6 Cara Menunjukkan Apresiasi Kepada Pasangan dalam Pernikahan

Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang buku terlaris New York Times, “The 5 Love Languages”, yang ditulis oleh Gary Chapman, seorang penulis yang juga berprofesi sebagai konselor pernikahan. Buku tentang bahasa cinta itu viral pada tahun 90-an, dan masih menjadi salah satu buku yang filosofinya direferensikan hingga saat ini.

Dalam bukunya, Gary berpendapat bahwa ada lima bahasa cinta, yang didefinisikan sebagai cara memberi dan menerima cinta, yaitu kata-kata penegasan (words of affirmation), waktu berkualitas (quality time), menerima hadiah (receiving gift), tindakan pelayanan (act of service), dan sentuhan fisik (physical touch).

Menurut seorang terapis hubungan dan keluarga, Juliana Hauser, Ph.D, dengan mengetahui bahasa cinta pasangan, kamu bisa menentukan cara terbaik untuk menunjukkan apresiasi kepada pasanganmu.

Misalkan kalau dia lebih suka menerima apresiasi dalam bentuk kata-kata, kamu bisa coba tulis surat cinta padanya, atau bisa dengan memberi pelukan dan ciuman apabila dia lebih suka apresiasi lewat sentuhan fisik. 

Juliana menambahkan, sangat penting untuk memberi apresiasi kepada pasangan bahkan lewat gestur sederhana, seperti mengucapkan "halo" dan "sampai jumpa lagi".

Menurut Juliana, salah satu prinsip bersyukur adalah, mengakui bahwa sesuatu atau seseorang benar-benar penting bagimu, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui gestur sederhana yang dibuat.

Gestur-gestur itu pada akhirnya memberi dampak yang besar bagi hubunganmu dengan pasangan. Pasanganmu bisa beranggapan, bahwa kamu benar-benar peduli dengan kehadirannya. Kalau kamu nggak memperhatikan gestur sederhana itu, pasanganmu bisa beranggapan kalau dia nggak penting buatmu.

Jadi kamu bisa coba mulai mempraktikkan gestur-gestur kecil itu, ya!

Selanjutnya, kamu bisa menggunakan kalimat untuk menunjukkan apresiasimu padanya. Contohnya, “kamu yang terbaik, sayang", “terima kasih banyak untuk semua hal yang kamu lakukan padaku hingga saat ini” atau “aku nggak tahu apa yang bakal kulakukan tanpa kamu".

Apa pun hal yang sudah dia lakukan untukmu, nggak peduli besar atau kecilnya, cobalah untuk lebih spesifik tentang apresiasi atas tindakannya.

Juliana juga berpendapat, saat kamu meminta maaf kepada seseorang, akan lebih baik untuk mengatakan mengapa kamu menyesal, hal ini juga berlaku untuk rasa terima kasih, terlebih saat kamu tunjukkan kepada pasangan.

Ucapan-ucapan ini akan sangat cocok kamu berikan kalau pasanganmu punya bahasa cinta kata-kata penegasan, atau words of affirmation. Dijamin, kalau kamu tunjukkan apresiasimu dengan cara ini, dia akan selalu jatuh hati kepadamu! 

Kalau kamu belum memenuhi kebutuhan dasar dirimu sendiri, tentu akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan orang lain, salah satunya sesederhana kurang tidur.

Juliana mengatakan, salah satu aspek yang paling membuat stres dari hubungan jangka panjang adalah dengan kurangnya tidur.

Bahkan, sudah ada penelitian yang mengkonfirmasi pendapat ini, lho! Salah satu studi menemukan bahwa kurang tidur akan berdampak dengan lebih banyaknya konflik dalam hubungan.

Kemungkinan karena hal itu membuat seseorang merasa lebih lelah untuk bersikap baik, termasuk untuk menunjukkan apresiasi kepada pasangannya. 

Poin ini mungkin terdengar sedikit ketinggalan jaman untuk beberapa pasangan, tetapi Juliana begitu yakin, kalau dengan membuat gratitude journal atau jurnal rasa syukur bersama, akan membantu dalam keharmonisan hubungan pernikahan pasangan. Kalau kamu berniat mencobanya, kamu bisa menyimpan jurnal di sebelah tempat tidurmu dan pasangan.

Kalian bisa tulis catatan kecil penghargaan satu sama lain, mulai dari ucapan “terima kasih karena sudah membereskan tempat tidur kita hari ini” hingga ucapan sederhana namun penuh makna, “aku mencintaimu”. Jurnal sendiri menjadi sebuah bentuk penghargaan yang bisa kamu tunjukkan pada pasangan.

Juliana menambahkan, terkadang ada hal-hal tertentu yang hanya bisa kamu ungkapkan dengan tulisan, terutama setelah kamu dan pasanganmu bertengkar. Maka dari itu, kamu bisa tulis di dalam sebuah jurnal. Gratitude journal juga dipercaya menjadi salah satu media yang sangat berguna untuk meningkatkan kebahagiaan di dalam hubungan pernikahan.  

Sebagai terapis hubungan, Juliana juga bersikukuh kalau menggoda pasangan nggak akan pernah ketinggalan zaman. Menggoda digambarkan sebagai rasa syukur kepada seseorang yang dicintai, dan dengan menggoda pasangan, dia akan merasa diinginkan.

Kamu bisa coba menggodanya saat bangun tidur, atau saat pasanganmu sedang begadang untuk menuntaskan pekerjaan dari kantor. Kamu bisa coba dengan ucapan “kamu kelihatan tampan pagi ini” atau “meski bekerja sampai larut, tapi ketampananmu nggak luntur, ya”. Dengan menggoda, kamu menjaga agar hubungan pernikahanmu semakin romantis, sehat, dan harmonis.

Pujian lain seperti, “kaki kamu kelihatan bagus, lho, pakai jeans itu!” atau “dasi itu cocok banget kamu pakai!”. Atau, kamu bisa menggodanya via pesan, seperti “aku nggak sabar nunggu kamu pulang”.

Apa pun bentuknya, pastikan kamu selalu menyempatkan memberi apresiasi pada pasanganmu. Sekecil apa pun apresiasinya, akan sangat berharga di matanya.