5 Pelajaran Cinta dari Film 'The Most Beautiful Girl in the World'

Tampan dan lahir sebagai anak tunggal pemilik stasiun televisi membuat Reuben Wiraatmadja (Reza Rahadian) jadi sedikit arogan dan keras kepala. Ia juga terkenal sebagai playboy dan sulit berkomitmen dengan satu perempuan.

Karakter dingin dan arogan Reuben tersebut banyak dipengaruhi dari masa kecil serta hubungan antara ayah dan ibunya. Saat Reuben kecil, kedua orang tuanya yang awalnya harmonis, tiba-tiba berpisah dan sang ibu memutuskan pergi meninggalkan keluarga mereka. Hal inilah yang membuatnya kecewa hingga memiliki trust issue dan enggan berkomitmen.

Reuben adalah orang yang menyimpan semua perasaannya sendiri. Dia cenderung tertutup. Dia mungkin terlihat seperti womanizer karena tahu dia charming. Tapi sebetulnya dia tidak percaya cinta karena punya kekecewaan di balik itu.

Jika terus dibiarkan, maka trauma masa lalu akan terus berpengaruh pada kehidupan di masa depan. Untuk itu, cari akar permasalahan yang ada dan segera atasi.

Hubungan Reuben dan sang ayah, Gunadi Wiraatmadja (Bucek Depp), terkesan dingin dan jauh dari keharmonisan layaknya keluarga. Selama ini, Reuben merasa kepergian ibunya adalah akibat kesalahan sang ayah. Namun pada kenyataannya, kedua orang tua Reuben memiliki masalah yang tak pernah dikomunikasikan oleh mereka.

Meski terlihat tak peduli, tapi jauh dalam lubuk hatinya yang terdalam, Reuben merindukan masa-masa indah bersama kedua orang tuanya. Namun, ia tak pernah menunjukkan hal itu. Hubungan antar keluarga yang memburuk ini sebenarnya bisa diatasi dengan adanya komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. 

Setelah sang ayah meninggal, Reuben diharuskan menikah untuk bisa menerima warisan dan perusahaan televisi milik keluarga mereka. Maka, pencarian calon istri ia lakukan, seraya berusaha menaikkan rating program terpopuler di stasiun TV mereka, yakni Wanita Tercantik di Dunia.

Dalam perjalanannya, ia dipertemukan dengan Kiara Clarissa (Sheila Dara), asisten produser di stasiun TV miliknya. Kiara adalah perempuan yang ambisius dan penuh daya hidup, namun dengan status sosial jauh di bawah Reuben.

Suatu hari, dalam petualangan mereka, Reuben dan Kiara terdampar di sebuah pulau. Di sana mereka harus bekerja sama untuk bertahan hidup. Momen itu menjadi ruang buat keduanya untuk saling mengenal satu sama lain, lepas dari sekat-sekat sosial. Dari situlah, mereka saling jatuh cinta karena terbiasa bersama.

Setelah menjalani program Wanita Tercantik di Dunia Special Edition, Reuben pun akhirnya memilih seorang perempuan sebagai pemenang dan menjadi calon istrinya, yakni Helen Kusuma (Jihane Almira). Namun, Reuben belum menemukan arti cinta yang sesungguhnya dari perempuan itu hingga ia terdampar di sebuah pulau bersama Kiara.
 
Reuben dan Kiara harus mencari cara untuk bertahan hidup sambil menunggu seseorang menemukan mereka. Dua orang yang awalnya saling tak akur ini, akhirnya bahu-membahu mendirikan tenda dari kayu untuk tempat mereka istirahat, menyalakan kayu bakar, hingga menangkap ikan untuk mereka konsumsi. Bahkan, Reuben juga melindungi Kiara saat badai datang.

Selama berada di sana, Reuben dan Kiara mulai bisa memahami perasaan dan pemikiran masing-masing. Benih-benih cinta yang tidak pernah mereka bayangkan pun muncul di antara keduanya.

Selama kontes kecantikan dimulai, Reuben mulai mempertanyakan pada dirinya tentang “seperti apa perempuan idamannya” dan “apa yang selama ini membuat dia merasa trust issue”.

Setelah kejadian terdampar di pulau bersama Kiara, Reuben mulai memikirkan alasan sang ayah mengharuskannya menikah dengan perempuan tercantik di dunia. Reuben menyadari jika sang ayah hanya ingin ia mencintai seseorang yang juga mencintainya, saling mengerti serta memaham.

Hal tersebut hanya dapat dirasakan, tak bisa diukur oleh angka. Sama seperti kecantikan seseorang yang tak bisa diukur dengan angka maupun grafik.

Nah, itulah pelajaran cinta yang dipetik dari film The Most Beautiful Girl in the World. Jangan lupa saksikan film komedi romantis ini di Netflix!