Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Manfaat dan Tata Cara Puasa Sebelum Menikah

Memohon kepada-Nya agar pernikahanmu diberi kemudahan

Puspita Ramadhani

Bagi masyakatat Jawa, puasa sebelum menikah mungkin sudah nggak asing untuk dilakukan. Namun, bagi sebagian masyarakat lainnya, tradisi yang dinilai memiliki banyak manfaat ini mungkn belum banyak diketahui. 

Seperti namanya, puasa sebelum menikah ini khusus diperuntukkan bagi para calon mempelai sebelum melangsungkan pesta pernikahan. Sebab, para pendahulu yakin bahwa puasa sebelum menikah ini akan memberi beragam manfaat.

Lalu, apa saja pentingnya puasa sebelum menikah bagi calon mempelai dan bagaimana cara melakukannya? Kamu bisa mempelajarinya di bawah ini.

1. Puasa mutih

pexels.com/polina-tankilevitch

Selain midodareni, pengantin yang mengusung tradisi adat Jawa juga diimbau untuk melakukan puasa sebelum menikah atau yang lebih dikenal dengan nama puasa mutih. 'Mutih' sendiri berasal dari kata putih, yang artinya puasa sebelum menikah ini diikerjakan dengan cara menghindari mengonsumsi makanan selain yang berwarna putih.

Untuk waktu pelaksanaannya, kamu bisa melakukan puasa ini mulai dari 40 hingga 3 hari sebelum resepsi digelar. Sebab, puasa mutih dianjurkan untuk dilakukan selama tiga hari berturut.

Nggak boleh sembarangan, umumnya puasa mutih akan didampingi oleh sesepuh atau seorang guru. Hal ini bertujuan agar sang guru bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa sebelum menikah ini. 

2. Cara melaksanakan puasa mutih

Image by user14908974 on Freepik

Ada dua pendapat berbeda dalam melaksanakn puasa mutih ini. Sebagian orang melakukannya dengan cara yang sama seperti puasa pada umumnya, yakni dari waktu subuh hingga maghrib. Pembedanya hanya terletak pada menu makanan yang akan dikonsumsi, yakni hanya berbuka dan sahur dengan makanan dan minuman berwarna putih.

Sedangkan pendapat lainnya, memperbolehkan calon mempelai tetap makan di waktu makan seperti biasa. Hanya saja, kamu harus mengubahnya dengan makanan dan minuman putih yang diperbolehkan. 

Ada pun beberapa jenis menu yang berwarna putih, yaitu nasi putih, putih telur, tahu putih, air putih, susu, dan garam.

3. Niat melakukan puasa mutih

pexels.com/thirdman

Setiap puasa tentu membuhkan niat. Niat sebelum puasa bertujuan agar kamu tahu apa capaian yang diharapkan dalam melakukan puasa tersebut. Dalam puasa mutih yang dilakukan sebelum menikah, biasanya niat akan dilafalkan dalam bahasa Jawa setelah salat Isya.

"Niat ingsun puasa mutih supados putih batin kulo, putih awak kulo, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala."

Artinya:

"Saya berniat puasa mutih supaya putih batin saya, putih badan saya, putih seperti air suci karena Allah Ta'ala."

4. Manfaat melakukan puasa mutih

Pexels/Monstera

Seperti yang telah disebut dalam niat puasa mutih, puasa ini bertujuan agar kedua calon mempelai memiliki batin yang putih (bersih) demi menyongsong kehidupan rumah tangga setelahnya. Namun, selain itu puasa mutih juga memilik manfaat lainnya, seperti:

  1. Memancarkan aura bersinar selama resepsi
  2. Memohon kelancaran dalam pernikahan
  3. Membuang energi negatif dari tubuh
  4. Membantu mengurangi racun dari dalam tubuh
  5. Mengurangi kadar lemak jahat
  6. Membantu penurunan gula darah

Jadi, bila dilihat lebih jauh ternyata puasa sebelum menikah ini juga memberikan banyak manfaat untuk tubuh, ya!

5. Ibadah pendamping

pexels.com/thirdman

Selama melakukan puasa mutih, calon pengantin juga diharapkan melakukan ibadah pendamping lainnya. Sebab, dengan ibadah pendamping ini kamu bisa meminta hal-hal yang sekiranya baik dan dibutuhkan selama prosesi pernikahan dan keberlangsungan rumah tanggamu kelak. 

Ibadah yang bisa kamu lakukan berupa salat Hajat dan perbanyak zikir.

"Subhanallah, wal hamdulillah wa laailaaha illallahu allahu akbar."

6. Puasa mutih dalam Islam

pexels.com/Thirdman

Sudah disebutkan sebelumnya, bahwa puasa mutih adalah puasa yang sering dilakukan oleh orang-orang yang masih menganut tradisi adat Jawa Kuno. Jadi, puasa ini tidak tertulis sebagai salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan.

Akan tetapi, puasa mutih juga bukan sesuatu yang dilarang selama tidak menyalahi ajaran Tauhid. Maksudnya, selalu tanamkan dalam jiwa bahwa kamu berpuasa hanya untuk meminta perlindungan Allah agar Dia meridai pernikahanmu kelak.

Itulah informasi seputar puasa sebelum menikah yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

IDN Media Channels

Latest from Married