Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Benarkah Ada Pertanda Buruk?

Katanya, bayimu akan jatuh lagi hingga 7 kali

Puspita Ramadhani

Menjadi new mom adalah fase peralihan yang seringkali membuatmu merasa kelelahan, secara fisik dan juga psikis. Pasalnya, kamu harus mengurus bayi yang baru lahir, sekaligus memilah informasi terkait cara pengasuhan bayi.

Tak bisa dipungkiri, bila masih banyak mitos-mitos perihal bayi yang diyakini orangtua kita. Salah satunya, mitos bayi jatuh dari tempat tidur. Sering dianggap sebagai tanda bahaya dan akan memicu tragedi bayi jatuh di kemudian hari, inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui soal mitos bayi jatuh dari tempat tidur.

1. Jawaban mitos bayi jatuh dari tempat tidur

pexels.com/sunvani-hoàn

Bagi mereka yang masih memercayai mitos, maka bayi jatuh dari tempat tidur akan diyakini sebagai tanda bahwa bayi akan jatuh lagi hingga tujuh kali. Tentu saja, hal itu sekadar mitos belaka.

Arti mitos bayi jatuh dari tempat tidur yang sebenarnya adalah agar orangtua semakin berhati-hati menjaga buah hatinya. Perhatikanlah seberapa tinggi tempat tidurmu saat bayi mulai aktif bergerak.

2. Dampak bayi jatuh dari tempat tidur

pexels.com/daniel-reche

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa mitos bayi jatuh dari tempat tidur merupakan imbauan, maka sebaiknya kamu berhati-hati dan memerhatikan dampak bayi yang jatuh dari tempat tidur. Mulai dari memar, cedera, hingga patah tulang, sangatlah mungkin dialami bayi saat terjatuh.

3. Pertolongan pertama bayi yang jatuh

pexels.com/rdne-stock-project

Lantas, bagaimana tindakan pertama yang bisa kamu lakukan saat bayimu terjatuh? Langkah pertama adalah bersikap tenang.

Yup, dengan bersikap tenang, maka kamu bisa melihat kondisi bayi dengan teliti. Perhatikan, apakah terjadi memar di tubuh bayi. Jika ia tidak menunjukkan dampak yang serius, kamu bisa mencoba menenangkannya dengan menggendong secara perlahan, sambil lanjut memerhatikan setiap bagian tubuhnya.

Terus amati bayimu selama 24 jam ke depan. Jika menunjukkan gejala trauma kepala dan cedera serius, seperti kehilangan kesadaran, muntah, memar atau benjol, keluar darah dari hidung dan telinga, hingga pendarahan. Atau, perubahan sikap, seperti lebih rewel dan nafsu makan berkurang, maka segera datangi rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4. Cara mencegah bayi jatuh dari tempat tidur

pexels.com/shanice-mckenzie

Untuk menghindari mitos bayi jatuh dari tempat tidur dan bahaya yang bisa ditimbulkan, kamu perlu melakukan beberapa cara pencegahan. Di antaranya:

  • Menyesuaikan tinggi tempat tidur yang aman untuk bayi
  • Jangan membiarkan bayi sendiri di atas tempat tidur tanpa pengawasan
  • Letakkan bantal atau pengaman di setiap pinggir tempat tidur
  • Letakkan pengaman tambahan di bawah tempat tidur, seperti kasur tambahan atau matras.

5. Jauhkan dari potensi bahaya lainnya

pexels.com/polina-tankilevitch

Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan langkah pengamanan lainnya. Seperti:

  • Jauhkan tempat tidur dari sumber listrik
  • Amankan setiap sudut tempat tidur atau benda-benda yang ada di sekitar kamar
  • Ajak bayi untuk bermain di matras dibandingkan di atas tempat tidur
  • Berikan pengaman tambahan di beberapa tempat yang berbahaya, seperti tangga.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa mitos bayi jatuh dari tempat tidur tidak perlu kamu percayai. Sebagai orangtua yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, kamu hanya perlu melakukan tindak pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada tragedi bayi yang jatuh dari kasur.

IDN Media Channels

Latest from Married