5 Alasan Kenapa Ciuman Itu Penting dalam Sebuah Hubungan

Ketika pasanganmu meminta maaf sembari menawarkan sesuatu seperti cokelat, bunga, perhiasan, dan ciuman, mana yang kamu pilih? Apa ada yang lebih menarik dibanding ciuman? Ketika emosi seseorang sedang memuncak, yang dapat meluluhkannya hanyalah ciuman. Percayalah, karena beberapa riset telah berhasil membuktikannya.

Efek ciuman sangat bagus secara fisik, mental, dan spiritual, sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara holistik. Ciuman juga bisa memicu naiknya detak jantung, melancarkan aliran darah dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kalau ciuman bisa membuat kesehatanmu lebih terjaga, bukankah ini bisa dimasukkan dalam daftar rutinitas bersama pasangan?

Setelah berciuman, biasanya nafas akan jadi lebih cepat. Rata-rata setelah berciuman, orang akan menghirup dan membuang nafas 60 kali dalam satu menit. Sedangkan dalam keadaan normal, hanya 20 kali tiap satu menit. Menghirup dan membuang nafas lebih sering ini ternyata bisa mencegah berbagai gangguan di apru-paru. Berciuman juga mampu mencegah produksi hormon stres yang bernama glukokortikoid lho.

Mencium pasangan akan membuatnya merasa dicintai, memiliki dan merasa lebih nyaman. Bagi sebagian pria, hal ini merupakan ungkapan cinta kepada wanita yang disayanginya. Kebahagiaan juga akan muncul setelah ciuman dilakukan. Sebab, ketika ciuman tubuh akan melepas endorfin, hormon yang membuat seseorang merasa senang.

 

Saking banyaknya alasan yang ditimbulkan dari aktivitas ciuman, untuk itulah pasangan yang telah menikah disarankan untuk berciuman setidaknya sehari sekali. Kamu sudah melakukannya, Bela?