9 Ciri-Ciri Istri Overprotektif, Suka Mengendalikan Suami!

- Istri overprotektif mencegah suami bertemu orang tertentu dan meragukan keputusannya.
- Mengeluh saat suami bersama orang lain, cenderung mengontrol, dan marah jika telepon tidak diangkat.
- Mengecek ponsel suami secara berlebihan, melakukan manipulasi emosional, dan memiliki sifat cemburu yang berlebihan.
Dalam hubungan pernikahan, sikap istri yang overprotektif sangat rentan membebani suaminya secara emosional. Bagaimana tidak? Ia kerap menunjukkan perilaku negatif dengan dalih melindungi suami, seperti mengendalikan keputusan, membatasi interaksi, sampai menunjukkan kecemburuan berlebihan. Alih-alih membuat suami merasa nyaman dan membuat pernikahan semakin bahagia, tindakan istri semacam ini malah rawan membuat hubungan rumah tangga goyah.
Nah, untuk mengenali lebih dalam mengenai ciri-ciri istri overprotektif, yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Kerap mencegah suaminya untuk bertemu orang-orang tertentu

Istri yang overprotektif biasanya berusaha agar suaminya tidak bertemu dengan orang-orang tertentu. Bukan hanya teman atau kolega saja, melainkan juga dengan anggota keluarga sang suami. Alasan yang kerap diungkapkan yakni demi kebaikan diri suami. Dia mungkin mencari alasan bahwa orang-orang tersebut mampu mempengaruhi sang suami secara negatif. Namun yang sebenarnya terjadi, dia tengah berusaha mengontrol dan mengisolasi suaminya.
2. Mengeluh jika suami menghabiskan waktu dengan orang lain

Istri yang suka mengeluh saat suaminya menghabiskan waktu dengan orang lain sebenarnya menunjukkan kalau dia sedang bersikap protektif secara berlebihan. Dia bisa menunjukkannya secara halus, maupun blak-blakan, seperti menunjukkan gestur yang kurang bersahabat, atau bahkan mengungkapkan kalimat sarkastis sehingga menciptakan suasana yang tidak nyaman.
3. Kerap meragukan keputusan yang dibuat suaminya

Menunjukkan keraguan atas keputusan yang dibuat oleh suami sebenarnya cukup lumrah terjadi di dalam hubungan pernikahan. Tapi, kalau hal ini diperlihatkan secara terus-menerus oleh sosok istri, tentu ini bukanlah hal yang wajar. Bukan cuma keputusan besar, seperti mempertimbangkan perpindahan arah karier, atau cara dalam mengelola keuangan di dalam rumah tangga saja, bahkan sampai keputusan kecil yang sebenarnya sangat tidak perlu istri tentukan. Misalnya, meragukan pilihan baju yang suami kenakan, atau makanan yang hendak dipesan sang suami.
4. Bersikap cenderung mengontrol

Sikap mengontrol juga menjadi ciri-ciri istri overprotektif selanjutnya. Dia mungkin mendikte sikap seperti apa yang mesti sang suami tunjukkan di lingkungan sosial, melontarkan kritikan terhadap opini yang disampaikan suaminya, dan lain sebagainya. Apabila istri terus menunjukkan sikap seperti ini, maka dapat memengaruhi kemandirian, harga diri sang suami, bahkan bisa sampai memicu masalah kecemasan dan depresi.
5. Marah apabila panggilan teleponnya tidak segera diangkat

Menunjukkan kemarahan karena suami tidak mengangkat telepon dengan segera adalah tanda bahwa istri bertindak protektif secara sangat berlebihan. Meksipun suami telah memberikan penjelasan, istri cenderung tidak mempercayainya dan justru memperlihatkan kemarahan yang semakin menjadi-jadi.
Sikap ini sebetulnya bisa diakibatkan oleh beberapa sebab, seperti keinginannya untuk mengendalikan pasangan, ketidakmampuan dalam menjaga pola komunikasi yang sehat, maupun perasaan tidak aman yang ia miliki.
6. Kerap mengecek ponsel suaminya

Melihat riwayat panggilan ataupun mengecek pesan di dalam ponsel pasangan secara berlebihan memperlihatkan bagaimana seorang istri memiliki rasa tidak aman yang sangat besar. Kendati tidak pernah menemukan bukti bahwa sang suami melakukan hal yang melanggar komitmen hubungan pernikahan, istri tetap menaruh rasa curiga pada suaminya. Sikapnya ini lama-kelamaan hanya akan menimbulkan masalah kepercayaan yang bisa berakibat buruk dalam pernikahan.
7. Melakukan manipulasi emosional

Manipulasi emosional yang dilakukan istri pada suami bisa menjadi pertanda bahwa ia overprotektif. Misalnya, seperti menangis berlebihan, atau marah secara meledak-ledak ketika sang suami tidak mampu memenuhi kemauannya. Sikapnya ini dapat membuat suami merasa bersalah, yang pada akhirnya membikin suami merasa terpaksa untuk selalu mengabulkan keinginan istri, meskipun dapat merugikan dirinya sendiri.
8. Punya sifat cemburu yang berlebihan

Cemburu merupakan perasaan normal yang dimiliki oleh setiap orang. Di dalam hubungan pernikahan, kecemburuan bisa tercipta saat pasangan terlihat melakukan interaksi dengan orang lain, terutama lawan jenis. Tapi, bagaimana jadinya jika seorang istri memperlihatkan kecemburuan berlebihan akibat interaksi kecil yang dilakukan suaminya? Bisa jadi pertanda kalau dia terlalu protektif. Apabila istri tidak mampu mengendalikan reaksinya ini, bisa-bisa membuat suami merasa tertekan.
9. Selalu ingin menemani suaminya kemanapun ia pergi

Terakhir, istri overprotektif selalu mengikuti suaminya setiap saat. Kemanapun suaminya pergi, ia bersikukuh untuk ikut dengannya. Rupanya, hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti rasa takut apabila suami melakukan hal yang tidak diinginkan ketika sedang tidak bersamanya, mempunyai rasa takut ditinggalkan, ataupun rasa cemburu. Sikap istri seperti ini jelas membebani suami.
So, itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri istri overprotektif yang perlu kamu perhatikan. Apakah kamu menemukan ciri di atas pada dirimu, Bela?



















