Sangat mudah untuk kehilangan jati diri ketika kamu sedang dimabuk cinta. Terjebak dalam hubungan yang serba menuntut dan keinginan secara tidak sadar untuk selalu membahagiakan pasangan terkasih, sejatinya terlalu berlebihan untukmu.
Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan hal itu, kok. Namun, ketika kamu benar-benar mengabaikan perasaan diri sendiri dan berubah menjadi orang lain karenanya. Tampaknya masalah ini harus kamu selesaikan segera, Bela.
Meski susah untuk keluar dari hubungan yang membuatmu kehilangan diri sendiri, mulailah mengambil langkah pasti untuk segera menyembuhkan diri. Pertama-tama, telusuri penyebab dari hilangnya jati diri kamu yang sesungguhnya!
Popbela telah merangkumnya untukmu, nih. Tentunya, langkah ini dapat membantumu untuk segera keluar dan kembali menemukan bagian dari dirimu yang hilang.
1. Nggak menjadikan kebutuhanmu sebagai prioritas
Alih-alih mengkhawatirkan diri sendiri dan mendengarkan kata hati, beberapa di antara kamu cenderung menjadikan kebutuhan pasangan sebagai prioritas. Nggak terkecuali kamu, bukan? Kamu selalu memiliki keinginan untuk memastikan bahwa seseorang yang kamu cintai merasa bahagia.
Namun, kamu justru melupakan hal terpenting dalam hubungan itu sendiri. Merasa bahagia dan dicintai adalah hal yang nggak dapat kamu tukar dengan apapun. So, cobalah meluangkan waktu untuk diri sendiri sesekali ya. Lakukan apapun yang dapat membuat hatimu merasa senang meski hanya beberapa menit.
2. Memiliki sifat natural pemberi dan selalu ingin membuat orang lain bahagia
Menjadi seseorang yang secara natural lebih suka memberi dan selalu ingin membagi kebahagiaan pada orang-orang sekitar, pada dasarnya adalah sebuah anugerah. Namun, bukan berarti kamu dapat selalu berkata iya kepada setiap orang termasuk pasangan.
Meski terdengar sangat romantis dan penurut, sesekali mengabaikan apa yang orang lain inginkan darimu akan sangat melegakan, lho. Jangan buat dirimu lelah terus menerus dengan selalu berupaya membahagiakan pasangan. Fokuslah untuk membuat dirimu bahagia!
3. Kamu takut sendiri
Kapan terakhir kali status single kamu sandang? Kamu tidak dapat mengingatnya, bukan? Terbiasa menjalani berbagai hal bersama dengan orang yang sama dalam waktu yang cukup lama tentu saja membuatmu kerap takut sendiri. Mungkin kamu nggak menyadarinya, tetapi, bersama dengan seseorang sepanjang waktu dapat membuatmu kesulitan untuk mengetahui siapa dirimu yang sesungguhnya.
Cobalah sesekali menghabiskan waktu seorang diri. Merasa nyaman dengan diri sendiri adalah sesuatu yang penting, lho. Bisa jadi, segala upaya yang kamu lakukan untuk membahagiakan pasangan hingga lupa diri merupakan salah satu cara yang kamu lakukan untuk meredakan ketakutanmu menjadi single. Pikirkan baik-baik, Bela.
4. Nggak tegas dengan batasan-batasan yang telah kamu tetapkan
Dalam sebuah hubungan, komunikasi adalah hal yang utama. Mungkin, kamu dan pasangan telah saling mengetahui apa yang disukai dan tidak. Tetapi, menjadi tegas ketika ada sesuatu hal yang dilanggar juga nggak kalah penting untuk kamu lakukan. Alih-alih menindaklanjuti dengan konsekuensi yang mungkin si dia dapatkan, kamu justru memaklumi dan membiarkannya melakukan hal tersebut berulang kali. Lagi-lagi kamu selalu berkata iya tanpa sanggup untuk menolak.
Nah, sebelum kehilangan lebih banyak lagi, mulai deh perjuangkan hak-hak kamu sebagai seorang pasangan. Beranilah berkata tidak dan mengabaikan permintaannya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kamu miliki.
