Sebenarnya, baik perempuan atau laki-laki, selingkuh itu tidak pernah bisa dibenarkan, ya. Jika saat ini kamu sedang menjalin hubungan—apalagi sudah menikah—dan memiliki masalah dengan pasangan, selesaikan dulu masalah tersebut baru pindah ke lain hati. Jangan justru melakukan sebaliknya.
Namun khusus untuk perempuan, kaum Hawa ini disebut lebih sering menggunakan hati daripada nafsu saat berselingkuh, berbeda dengan laki-laki yang kebanyakan lebih menuruti hawa nafsunya. Benarkah seperti itu?
Dilansir dari Times of India, pertanyaan mengenai apakah perempuan lebih sering berselingkuh atau memiliki cara yang berbeda dari laki-laki, selalu ada. Umumnya perselingkuhan terjadi karena pasangan tidak lagi merasa bahagia atau puas dengan hubungannya, sehingga menjadikan selingkuh sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Sebenarnya, baik laki-laki atau wanita pasti ada yang sangat pandai menutupi perselingkuhannya. Mereka biasanya punya taktik selingkuh sendiri agar tidak ketahuan. Namun, perempuan dianggap memiliki cara dan pandangan yang berbeda terhadap perselingkuhan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung selingkuh ketika mereka menemukan pilihan yang lebih sehat dan lebih baik daripada pasangannya, menurut Times of India. Mayoritas, perempuan mencari peluang yang membuat mereka dapat bersenang-senang dan jauh dari stres akibat hubungan saat ini.
Sementara pada laki-laki agak berbeda. Menurut penelitian, kaum Adam cenderung melihat peluang pada tataran yang lebih luas saat berselingkuh. Jadi, saat berselingkuh laki-laki mencoba untuk menemukan lebih banyak kecocokan pada selingkuhannya, daripada pasangannya saat ini.
Apakah hubungan itu akan lebih baik dari yang sekarang dijalani? Belum tentu. Mereka hanya mencari orang yang lebih cocok dengannya, meskipun mungkin itu bukan yang terbaik.
Dibandingkan laki-laki, perempuan lebih sangat berhati-hati dengan cara mereka berselingkuh. Ini karena mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku pasangannya. Hal itu membuat perempuan lebih mudah untuk menutupi perselingkuhannya.
Selain itu, perempuan juga dikenal lebih bisa mengontrol suasana hati pasangannya. Mereka lebih mudah untuk membuat pasangannya tetap merasa nyaman, meskipun sedang main hati dengan orang lain. Inilah yang membuat perempuan lebih mudah untuk melakukan perselingkuhan.
Sebenarnya banyak alasan yang membuat orang berselingkuh. Bagi beberapa perempuan, memiliki harga diri yang sangat rendah—apalagi jika pasangan yang membuatnya merasa seperti itu--bisa membuat mereka memutuskan untuk berselingkuh. Hal itu dilakukan untuk mencari validasi di luar hubungan.
Selain itu, perempuan juga berselingkuh karena merasa dendam atau marah atau tidak puas dengan hubungan yang dijalani saat ini. Kesepian dan pengabaian emosional juga bisa menjadi beberapa alasan lain mengapa perempuan umumnya selingkuh.
Meskipun semua alasan ini mirip dengan laki-laki, perempuan biasanya cenderung lebih intens saat merasakan semua perasaan tersebut, kata Times of India.
Tidak terpenuhi kebutuhannya secara seksual adalah salah satu alasan utama mengapa seseorang cenderung selingkuh. Ketika tidak lagi merasa bahwa kebutuhan seksualnya terpenuhi, banyak orang yang beralih ke perselingkuhan. Padahal, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan seksual dengan pasangan.
Bagi para laki-laki, jika merasa tidak terpenuhi secara seksual, mereka umumnya melihat setiap peluang yang ditemukan. Artinya, mereka sebenarnya tidak terlalu pemilih dan berselingkuh dengan orang yang memang saat itu sedang dekat dengannya.
Namun, untuk para perempuan yang berselingkuh karena alasan yang sama, mereka akan meluangkan waktu untuk mencari seseorang yang lebih sesuai dengan seleranya. Seseorang yang lebih bisa memuaskannya. Itulah mengapa perempuan terkadang berselingkuh dengan orang yang sama sekali berbeda dengan pasangannya.
Demikian perbedaan antara selingkuh yang dilakukan perempuan dan laki-laki. Namun apa pun alasannya, perselingkuhan hanya akan menyakiti pihak yang diselingkuhi. Pikirkan baik-baik sebelum kamu tenggelam dalam kubangan dosa.