Apa Itu Marriage with Benefit? Ini Penjelasannya!

17 Mei 2025, 10:00 WIB

Nurul Hafiza Rizalia Putri

Pexels.com/Elina Volkova

Intinya sih...

Marriage with benefit adalah hubungan pernikahan demi status hukum dan manfaat tertentu yang disepakati oleh pasangan.
Marriage with benefit dianggap melanggar kesakralan pernikahan karena dilakukan semata-mata demi keuntungan pribadi, bukan atas dasar cinta dan komitmen.
Jika seseorang menikah hanya demi status atau keuntungan tertentu, maka hubungan tersebut berpotensi tidak akan berjalan dengan baik di masa depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua insan dalam cinta dan komitmen. Bukan sekadar seremoni, tapi janji seumur hidup untuk saling menjaga, mendampingi, dan tumbuh bersama. Pernikahan juga dimaknai sebagai bentuk ibadah atau jalan menuju kehidupan yang lebih utuh secara spiritual dan emosional.

Namun era modern ini, muncul beragam istilah baru yang menggambarkan bentuk pernikahan di luar konsep seharusnya. Salah satunya adalah istilah marriage with benefit.

Mungkin di antara kalian masih belum mengetahui lebih dalam apa istilah tersebut. Lantas, apa itu marriage with benefit? Yuk, simak ulasannya sebagai berikut.

Arti marriage with benefit

pexels.com/Emma Bauso

Sebenarnya, belum ada definisi resmi yang menjelaskan tentang konsep marriage with benefit, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pernikahan dengan keuntungan tertentu. Namun, berdasarkan beberapa referensi, istilah ini merujuk pada hubungan pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk semata-mata demi memperoleh status sebagai pasangan yang sah secara hukum.

Namun, bukan hanya soal status. pernikahan semacam ini juga biasanya disertai dengan sejumlah syarat atau manfaat yang telah disetujui bersama oleh kedua belah pihak. Bentuk keuntungannya pun bisa beragam, tergantung pada kesepakatan masing-masing pasangan. Karena adanya kesepakatan khusus ini, hubungan pernikahan tersebut sering kali terlihat seperti dilakukan atas dasar keterpaksaan.

Marriage with benefit melanggar kesakralan pernikahan

pexels.com/Daria Obymaha

Mereka yang menjalani marriage with benefit pada dasarnya dianggap telah mencederai nilai kesucian dari sebuah pernikahan. Terlebih jika ikatan tersebut dijalani semata-mata demi memperoleh keuntungan pribadi. Tindakan semacam ini jelas tidak dapat dibenarkan.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, H. Muh Arifin selaku Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah sekaligus pembimbing dalam Kursus Calon Pengantin, menyampaikan bahwa pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri.

Tujuan dari pernikahan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan langgeng dengan dasar keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, pernikahan tidak bisa dijadikan permainan karena ia adalah institusi yang diakui secara agama dan negara.

Konsekuensi dari marriage with benefit

pexels.com/Emma Wise

Seperti telah disinggung sebelumnya, pernikahan merupakan ikatan yang penuh makna dan bersifat sakral. Oleh karena itu, jika seseorang menikah hanya demi status atau keuntungan tertentu, maka besar kemungkinan hubungan tersebut tidak akan berjalan dengan baik di masa depan.

Bisa jadi keharmonisan dalam rumah tangga sulit tercapai karena pernikahan tidak dilandasi cinta dan kasih sayang. Padahal, keharmonisan adalah salah satu elemen penting untuk menciptakan kebahagiaan dan keberlangsungan hubungan.

Lebih jauh lagi, ketidakharmonisan ini berpotensi menimbulkan perselingkuhan, karena tidak adanya ikatan emosional yang kuat. Akibatnya, hubungan menjadi hambar dan penuh konflik yang mungkin saja berkembang menjadi drama berkepanjangan.

Itulah pembahasan tentang apa itu marriage with benefit. Bagaimana pendapat kamu?