Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Nggak Perlu Panik! Ini Cara Aman Tangani Luka Anak a la Nanda Arsyinta

Bonjour Paris!! 🇫🇷✨Look who’s the happiest little traveler 🤭💕#DreyandaTravelDiary#Dreyandain.jpg
Instagram.com/nandaarsynt
Intinya sih...
  • Ketenangan orang tua menentukan reaksi anak
  • Bersihkan luka dengan benar menggunakan antiseptik yang aman
  • Tutup luka agar tetap terlindungi dan beri rasa nyaman pada anak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah kesibukan menjadi orang tua muda, momen anak jatuh dan terluka sering kali jadi pemicu drama kecil yang sulit dihindari. Menariknya, drama ini sebenarnya bisa dicegah kalau orang tua tahu cara merespons dengan tepat. Hal ini dibahas dalam talkshow “Rahasia Parenting Tanpa Drama: Perawatan Luka Aman untuk si Kecil” pada Jumat (5-12-2025) di Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan.

Acara ini sekaligus memperkenalkan Betadine Bening Antiseptik Spray dan Gel, inovasi terbaru Betadine dengan formula Octenidine dan Allantoin yang bening, tidak perih, dan aman untuk kulit sensitif, bahkan untuk bayi. Peluncuran ini menyasar orang tua muda yang ingin merawat luka si kecil dengan nyaman tanpa tangis dan anti drama.

Di sesi talkshow, content creator, Nanda Arsyinta, dan dr. Miza Afrizal, Sp.A selaku dokter anak berbagi perspektif penting yang relevan banget buat para orang tua masa kini tentang cara merawat luka pada anak. Berikut Popbela telah merangkumnya untukmu.

1. Ketenangan orang tua menentukan reaksi anak

1cTuz8DhVLNcKw7vSPwIc2K5lRdvkPUBp.JPEG
Dok. Betadine

Menurut dr. Miza, momen anak jatuh sering tampak lebih dramatik dari realita sebenarnya. Tak sedikit orang tua yang kaget, bahkan langsung teriak ketika sang anak jatuh.

“Anak itu melihat respons orang tuanya dulu. Kalau orang tuanya teriak, dia langsung ikut panik,” jelasnya.

Secara medis, jatuh dari tinggi tubuh anak yang masih pendek sebenarnya tidak menghasilkan gaya benturan sebesar yang dibayangkan. Namun, rasa takut anak sering kali muncul dari lingkungan sekitar, bukan karena rasa sakit.

Karena itu, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah tetap tenang. Observasi dulu, jangan langsung panik atau menyalahkan.

2. Bersihkan luka dengan benar 

Peluncuran Inovasi Betadine Bening Antiseptik Spray dan Gel Bersama Benyamin Wuisan, Country Head iNova Pharmaceuticals Indonesia.JPEG
Dok. Betadine

Setelah memastikan anak dalam kondisi aman, baru lakukan clean & disinfect. Caranya, bilas luka dengan air mengalir, lalu gunakan antiseptik yang aman untuk kulit sensitif.

Nah, Betadine Bening Antiseptik hadir sebagai opsi yang efektif, namun nyaman berkat kombinasi Octenidine yang melindungi dari bakteri dan jamur, serta Allantoin yang berfungsi melembapkan dan membantu penyembuhan, berdasarkan uji laboratorium. Kelebihannya yang tidak perih membuat proses pembersihan luka lebih mudah dilakukan tanpa drama.

3. Tutup luka agar tetap terlindungi

IMG_5061.JPG
Popbela.com/Windari Subangkit

Setelah dibersihkan, langkah ketiga adalah cover, yakni menutup luka dengan perban atau plester higienis untuk mencegah gesekan dan risiko infeksi tambahan. Tahap ini sering dilupakan, padahal penting untuk mempercepat pemulihan.

4. Beri rasa nyaman 

1DuRv374hKr614nByjjT2WC08mP3QLW1J.JPEG
Dok. Betadine

Setelah luka dibersihkan dan ditutup, peran orang tua tidak berhenti pada langkah teknis saja. Ada bagian yang sering luput, padahal justru menentukan bagaimana anak memproses pengalaman jatuh dan terluka tersebut.

Langkah terakhir menurut dr. Miza adalah comfort atau memberikan rasa aman dan nyaman pada anak. Ini bisa mencegah trauma dan membuat proses penyembuhan lebih cepat.

5. Nanda Arsyinta sempat panik saat anak terluka

Bonjour Paris!! 🇫🇷✨Look who’s the happiest little traveler 🤭💕#DreyandaTravelDiary#Dreyandain-2.jpg
Instagram.com/nandaarsynt

Sebagai ibu muda, Nanda Arsyinta tidak menutupi bahwa ia pernah berada di fase di mana luka kecil pada anak bisa berubah menjadi tangisan panjang yang melelahkan. 

“Kadang cuma lima detik nggak lihat anak, tiba-tiba sudah ada luka kecil dan dia langsung nangis kejer,” ceritanya. 

Pada momen-momen seperti itu, Nanda mengaku sempat terbawa panik, hanya karena ingin cepat-cepat memastikan anaknya baik-baik saja. Namun seiring waktu, ia belajar bahwa justru respons orang tua lah yang bisa memperbesar atau meredakan drama tersebut.

6. Belajar tenang, validasi emosi anak, dan hindari menyalahkan

The best moments from the Dreyanda Family Iftar Soirée 🌙💓✨Jujurrr masih terharu pertama kali n.jpg
Instagram.com/nandaarsynt

Setelah memahami pola itu, Nanda mulai mengubah pendekatannya. Ia memilih menenangkan diri lebih dulu sebelum mendekati anaknya, dan menghindari kalimat menyalahkan seperti “tuh kan…”. Baginya, yang dibutuhkan anak adalah rasa aman, bukan teguran. 

“Biasanya aku bilang, ‘everything is gonna be alright’. Sambil nyanyi atau bilang ‘lihat kuman-kumannya pergi’ biar dia lebih santai,” ungkapnya.

Perubahan ini ia rasakan betul saat traveling bersama keluarga. Ketika putri kecilnya, Nadlyne Aurora Shezanameera Dreyanda, jatuh dan mengalami luka kecil, Nanda bisa merespons dengan jauh lebih tenang. Dibantu Betadine Bening Antiseptik Spray yang tidak perih, proses membersihkan luka berlangsung tanpa tangisan.

“Bener-bener nggak ada drama sama sekali,” kenangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

Nggak Perlu Panik! Ini Cara Aman Tangani Luka Anak a la Nanda Arsyinta

08 Des 2025, 19:00 WIBRelationship