Waktu penyelenggaraan pesta pernikahan di Indonesia identik di hari Sabtu atau Minggu. Belum tahu pasti dari mana kebiasaan ini bermula, namun hari Sabtu dan Minggu selalu menjadi hari favorit untuk melaksanakan pernikahan maupun acara lainnya. Namun terkadang, beberapa adat memiliki cara perhitungannya sendiri dalam memilih hari baik untuk pernikahan dua sejoli sehingga nggak menutup kemungkinan kalau acara sakral ini dilaksanakan selain hari libur, seperti pernikahan Kahiyang Ayu, putri tunggal dari Presiden RI Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo. Perempuan muda ini menikah dengan pasangannya, Bobby Nasution di hari Rabu pada tanggal 8 November 2017.
Bagi calon pengantin dengan adat Jawa, hari pernikahan mereka akan ditentukan melalui perhitungan kalender Jawa. Biasanya, kedua calon pengantin akan dilihat neptu atau nilainya, yaitu menghitung jumlah huruf dari nama, waktu dan tanggal lahir. Kemudian hasil itu akan dicocokkan dengan primbon. Jika kedua calon pengantin memiiki weton yang sama, misalnya hari wage, mereka akan disarankan untuk menikah di hari pahing, pon, atau kliwon.
Dengan perhitungan itu, maka besar kemungkinan untuk calon pengantin menikah di hari non-weekend. Nggak hanya adat Jawa, masih banyak lagi metode perhitungan dari adat atau keyakinan lain dalam menentukan hari pernikahan. Pasangan Kahiyang-Bobby sih, mengaku nggak menggunakan perhitungan ada untuk memilih hari pernikahan. Keduanya mantap menyelenggarakan hari bahagia mereka pada hari Rabu beberapa pekan lalu.
Kalau mendapat atau berencana mengikuti pernikahan Kahiyang-Bobby yang memilih di hari kerja, nggak apa-apa, kok, Bela. Sebab, menikah di hari kerja membuatmu dapat menekan biaya gedung dan nggak perlu khawatir nggak kebagian jadwal penyewaan. Sebab hari kerja jarang dipilih sebagai hari pernikahan. Namun konsekuensinya, jumlah tamu undangan yang datang nggak akan sebanyak seperti pernikahan di hari libur. Hal ini disebabkan karena mereka kerja dan belum tentu bisa hadir di pesta pernikahanmu.
Sedangkan keuntungan menikah di hari Sabtu atau Minggu, sudah jelas kalau jumlah tamu undangan yang datang akan lebih banyak karena sebagian besar karyawan libur di hari yang sama. Waktu penyelenggaraan pernikahan juga bisa dilakukan lebih lama dan santai. Namun konsekuensinya, biaya gedung yang akan disewa akan lebih mahal. Juga karena sudah menjadi sebuah kebiasaan, tentunya jadwal gedung di hari libur akan lebih padat dengan acara pernikahan. Bahkan karena ini, banyak calon pengantin atau vendor pernikahan harus rebutan sewa dari jauh-jauh hari.
Kalau kamu, bagaimana memilih hari bahagiamu dan pasangan nanti? Terlepas dari pilihan kalian, satu yang pasti adalah semua hari adalah hari baik untuk menikah. Pertimbangkan dengan bijak bersama pasangan agar kalian menemukan hari yang pas untuk melangsungkan kebahagiaan yang sakral ini.