaat untukmu, Bela.