Pasif-agresif adalah sebuah perilaku mengekspresikan perasaan negatif secara halus melalui tindakan, alih-alih menanganinya secara langsung. Perilaku ini dapat terjadi saat kamu diam, atau menerima komentar sinis dari pasangan.
Meskipun perilaku tidak sehat ini dapat berdampak buruk bagi setiap pasangan dari waktu ke waktu, namun ada beberapa komentar atau ungkapan yang mungkin membuatmu bertanya-tanya apa yang sebenarnya dipikirkan pasanganmu tentang masa depan hubungan kalian. Pasalnya, terdapat sejumlah ungkapan yang secara tidak langsung menyiratkan keinginan pasangan untuk mengakhiri hubungan atau putus.
Melansir dari Best Life, berikut beberapa ungkapan pasif-agresif yang mungkin mengindikasikan bahwa pasanganmu ingin putus. Apa saja? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. "Apa pun yang aku bilang, kamu tetap nggak pernah dengerin."
Saat pasanganmu mengungkapkan komentar tentang betapa kamu tidak mendengarkannya, itu mungkin merupakan tanda bahwa hubunganmu sedang menuju ke arah yang buruk. Pasalnya, komentar seperti ini bisa menjadi indikasi bahwa pasanganmu merasa tidak didengarkan atau diabaikan dalam hubungan tersebut.
Apabila ungkapan ini sering diucapkan, mungkin ini saatnya mendiskusikan bagaimana kamu dan pasangan dapat meningkatkan komunikasi yang positif. Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci suksesnya hubungan. Selain itu, ungkapan ini juga tidak mungkin muncul begitu saja, melainkan ada indikator pasangan yang tidak puas dengan hubungan tersebut.
2. "Aku nggak peduli apa yang kita lakuin malam ini, kamu aja yang mutusin."
Jika kamu sering membuat rencana, sementara pasanganmu bersikap acuh tak acuh, ini bisa mengindikasikan adanya masalah dalam hubungan. Pernyataan seperti ini bisa berarti pasangan tidak lagi memiliki keinginan untuk mengambil keputusan bersama. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa pasangan merasa terlepas dari hubungan tersebut. Ungkapan seperti ini bisa menjadi cara untuk menghindari komunikasi tentang perasaan atau keinginan.
3. "Sebanyak apa pun yang aku lakukan, kamu tetap nggak menyadarinya."
Apabila pasangan terus-menerus memberi tahu bahwa apa yang dia lakukan tidak cukup untukmu, kemungkinan besar itu merupakan indikasi bahwa dia tidak bahagia dalam hubungan tersebut. Pernyataan ini bisa berarti pasangan merasa usahanya tidak diakui atau dihargai.
Mungkin ini saat yang tepat untuk membicarakan apa yang sebenarnya terjadi dan mendiskusikan masalah mendasar apa pun yang mungkin menjadi penyebabnya. Melakukan hal ini dapat membantu memastikan bahwa kamu dan pasangan merasa didengarkan dan didukung dalam hubungan tersebut.
4. "Kamu kayaknya semakin menjauh akhir-akhir ini."
Ketika pasangan memberi tahu bahwa kamu tampak menjauh atau tidak menyukai diri sendiri, itu mungkin merupakan petunjuk bahwa dia tidak merasa percaya diri dengan hubungan tersebut. ungkapan ini bisa menjadi cara pasif-agresif dari pasangan yang mengisyaratkan bahwa si dia merasa terputus secara emosional darimu.
Meski tidak selalu berarti ingin putus, namun hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang perlu diubah dalam hubungan kalian. Ucapan ini juga bisa menjadi cara untuk menghindari tanggung jawab atas perasaan atau tindakan seseorang, dan bisa menimbulkan perasaan frustrasi dan kebencian pada orang lain.
5. "Kamu nggak ngertiin aku."
Ketika pasangan sering memberi tahu bahwa kamu tidak memahaminya, dia mungkin merasa diremehkan dalam hubungan tersebut dan berusaha mencari jalan keluar. Apabila pasanganmu mengucapkan kalimat ini, dia mungkin mengungkapkan perasaan disalahpahami, tidak valid, dan tidak dihargai. Selain itu, si dia juga mungkin sedang mencari validasi atau hubungan yang lebih dalam dari yang sedang dijalani.
6. "Aku butuh ruang."
Ungkapan pasif-agresif yang mungkin mengindikasikan bahwa pasangan ingin putus selanjutnya adalah “aku butuh ruang”. Ucapan ini bisa menjadi tanda bahaya bahwa pasangan mungkin perlahan-lahan ingin menjauh darimu. Si dia mungkin merasa kewalahan dan membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri.
Beberapa pasangan akan melontarkan komentar seperti ini, alih-alih secara langsung mengungkapkan bahwa mereka tidak bahagia dalam hubungan tersebut. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk menghindari kenyataan yang atau atau menghadapi orang lain.
