Kumpulan Contoh Percakapan dengan Calon Mertua lewat WA

Contoh 1

Kamu: “Selamat siang, Om/Tante, saya [Nama kamu]. Apa kabar Om/Tante? Semoga dalam keadaan sehat😊.”

Calon mertua: “Selamat siang, [Nama kamu]. Ooh, pacarnya [Nama pacarmu], ya? Kabarnya sehat dan baik. Kamu gimana kabarnya? Kapan-kapan main ke rumah dong.”

Kamu: “Iya betul Om/Tante hehehe. Saya juga kabar baik. Iya Om/Tante, nanti saya datang berkunjung ke rumah, ya.”

Calon mertua: “Oke. Pokoknya nanti kabarin saja, ya. Om/Tante tunggu, lho.”

Contoh 2

Kamu: “Assalamu’alaikum, Om/Tante, saya [Nama kamu]. Gimana kabarnya Om/Tante?”

Calon mertua: “Wa’alaikumsalam… Ooh, [Nama kamu], ya? [Nama pacar] sempat cerita tentang kamu, lho. Alhamdulillah, kabar Om/Tante baik sekali. Kamu apa kabar? Sehat?”

Kamu: “Iya, saya [Nama kamu]. Wah, [Nama pacar] sudah cerita, ya?😄 Alhamdulillah Om/Tante, kabar saya juga baik. Kapan-kapan saya boleh datang berkunjung ke rumah Om/Tante?”

Calon mertua: “Alhamdulillah, nak… Ooh iya pastinya boleh, dong. Nanti kabari saja, ya rencananya kapan mau ke sini.”

Kamu: “Oke Om/Tante… Semoga bisa secepatnya, ya😊.”

Contoh 1

Kamu: “Selamat siang, Om/Tante, apa kabar? Sudah agak lama [Nama kamu] nggak berkunjung ke rumah Om/Tante, rasanya rindu sekali. Rencananya, tanggal [Tanggal] [Nama kamu] mau datang ke rumah. Apa Om/Tante ada di rumah?”

Calon Mertua: “Siang, [Nama kamu]. Iya, nih sudah lama [Nama kamu] nggak main ke sini. Om/Tante juga kangen, lho sama kamu. Tanggal segitu Om/Tante nggak pergi ke mana-mana, kok. Datang ke sini, ya, nanti Om/Tante buatin makanan spesial untuk kamu.”

Kamu: “Wah, syukurlah😄 Iya, Om/Tante. Asyik, jadi nggak sabar untuk nyicip😊 Oke Om/Tante, nanti [Nama kamu] main ke rumah, ya.”

Contoh 2

Kamu: “Assalamualaikum, Om/Tante. Sudah lama [Nama kamu] nggak bertemu Om/Tante… Apa kabar Om/Tante?”

Calon mertua: “Wa’alaikumsalam [Nama kamu]… Alhamdulillah Om/Tante kabarnya baik… Iya, nih, [Nama kamu] sudah lama nggak berkunjung ke sini. Lagi sibuk sama pekerjaan ya, nak?”

Kamu: “Alhamdulilllah… Iya Om/Tante, akhir-akhir ini kerjaan [Nama kamu] memang lagi banyak banget… Tapi, insyaAllah aku mau berkunjung ke rumah Om/Tante di tanggal [Tanggal]. Apa Om/Tante ada di rumah? Ataukah ada acara, ya?”

Calon mertua: “Pasti cape ya, nak… Waduh untuk tanggal segitu Om/Tante ada acara. Bagaimana kalau di tanggal [Tanggal]? Kalau di tanggal itu, Om/Tante ada di rumah sepanjang hari.”

Kamu: “Wah, boleh-boleh Om/Tante… Di tanggal itu aku juga free. Nanti aku datang ke sana, ya kalau gitu😊.”

Contoh 1

Kamu: “Assalamu’alaikum Om/Tante, Selamat Hari Raya Idul Fitri🌙 Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin atas segala kekhilafan yang dilakukan [Nama kamu], baik yang disengaja, maupun yang tidak😊🙏🏻”

Calon mertua: “Wa’alaikumsalam, nak… Selamat Idul Fitri [Nama kamu] dan keluarga. Mohon maaf lahir dan batin juga ya, nak dari segala kesalahan yang Om/Tante perbuat. Lebaran tahun ini mudik, ya?”

Kamu: “Iya Om/Tante… Tahun ini aku dan keluarga mudik ke kampung halaman orang tua di [Nama kota]. Tapi tanggal [Tanggal], kami sudah pulang. InsyaAllah di tanggal [Tanggal] kami mau bersilaturahmi ke rumah Om/Tante, apakah Om/Tante ada acara?”

Calon mertua: “Ooh begitu… Di tanggal itu InsyaAllah Om/Tante ada di rumah, kok. Datang ke rumah, ya… Om/Tante juga rindu banget dengan [Nama kamu] sekeluarga.”

Kamu: “Alhamdulillah😊 Iya, Om/Tante, insyaAllah kami berkunjung ke sana, ya.”

Contoh 2

Kamu: “Selamat merayakan Hari Natal, Om/Tante🎄Semoga damai Natal senantiasa menyertai Om/Tante sekeluarga😊.”

Calon mertua: “Selamat Natal juga, [Nama kamu]. Oh, iya, makasih, lho kiriman hampers kue keringnya. Om/Tante suka sekali dengan kuenya.”

Kamu: “Sama-sama, Om/Tante. [Nama kamu] senang sekali kalau Om/Tante suka sama kuenya, kebetulan kuenya aku bikin sendiri😊.”

Calon mertua: “Wah, bikin sendiri? Om/Tante kira pesan di toko kue, rasanya enak banget, lho. Kapan mau main ke rumah?”

Kamu: “Iya, Om/Tante. Semoga bisa dalam minggu ini... Nanti aku kabari kalau mau ke sana, ya Om/Tante😄.”

Calon mertua: “Iya, kabarin saja, ya👍🏼.”

Contoh 1

Kamu: “Assalamu’alaikum Om/Tante, bagaimana kondisinya sekarang? Apa sudah membaik?“

Calon mertua: “Wa’alaikumsalam… Alhamdulillah, Om/Tante masih dalam masa pemulihan, tapi sudah jauh membaik dari kemarin.”

Kamu: “Alhamdulillah kalau begitu… Maaf, ya Om/Tante [Nama kamu] belum sempat jenguk kemarin-kemarin. Rencananya besok sore [Nama kamu] sepulang kerja mau mampir ke rumah.“

Calon mertua: “Iya nggak apa-apa. Ooh, iya boleh dong, nak. Om/Tante senang sekali kamu mau ke sini.”

Contoh 2

Kamu: “Halo, Om/Tante, bagaimana kondisinya hari ini? Apa masih terasa kurang enak badan? Apa ada yang Om/Tante butuhkan? Kalau ada, kasih tahu [Nama kamu] saja, ya.”

Calon mertua: “Om/Tante masih lebih banyak tiduran di kasur. Tapi sesekali sudah duduk di teras rumah. Iya, nak pasti Om/Tante kabari. Makasih banyak buat perhatiannya, ya…”

Contoh 1

Kamu: “Om/Tante, selamat ulang tahun, ya🎂 Semoga panjang umur dan semakin sukses di pertambahan usia ini, Amin😄”

Calon mertua: “[Nama kamu] makasih banyak, ya atas ucapannya… Om/Tante terharu banget kamu ingat ulang tahun Om/Tante. Amin, nak, semoga doa baik yang kamu kirimkan juga berbalik kepadamu…🤲🏻”

Contoh 2

Kamu: “Om/Tante, selamat merayakan hari pertambahan usia🎊 Aku harap Om/Tante mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah di hari ini😊”

Calon mertua: “Terima kasih atas ucapan dan doanya, nak. Amin… Kalau luang, sore ini datang, ya ke rumah, kita makan bersama.”

Kamu: “Sama-sama Om/Tante😄 Iya, Om/Tante, nanti sore aku datang ke rumah, ya..”

Ada beberapa tips penting yang perlu kamu ketahui ketika hendak mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp. Dengan mengetahui tips berikut, diharapkan akan membantumu membangun obrolan yang tak hanya menimbulkan kesan positif dari camer, tapi juga menyenangkan.

Yang pertama dan paling penting ialah awali pesan singkatmu dengan mengucapkan salam, seperti “Assalamu’alaikum,” “Selamat pagi,” ataupun “Selamat siang” kepada calon mertuamu. Memberikan ucapan salam tak hanya diartikan sebagai sapaan atau awalan dari sebuah percakapan, melainkan juga mencerminkan sikap sopan santun.

Untuk mengirim pesan via WhatsApp dengan calon mertua, sangat penting untuk menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti oleh calon mertua. Hindari menyingkat kata-kata yang berpotensi membuat camer nggak menangkap pesanmu dengan baik.

Penggunaan bahasa yang sopan dan mudah untuk dimengerti akan menimbulkan kesan yang baik dari calon mertua kepadamu. Namun, sangat penting untuk bersikap tulus ketika berkirim pesan dengan mereka, ya.

Terakhir, kamu bisa menyematkan emoji untuk membuat chat yang kamu kirimkan terasa lebih hangat dan bersahabat, seperti halnya emoji tersenyum. Kalau calon mertua adalah tipikal orang yang lebih santai dan senang mengirimkan stiker lucu, kamu juga bisa kirimkan stiker kepada camer. Tapi, pilihlah stiker dengan gambar atau kata-kata yang sopan, ya.

Setelah melihat beberapa contoh percakapan dengan camer lewat WA di atas, semoga kamu nggak kebingungan lagi, ya saat hendak mengirimkan pesan singkat kepada mereka!