Belajar dari Desta-Natasha Rizky, 5 Cara Jelaskan Perceraian ke Anak

Saat perceraian sudah di unjung tanduk, kamu dan pasangan pasti cenderung lebih sering beradu argumen bahkan bertengkar. Sebaiknya, usahakan anak tidak melihat dan mendengar keributan yang terjadi. 

Kamu dan pasangan dapat mengontrol kemarahan, kebencian, atau rasa sakit yang ada dengan mengesampingkan dan lebih mengutamakan kebutuhan anak. Sebaliknya, lakukan yang terbaik untuk anak dengan menjaga kebahagiaan, stabilitas, dan kesejahteraan agar tumbuh kembang anak terjamin.

Cepat atau lambat, anak akan menyadari perpisahan orangtuanya dan sikap mereka perlahan akan berubah menjadi pendiam, marah, dan menangis tanpa alasan yang jelas. Hal ini dapat dipastikan terjadi karena suasana yang memburuk akibat kecanggungan orangtuanya. Jadi, berusahalah untuk mengurangi beban emosional yang dirasakan oleh anak dengan mengajaknya berbicara tentang situasi yang sedang kamu dan pasangan alami.

Tidak ada salahnya bagi kamu dan pasangan untuk jujur melalui komunikasi yang damai, konsisten, dan terarah agar mudah dipahami oleh anak, seperti ayah dan ibu terkadang sering bertengkar layaknya ia dengan temannya.

Pastikan kamu juga menjelaskan padanya bahwa ayah dan ibu selalu menyayangi dan sangat bahagia dengan kehadirannya. Lalu, coba beri penjelasan kalau kamu dan mantan suami akan tinggal di rumah berbeda, namun tetap keduanya adalah rumah anak.

Setelah berpisah, pastinya kamu dan pasangan sudah tidak tinggal satu atap lagi, Perpindahan dari rumah lama ke rumah lain, baik yang terjadi dalam beberapa hari atau hanya pada akhir pekan, dapat menjadi masa yang sangat sulit bagi anak. 

Oleh karena itu, saat anak sedang bersiap pergi untuk kunjungan ke rumah mantan suami, cobalah untuk tetap bersikap positif dan mengantarkannya sesuai jadwal. Jangan biarkan mereka merasa ada ketegangan situasi antara kamu dan pasangan, buatlah anak merasa nyaman dengan masa transisi tersebut

Berbicara dengan anak tentang perceraian itu penting, namun apa yang kamu dan pasangan lakukan juga sama pentingnya dengan apa yang dikatakan.

Ketika seorang kamu dan pasangan berkata kepada sang buah hati, "Kami mencintaimu dan akan selalu ada untukmu,” maka jadikan ucapan itu dalam tindakan. Seperti, beri pelukan, bermain bersama, memasak bersama, membaca bersama, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Berkaca dari Desta dan Natasha Rizki, menjaga hubungan baik setelah berpisah dapat membuat anak merasa tidak kehilangan sosok orangtuanya, lho.