9 Risiko Terlalu Cepat Nyatakan Cinta pada Gebetan

Risiko terlalu cepat nyatakan cinta yang pertama ialah menunjukkan bahwa kamu sangatlah tidak percaya diri. Gebetanmu mungkin menilai bahwa kamu ingin buru-buru berada di dalam hubungan lantaran merasa insecure melajang selama ini. Kemungkinannya, pernyataan cintamu bukannya disambut dengan baik, tapi bisa-bisa dia malah bergerak mundur, deh!

Sadar atau tidak, terlalu cepat menyatakan perasaan cinta mengesankan sikap yang obsesif. Kamu juga seperti nggak memberi cukup waktu untuk benar-benar memahami dirimu sendiri, tentang apakah kamu memang mencintainya, atau ada kebutuhan mendasar yang sebenarnya perlu kamu penuhi. Seperti halnya kebutuhan untuk dicintai dan diterima seutuhnya oleh dirimu sendiri.

Selanjutnya, kalau kamu terburu-buru menyatakan cinta dan ingin segera berada dalam hubungan romantis, ada risiko penolakan yang cukup besar. Bagaimana tidak? Gebetanmu pasti bakal sulit untuk menerima orang yang yang baru saja dekat dengannya, tapi sudah mengungkapkan cinta dengan secepat itu.

Risiko terlalu cepat nyatakan cinta selanjutnya adalah kamu mungkin tidak benar-benar merasa cocok dengan sosok gebetanmu tersebut, jikalau dia memang menerima cintamu. Pasalnya, ada kemungkinan bahwa dorongan untuk menyatakan perasaanmu padanya adalah terbawa suasana, sedang merasa kesepian, dan lain sebagainya. Padahal, belum tentu sifat dan kepribadiannya memang sesuai dengan kepribadianmu.

Yes, kemungkinan terbesarnya kalau kamu terlalu cepat mengungkapkan perasaanmu dan kemudian langsung diterima, hubungan yang kamu jalani nantinya bisa jadi nggak terasa menarik. Sebab, segala prosesnya dilakukan secara cepat dan terburu-buru. Sehingga, bukan tidak mungkin kegembiraan yang kamu rasakan di awal hubungan juga bakal cepat menghilang, dan kemudian kamu malah mudah merasa bosan dengannya.

Risiko terlalu cepat nyatakan cinta satu ini penting untuk kamu perhatikan baik-baik. Karena kamu rentan melekat nantinya apabila buru-buru menyatakan perasaanmu. Kamu perlu memahami bahwa melekat dan mencintai adalah dua hal yang berbeda.

Kemelekatan timbul atas keinginan untuk mencari rasa aman, bergantung, serta sangat rentan untuk meminta timbal balik dari pasangan. Misalnya, kamu selama ini merasa nggak aman ketika nggak memiliki pasangan. Ini memungkinkanmu untuk cepat-cepat menyatakan cinta dan berharap segera berada di dalam hubungan romantis.

Sedangkan untuk mencintai dibutuhkan waktu yang cukup untuk saling mengenal, adanya rasa ketulusan, serta keinginan untuk membebaskan satu sama lain untuk bertumbuh dan berkembang.

Sudah semestinya bahwa di dalam proses PDKT, setiap orang memperhatikan dengan jelas red flag alias tanda bahaya yang ditunjukkan oleh gebetan. Tapi kalau terlalu cepat nyatakan cinta, apakah kamu yakin dia memang sosok yang aman untukmu, ataukah ternyata banyak tanda bahaya yang secara tidak sadar kamu abaikan darinya?

Jadi, sebaiknya pikir-pikir dan amati dengan baik dulu, deh sosok gebetanmu itu.

Nah, kamu perlu tahu bahwa gebetanmu bisa saja merasa ilfeel alias hilang perasaan padamu karena kamu terlalu cepat mengungkapkan rasa cinta. Bisa jadi sikapmu yang terkesan terburu-buru dalam mengungkapkan cintamu itu malah bikin dia mundur dan memilih untuk menjauh. Jangan sampai ini terjadi, deh!

Risiko terakhir ketika kamu menyatakan cinta terlalu cepat adalah dinamika hubungan yang nggak sehat alias toxic apabila cintamu diterima oleh gebetan.

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, terburu-buru menyampaikan rasa cinta pada gebetan bisa jadi tanda kalau kamu hanya ingin segera melekat, bukan benar-benar mencintainya.

Dengan kata lain, akan ada kemungkinan muncul perasaan cemburu yang berlebihan, sikap posesif pada gebetan, juga rentan membuatmu menggantungkan harga dirimu berdasarkan validasinya.

Itulah beberapa risiko terlalu cepat nyatakan cinta pada gebetan yang penting buat kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantumu, ya!