8 Cara agar Anak Pertama Tidak Cemburu atas Kehadiran Adik Baru

- Beri tahu anak tentang kehadiran adik baru sejak dini, ajak terlibat dalam persiapan.
- Bersikap terbuka terhadap perasaan anak pertama, jelaskan kebahagiaan akan menjadi kakak.
- Kenalkan anak dengan bayi secara langsung, luangkan waktu berkualitas dan berikan apresiasi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa momen kelahiran adik baru bisa membuat anak pertama merasakan kecemburuan. Namun, yang perlu dipahami bahwa rasa cemburu yang dirasakan anak adalah reaksi yang sangat wajar, mengingat ia merasa takut diabaikan oleh kedua orang tuanya, maupun khawatir apabila perhatian orang tuanya terbagi.
Dalam situasi seperti ini, sebagai orang tua sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara agar anak pertama tidak cemburu atas kehadiran adik baru. Untuk itulah, Popbela telah merangkum informasinya untukmu yang dikutip dari berbagai sumber. Keep scrolling!
1. Beri tahu tentang kehadiran adik baru

Yang pertama adalah dengan memberi tahu kehadiran adik baru pada anak pertama, sedari masa kehamilan. Mengutip laman Child Mind Institute, menceritakan perihal adik baru kepada anak sejak dini dapat membantunya agar tidak merasa cemas. Apabila anak masih berusia 1 hingga 2 tahun, cobalah untuk mengenalkan adik barunya dengan memperlihatkan buku bergambar tentang bayi yang baru lahir. Hal ini dilakukan agar anak pertama terbiasa dengan kata-kata seperti "adik laki-laki", "adik perempuan", maupun "bayi.”
Selanjutnya, bisa juga dengan mengajaknya membaca buku maupun menonton kartun tentang bayi. Ini akan membuat anak pertama mempunyai kesan positif tentang kehadiran adik barunya.
Namun, jika anak sudah berusia lebih besar, mengenalkan sosok adik bisa dengan membuatnya merasa terlibat. Seperti dengan membantu untuk memilih nama, ataupun memilih mainan yang hendak diberikan kepada sang adik.
2. Bersikap terbuka terhadap perasaan anak pertama

Mengutip laman Slumber Kins, anak pertama mungkin merasakan kegembiraan menyambut kelahiran adik baru. Anak tetapi, perasaan seperti takut, sedih, marah, atau gabungan dari semuanya sangat mungkin ia rasakan, kendati bisa saja tidak ditunjukkan dengan reaksi yang jelas. Oleh karena itu, cobalah untuk terbuka atas perasaan yang mungkin dirasakan olehnya, jelaskan betapa ia begitu berharga bagimu, dan tunjukkan kebahagiaan bahwa ia akan segera menjadi seorang kakak.
3. Kenalkan ia dengan bayi secara langsung

Selain memperkenalkan bayi melalui buku dongeng ataupun kartun, apabila saudara ataupun temanmu mempunyai anak yang masih bayi, kamu bisa mengajak anak pertamamu untuk mengunjungi dan mengenalkannya. Tujuannya agar anak pertama bisa belajar berinteraksi secara langsung dengan bayi, yang tentunya akan ia lakukan nanti saat adiknya lahir.
4. Jelaskan tentang kebutuhan dalam merawat sang adik

Dengan menyesuaikan usia dan perkembangan anak, jelaskan kepada anak pertama mengenai kebutuhan dalam merawat sang adik. Pastikan untuk memberitahunya bahwa sebagai orang tua, kamu akan melakukan yang terbaik supaya adiknya bisa punya jadwal tidur yang teratur, serta yakinkan anak pertama kalau kamu pasti akan menghabiskan waktu bersamanya.
5. Luangkan waktu berkualitas dengan anak pertama

Cara agar anak pertama tidak cemburu atas kehadiran adik baru selanjutnya adalah dengan berusaha meluangkan waktu berkualitas dengannya, seperti halnya membaca buku maupun bermain. Terlebih jika hal ini telah menjadi rutinitas sebelum kehadiran adik baru, pastikan bahwa hal ini dipertahankan agar anak pertama merasa aman dan tenang.
Psikolog klinis, Kristin Carothers, PhD pun menekankan pentingnya anak pertama untuk melakukan sebuah kegiatan rutin yang ia lakukan, baik sebelum maupun sesudah kehadiran adik baru.
"Sesuatu yang konstan," ungkapnya. “Di mana anak itu tahu, ya, ini adalah sesuatu yang saya miliki sebelum saudara saya dan saya akan memilikinya setelah saudara saya (lahir). Ibu dan ayah telah melindungi saya saat ini,” tambah Kristin.
6. Pahami sikap anak pertama yang ingin mendapat perhatian

Meskipun anak pertama telah diberi tahu tentang kehadiran adik baru, hingga dilibatkan dalam proses merawat sang adik, tetap ada kemungkinan bahwa ia akan melakukan sesuatu untuk mendapatkan perhatian kedua orang tuanya. Seperti halnya ingin kembali memakai popok, meskipun dia sudah tidak menggunakannya lagi, dan lain sebagainya.
Dalam situasi seperti ini, cobalah pahami keinginan anak untuk mendapatkan perhatian–yang mana merupakan hal lumrah bagi anak-anak–dan hindari untuk mengabaikannya.
7. Tawarkan ia untuk terlibat dalam merawat sang adik

Untuk menghindari kecemburuan pada sang adik, anak pertama yang berusia lebih besar perlu ditawarkan untuk terlibat langsung dalam merawat sang adik. Tapi, jangan sampai memaksanya untuk melakukan hal tersebut. Keterlibatan anak pertama bisa dengan memintanya mempersiapkan pakaian, makanan, atau minuman bagi adiknya.
8. Berikan anak pertama apresiasi

Ketika anak pertama bersedia untuk merawat adiknya yang baru lahir, maka sebagai orang tua, sangat krusial untuk memberinya apresiasi terhadap apa yang ia lakukan. Katakan bahwa kamu melihat keterlibatannya selama ini untuk merawat sang adik. Selain melalui kata-kata, kamu juga dapat memberinya pelukan juga menciumnya. Sebab, sentuhan fisik akan memberikan dampak positif untuk kesejahteraan emosional anak.
Jadi, itulah ringkasan mengenai cara agar anak pertama tidak cemburu atas kehadiran adik baru. Semoga bermanfaat ya, Bela!



















