5 Tipe Lelaki yang Berpotensi Jadi Pacar yang Buruk

Narsis bukan berarti dia fotogenik dan suka bergaya di hadapan kamera, ya. Arti narsis di sini merupakan sebuah kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya begitu penting dan wajib dikagumi.

Biasanya seseorang yang ‘narsis’ cenderung arogan dan suka menyuruh-nyuruh serta selalu membanggakan diri secara berlebihan. Seseorang seperti ini tentu tidak direkomendasikan sebagai pasangan walaupun hanya untuk jadi teman kencan.

Mengapa? Jelas kamu akan lelah dan bosan dengan orang yang terus mementingkan dirinya di atas segalanya. Hubungan yang sehat tentu melibatkan timbal balik dan saling menghargai, dan itu tidaklah berlaku untuk seseorang dengan tipe seperti ini.

Pernah bertemu dengan seseorang yang memiliki kesan ‘kelabu’ dan selalu beranggapan negatif tentang sesuatu?

Negatif di sini merupakan sebuah pemikiran bahwa sebuah kondisi akan selalu berakhir sesuai dengan apa yang dia pikir buruk. Pesimis jelas menjadi salah satu sifat yang kurang baik dan menciptakan aura negatif pula ke sekitarnya.

Berkencan dengan seseorang seperti ini akan membuatmu sulit berkembang, dan lebih buruknya lagi sifat pesimisnya juga akan menular padamu, sehingga kamu rentan merasa putus asa dan selalu berpikir buruk akan sesuatu.

Saling menghargai dan mengapresiasi orang lain merupakan perilaku terpuji dan tentunya dapat membangun hubungan baik dengan sesama. Sifat ini juga akan membuat sebuah hubungan romantis kian erat, karena pasangan yang mampu mengapresiasi kekasihnya jelas menandakan bahwa dia merupakan seseorang yang toleran dan mampu melihat kelebihan orang lain.

Tapi jika orang yang kamu kencani sulit mengapresiasimu, bahkan cenderung menganggap apa yang kamu lakukan adalah hal yang remeh, tentu ini perlahan akan membuatmu sakit hati dan lelah.

Kamu merasa tidak berharga dan tidak mampu menunjukkan yang terbaik. Pelan-pelan ini akan memengaruhimu dan membuatmu selalu berpikiran buruk tentang diri sendiri.

Ketika seseorang menganggapmu sebagai ‘rival’ bahkan jika dia adalah kekasihnya sendiri tentu bukanlah pertanda yang baik. Persaingan yang dimaksud pun bukan dalam artian yang baik, dia malah sering menjatuhkanmu dan membuatmu tidak percaya diri akan kemampuanmu.

Bahkan, dia pun iri dengan segala pencapaianmu dan tidak ingin mengakui bahwa kamu mampu. Memang ada, ya, tipe seseorang seperti itu?

Tentu ada, dan kamu tidak boleh berkencan dengan seseorang seperti ini. Rasa iri tentu akan memengaruhi hubungan yang seharusnya saling mendukung. Bersaing sehat tentu bagus, tapi jika yang terjadi justru sebaliknya, sebaiknya kamu pikir-pikir lagi, deh.

Pintar bermain kata dan memutarbalikan fakta sehingga kamu mudah percaya dengan ucapannya adalah salah satu ciri orang yang manipulatif.

Tipe orang seperti ini juga mampu menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan pribadi termasuk dalam sebuah hubungan percintaan. Sifat manipulatif juga dinilai sebagai salah satu red flags dalam sebuah hubungan, karena tentu kamu akan banyak dirugikan oleh tipe orang seperti ini.

Dia akan mengambil kendali penuh atas dirimu, menghujanimu dengan perasaan bersalah, membuatmu merasa bertanggung jawab atas kekurangannya, dan masih banyak lagi. Seseorang yang manipulatif jelas harus kamu hindari, tidak hanya memberikan pengaruh buruk untuk psikologismu tapi juga bisa menjauhkanmu dari orang-orang yang kamu sayang.

Itulah beberapa tipe orang yang jangan sampai kamu jadikan sebagai pasangan. Semoga kamu bisa segera menemukan pasangan hidup yang tak hanya memiliki sifat yang positif, namun juga mampu mendukungmu dan melengkapimu.