10 Cerpen tentang Percintaan, Romantis dan Bikin Baper!

Penuh kisah cinta yang unik

10 Cerpen tentang Percintaan, Romantis dan Bikin Baper!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bela, apakah kamu salah satu orang yang gemar membaca cerpen tentang percintaan? Ya, adanya cerita pendek memang bertujuan untuk menghibur dan memberi pesan moral di dalamnya, seperti cerpen yang bertema tentang cinta. Dengan membacanya pun, kita seolah ikut terhanyut karena kisah sepasang kekasih yang telah digambarkan dalam cerita.

Sebab, kisah percintaan rasanya begitu related dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, mungkin kamu pernah membaca cerpen yang serupa dengan hubungan asmaramu dengan si dia. Apakah kamu sekarang sedang mencari judul cerpen dengan banyak kisah cinta yang unik?

Berikut ini, Popbela akan memberimu beberapa kumpulan cerpen tentang percintaan romantis dan bikin baper yang bisa kamu baca untuk mengisi keseharian. Yuk, simak cerita pendek di bawah ini!

1. Cerpen percintaan sedih: Bangku Sisi Jendela

10 Cerpen tentang Percintaan, Romantis dan Bikin Baper!

Tampak sosok lelaki bertubuh agak gelap duduk menghadap ke arah jendela. Sesekali mengaduk sendok pada jusnya. Sesekali pun mengecek handphone untuk menantikan kabar. Posisi yang benar-benar menunggu.

“Ale...!!”

Terdengar suara perempuan dari arah pintu masuk cafe. Yang dipanggil pun menengok dan melambaikan tangan dengan girang. Sang perempuan, Mala namanya, segera menuju Ale. Aroma lavender tercium oleh Ale dari tubuh Mala. Perempuan cantik nan anggun itu entah mengapa telah menjatuhkan hati kepada Ale—lelaki kosan sederhana.

Menjadi mahasiswa baru di ibukota, membuat mereka saling jatuh cinta. Pertemuan pertama mereka adalah gerbang menuju kehidupan Ale dan Mala yang baru. Dan aku, selalu sendiri melihat mereka di pojok dunia yang tak tampak. Memandang dengan iba apa yang telah terjadi pada Ale selepas kecelakaan itu.

“Mal, ada yang mau aku omongin,” Ale bersua menatap Mala yang masih memesan makanan.

“Hmm,” Mala bergumam lalu menutup buku pesanan dan menatap Ale. “Kamu nggak bakal ngomongin putus kan?”

Ale menatap lekat pancaran nanar mata Mala. Pikiran negatifnya justru hal tersebut akan terjadi, meski Ale pun tak mau itu terjadi. Sesungguhnya ia hanya ingin menyampaikan kebenaran, walau justru hal itu sangatlah menyakitkan.

“Aku tak bisa melupakan Jinan. Ia amat melekat di aku, di hatiku. Apakah lebih baik...”

“Stop! Aku tahu maksud kamu apa. Jinan sudah tenang dan itu bukan salah kamu, bukan, Le.”

Aku tersenyum mendengar ucapan Mala. Benar, kecelakaan yang kami alami berdua bukanlah salahnya, bukan salah siapa-siapa. Tapi, Ale selalu berpikir itu salahnya dan ia tak bisa melupakanku, walaupun ia sudah berusaha mencobanya dengan Mala.

“Mala, terima kasih sudah membantuku sejauh ini. Kamu yang tahu rasa sakitku seperti apa. Tetapi, aku yang tahu sendiri batas kesanggupanku seperti apa. Dan aku nggak mau berbagi rasa sakit itu denganmu. Aku nggak mau nyakitin kamu. Jadi, hargai keputusanku untuk tak pernah bisa melupakan Jinan.”

Satu per satu air mata Mala terjatuh. Sementara Ale bangkit berdiri, menepuk pundak Mala lembut, dan pergi meninggalkannya. Entah aku harus sedih atau senang Ale tak bisa melupakanku. Tetapi, sementara ada air mata wanita lain yang ditinggal Ale pergi. Di ujung dunia, aku berharap Ale menemukan kebahagiaanku, walau tanpaku.

2. Cerpen percintaan galau: Melangitkan Namamu

Aku adalah sang pengagum andal di balik layar, memandangimu dari tempat yang tak kau lihat. Percayalah, bahwa aku diam-diam telah melangitkan namamu dalam setiap doa. Tak berubah, selalu sama, berharap agar dirimu bahagia di sana.

Tidak semua hal mesti disampaikan; mencintaimu, misalnya. Jangan tanya kenapa, mungkin aku hanya belum siap menerima kenyataan bahwa hatimu sudah ada yang menggenggan, belum siap untuk terluka.

Sebab terkadang, memendam terasa mendamaikan. Aku hanya perlu mengingat untaian rasa ini didalam doa, dan lagi-lagi, aku hanya bisa melangitkan namamu yang kutitip pada semesta dalam bentuk semoga.

Dengan begitu aku tidak perlu cemas jika harus meyakinkan penduduk semesta, tentang mengapa aku lebih memilih bercengkrama dalam diam. Karena jujur saja, aku lebih suka membungkus sebuah ingin, dalam setulus-tulusnya.

Aku, hanya ingin semuanya baik-baik saja, atau setidaknya untukku tampak baik-baik saja, meski mungkin nanti jalan cerita kita ternyata berbeda. Jika dipikir-pikir lucu, ya. Aku seperti lilin ulang tahun bagimu. Aku datang, kamu menutup mata. Aku padam, kamu bahagia. Mirisnya, mereka bertepuk tangan seakan merayakan.

Kamu akan terasa jauh meski jarak kita begitu dekat, karena aku telah mengubur rasa ini dalam diam yang teramat sangat. Sendirian, lamat-lamat. Aku tahu. Aku menyadari itu. Namun diri ini tak bisa pergi, aku ingin menyudahi, tetapi Langkah ini hanya menuntunku kembali ke awal lagi. Tragisnya, aku suka mengulanginya lagi dan lagi. Maaf.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌