10 Ciri Cinta Palsu dalam Pernikahan, Patut Diwaspadai!

Kamu pasti senang ketika bisa menghabiskan waktu bersama pasangan di tengah kesibukan yang melanda. Tak jarang kamu juga membuat sebuah rencana dan janji dengan pasangan dari jauh-jauh hari agar saling meluangkan waktu.

Namun, jika pasanganmu mulai sering membatalkan janjinya dengan alasan sepele, maka kamu patut mencurigainya. Bisa jadi, kamu bukan lagi prioritasnya. Dia mungkin akan memilih menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul bersama teman-temannya.

Seseorang yang mencintaimu dengan tulus pasti akan melakukan berbagai hal untuk kemajuan hubungan dan kebahagiaan pasangan. Hal ini termasuk dengan menjadikanmu prioritasnya dibandingkan apa pun.

Hubungan pernikahan yang sehat dan mendalam mengharuskan kedua pasangan saling terbuka satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk berbicara lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia yang berada di sekitar mereka.

Saat mengobrol, kamu pasti dapat merasakan bagaimana perasaan pasanganmu. Saat dia tidak benar-benar mencintaimu, maka pembicaraan pun akan terasa hambar karena tidak adanya perasaan yang saling bertaut di dalamnya.

Menjalin hubungan bersama orang yang kita cintai pasti akan memberikan perasaan bahagia yang berbeda. Momen-momen sederhana yang dilakukan bersama pasangan pun akan menjadi lebih spesial.

Namun, kamu harus waspada ketika tidak lagi menemukan suatu hal yang spesial dan luar biasa ketika bersama pasanganmu. Hal ini tidak harus mewah atau megah. Tetapi, kamu harus menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana bersama pasangan.

Memamerkan kemesraan bersama pasangan mungkin menjadi hal yang menggemaskan. Namun, bagaimana jika pasanganmu memamerkanmu secara berlebihan di depan umum tapi tidak lagi romantis ketika hanya berdua saja?

Hal tersebut patut kamu curigai. Bisa saja, kemesraan yang pasanganmu lakukan di depan umum hanyalah pencitraan agar terlihat harmonis. Kenyataannya, dia mungkin tidak benar-benar mencintaimu.

Dalam hubungan pernikahan, melakukan seks mungkin menjadi hal yang lumrah. Namun, hal ini menjadi tidak sehat jika hubunganmu dan dia hanya terikat pada kegiatan tersebut.

Sebuah cinta yang tulus tidak hanya melihat fisiknya saja, tetapi juga akan menjaga keintiman emosional antar keduanya. Membuat rencana yang menyenangkan dan berusaha saling mengenal satu sama lain dapat menjadi alternatif untuk mengeratkan hubunganmu dengan si dia.

Jika pasanganmu terlihat hanya tertarik pada keintiman fisik saja, maka ini dapat menjadi sinyal bahwa perasaannya tidak benar-benar nyata.

Ciri cinta palsu dalam pernikahan selanjutnya adalah cepat bosan saat bersama. Ketika bersama pasanganmu, kita pasti akan merasa sangat senang dan tak mempedulikan waktu. Kita akan selalu menyempatkan waktu untuk selalu bisa bersama pasangan dan tak ingin lama-lama berpisah.

Namun, jika pasanganmu memiliki cinta palsu, kamu pasti akan langsung mengetahui perubahannya. Dia cenderung tidak ingin menghabiskan waktunya bersamamu. Dia akan terlihat cepat bosan ketika sedang bersama dan memilih untuk menjauh.

Ketika hubunganmu dan pasanganmu harmonis, dia pasti akan dengan suka hati mengutarakan rasa cintanya kepadamu. Entah itu melalui lisan, seperti berkata, “Aku sayang kamu”, atau dengan menunjukkan melalui bahasa tubuh.

Tetapi, jika pasanganmu tidak menunjukkan salah satu dari hal tersebut, kamu patut mencurigainya. Jangan-jangan, cintanya kepadamu hanya palsu belaka.

Saat bersama dengan pasangan, secara alamiah kita pasti akan memulai pembicaraan dan mulai bercerita tentang bagaimana hari-hari yang telah kita lewati. Kita akan saling terbuka dan ingin mengetahui apa yang pasangan kita lalui.

Namun, jika hanya kamu yang memulai pembicaraan, ini juga dapat menjadi tanya bahaya. Bisa jadi pasanganmu tidak lagi tertarik denganmu karena cintanya yang palsu. Dia tidak lagi merasa perlu mengobrol dan mendengarkanmu.

Komunikasi menjadi dasar dari sebuah hubungan, termasuk dalam pernikahan. Kamu harus dapat merasakan kebebasan dalam berbicara dan menyampaikan berbagai hal yang dipikirkan.

Dalam kehidupan pernikahan, ada banyak hal yang perlu didiskusikan secara serius dengan pasangan, seperti rencana masa depan dan masalah hati. Untuk membahas sesuatu yang berat, kamu dapat mencobanya dengan membicarakan hal-hal sederhana terlebih dahulu.

Namun, jika pasanganmu cenderung menghindari diskusi yang serius, kamu perlu mempertanyakannya. Jangan-jangan cinta yang selama ini dia berikan adalah cinta palsu.

Permasalahan dan konflik menjadi hal yang wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Kamu dan pasanganmu harus bertanggung jawab untuk mencari titik tengahnya. Kerja sama yang kuat kedua pasangan tentu dapat mempermudah penyelesaiannya.

Jika pasanganmu tidak tertarik untuk mencari solusi dari masalah yang sedang hubunganmu hadapi, maka itu dapat berarti dia tidak lagi peduli dengan hubungan ini. Yang lebih buruk lagi adalah dia tidak pernah benar-benar peduli padamu dan perasaanmu.

Itulah 10 ciri cinta palsu dalam hubungan pernikahanmu dan si dia. Semoga ciri-ciri di atas tidak muncul dalam hubungan pernikahanmu, ya, Bela!