10 Tanda Si Dia Tidak Percaya padamu, Suka Periksa Ponsel!

Kamu mungkin mengira dia hanya laki-laki yang terlalu baik karena suka memanjakanmu. Tetapi, waspadalah terhadap tipe orang seperti ini. Pasalnya, dia mungkin tidak tertarik pada setiap gerak-gerik dan bagaimana kamu menghabiskan waktu. Dia hanya menyamarkan masalah kepercayaannya dengan terlalu khawatir tentang apa yang kamu lakukan. Dia berusaha membuatmu terus mengabarinya karena berpikir jika kamu sedang berbohong tentang keberadaanmu.

Entah itu teman perempuan ataupun laki-laki, orang yang tidak memercayaimu akan selalu menemukan sesuatu yang salah dengan teman-teman di sekitarmu. Dia perlahan-lahan akan mencoba untuk menarikmu menjauh dari lingkungan pertemanan itu karena takut mereka akan membuatmu berpikir untuk meninggalkannya. Selain itu, rasa insecure juga membuatnya berpikir jika memiliki teman di luar hubungan adalah hal yang tidak sehat. Dia ingin semua perhatianmu hanya untuk dirinya sehingga dia dapat mengawasi semua hal yang kamu lakukan.

Laki-laki yang selalu meragukan apa yang kamu katakan jelas tidak memercayaimu. Dia mungkin bisa menyimpan kecurigaannya untuk sementara waktu, tetapi hal itu akan segera terlihat dari berbagai perilaku yang dia lakukan. Selain itu, setiap kali dia mengajukan pertanyaan, dia akan selalu meragukan jawabanmu karena menganggap kamu sedang berbohong dan mencari-cari alasan.

Salah satu manfaat dari media sosial adalah dapat terhubung dengan orang-orang baru dari seluruh penjuru dunia. Tetapi, hal buruknya adalah media sosial dapat digunakan oleh seseorang untuk menguntit orang lain dengan cara yang sedikit menyeramkan. Hal ini juga dapat dilakukan oleh si dia yang tidak terlalu memercayaimu. Dia sangat mungkin untuk menganalisis setiap aktivitasmu di media sosial dan mencurigai orang yang sering berinteraksi denganmu sebagai "selingkuhan".

Mencoba menjauhkan diri, meski hanya beberapa menit, dari dia adalah sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan. Pasalnya, dia akan memberikan beribu alasan agar kamu tidak pergi atau melakukan sesuatu tanpa dirinya. Dia tidak ingin bersamamu sepanjang waktu, tetapi dia selalu ingin mengawasi apa yang kamu lakukan.

Dia selalu ingin agar kamu selalu menghabiskan waktu bersamanya. Jika tidak, maka dia akan marah dan membuatmu merasa bersalah. Hal inilah yang kemudian akan membuatmu mulai berhenti berkumpul dengan teman dan keluarga hanya untuk menjaga kedamaian dengan si dia. Menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan adalah sesuatu yang hebat. Tetapi, jika kamu mulai merasa terpaksa untuk melakukannya, maka ini bisa menjadi tanda bahwa dia terlalu mengekangmu dan tidak memberikan kebebasan.

Untuk seseorang yang memiliki kesibukan sehari-hari, maka menghabiskan beberapa jam untuk saling menghubungi satu sama lain mungkin terdengar romantis. Tetapi, bagi orang yang tidak terlalu memercayaimu, dia akan terus meneleponmu bahkan untuk alasan bodoh yang tidak masuk akal. Saat kamu tidak menjawab panggilannya, dia akan mengirimkan pesan hingga ke seluruh akun media sosialmu. Dia juga tidak akan berhenti menghubungimu sebelum mengetahui apa yang sedang kamu lakukan.

Mengajukan pertanyaan mungkin menjadi salah satu tanda bahwa seseorang peduli kepadamu. Tetapi, laki-laki yang terlalu banyak pertanyaan tentang keseharianmu bisa menjadi hal yang buruk. Dia sebenarnya tidak begitu tertarik dengan apa yang kamu lakukan. Pasalnya, dia hanya ingin memastikan jika kamu benar-benar berkata jujur dan tidak berbohong.

Saat kamu meninggalkan ponsel di depan si dia, pasangan yang tidak memercayaimu akan segera memeriksa dan membuka berbagai aplikasi di ponselmu itu. Dia khawatir jika kamu akan berhubungan dengan orang lain secara diam-diam. Jadi, dia akan memastikan jika tidak ada orang lain yang kamu hubungi selain dia.

Setiap kali kamu memberitahunya tentang rencana atau ide untuk proyek yang dimiliki, dia akan selalu kembali dengan saran baru dari dirinya sendiri. Hal ini terjadi karena dia tidak percaya jika kamu dapat membuat keputusan sendiri. Jadi, dia akan selalu memberi saran karena berpikir jika kamu tidak memiliki cukup kapabilitas untuk membuat sebuah keputusan.