Bagi laki-laki, menghadapi perempuan marah, tuh, susah-susah gampang, karena konon katanya, perempuan itu selalu berada di posisi yang benar.
Contohnya, nih, laki-laki sudah minta maaf berulang kali dan mengakui bahwa ia salah, namun terkadang perempuan masih belum merasa puas dan merasa perlu memperpanjangnya.
Maka dari itu, jangan heran kalau ada berbagai macam reaksi yang dilakukan laki-laki ketika pacarnya sudah mulai marah dan emosi. Kira-kira apa saja, ya, reaksinya? Yuk, simak di sini!
Reaksi atau respons yang pertama adalah dengan bersikap diam. Yup! Laki-laki yang bereaksi seperti ini berpikir, kalau emosi yang sedang membara tidak bisa dihadapi juga dengan emosi, sehingga ia akan menganggap kalau bersikap diam adalah jalan paling aman.
Ia mungkin sudah berusaha untuk menyadari apa titik kesalahannya tapi hanya menemukan jalan buntu. Jadi, ia akan diam sambil menunggu amarahmu mereda. Namun, diamnya ini bukan berarti tidak peduli ya, tetapi sambil merenungkan kembali dari mana asal muasal amarahmu.
Kalau reaksi ini biasanya dilakukan oleh dua tipe laki-laki, pertama yang nggak mau ambil pusing dengan masalah karena menginginkan hubungan yang adem ayem, atau kedua yang memang pada dasarnya ia cuek dan kurang peduli. Ia akan rela berulang kali mengucap maaf, meski belum tahu pasti apa kesalahannya.
Permintaan maaf ini ia lontarkan dengan maksud untuk meredakan amarahmu. Lalu, ketika kamu mencoba beradu pendapat, ia hanya menanggapi dengan “iya”, “hmm”, “oke” dan kembali mengulang kata maaf. Namun, saat kamu bertanya untuk apa maaf tersebut, ia masih belum menemukan jawabannya.
Banyak yang bilang kalau laki-laki itu harus memiliki stok sabar karena harus menghadapi perilaku perempuan yang memusingkan, salah satunya ketika marah. Namun, kenyataannya nggak semua laki-laki bisa memiliki hal tersebut, sekalipun ia orang yang sabar, pasti itu ada batasannya.
Laki-laki seperti ini jelas akan mudah terpancing emosi ketika melihat pasangannya juga emosi. Bahkan, dalam beberapa kasus ada yang bisa lebih galak meski berada di posisi yang salah, mulai dari nada bicara yang meninggi hingga akhirnya membentak. Biasanya, sikap ini dipicu juga oleh gengsi dan harga dirinya yang merasa direndahkan jika melihat perempuan marah dan semena-mena.
Selain diam, beberapa laki-laki juga ada yang memilih menghindar dengan cara mengabaikan. Ia mungkin tidak ingin membuatmu semakin marah jika pada akhirnya ia tetap tidak tahu apa masalahnya. Jadi, ia berpikir kalau dengan mengabaikanmu itu adalah solusi yang tepat karena ada jeda waktu untuk kalian masing-masing.
Di waktu jeda itu, kamu bisa melakukan hal-hal lain untuk merasa lebih baik dan ia juga bisa gunakan hal yang sama agar emosinya tidak ikut terpancing. Lalu, setelahnya kalian bisa kembali bersama.
Sepintas cara ini memang terlihat cukup efektif, tapi jika dilakukan terus menerus justru bisa membuat masalah tidak terselesaikan dengan baik, lho.
Ia mungkin sudah mengucap banyak maaf padamu dan mengakui kesalahannya, namun tetap tidak mampu membuatmu memaafkannya. Lalu, cara yang mungkin terpikirkan adalah dengan merayumu lewat kata-kata manis.
Ketika dihadapkan dengan emosi, memang biasanya kalimat pemanis bisa menjadi penawarnya. Daripada terus menerus dihantui rasa serba salah, jadi bisa saja tiba-tiba ia mengucap 'love you' di tengah ocehanmu padanya. Atau mungkin mengatakan 'kamu cantik banget hari ini' sebelum kamu mulai marah-marah padanya.
Sudah menjadi rahasia umum kalau humor itu bisa digunakan sebagai solusi atas berbagai hal, salah satunya mengatasi amarah seseorang. Pasalnya, candaan itu bisa membuat suasana jadi lebih cair.
Laki-laki melakukan hal ini biasanya karena tidak ingin pacarnya terus cemberut dan membuat hubungan jadi tidak nyaman. Ia bisa dengan santai melempar lelucon konyol hanya demi melihatmu tertawa, lho, atau mungkin ia sendiri yang bertingkah konyol. Misalnya, bernyanyi dengan lirik yang diubah dan nada yang nggak masuk sama sekali, sampai pada akhirnya membuatmu kalah dan harus tertawa karenanya.
Apa lagi penawar saat perempuan marah? Makanan tentunya! Jadi, jangan heran kalau banyak laki-laki menjadikan makanan sebagai solusi terbaik jika memang maaf tidak cukup.
Ia mungkin hafal dengan makanan dan restoran kesukaanmu, sehingga saat kamu marah, ia bisa langsung mengajakmu ke sana, bahkan tanpa rencana dan janji dahulu.
Selain itu, jangan lupa juga soal berbelanja. Hmm, perempuan itu adalah makhluk yang paling suka berbelanja. Ada perasaan positif dan bahagia ketika mereka bisa melakukannya, dan inilah yang dimanfaatkan kaum laki-laki untuk membuat pacarnya lupa dengan marahnya.
Kalau reaksi yang satu ini tentunya hanya dilakukan oleh mereka kaum non-LDR, ya, Bela. Yup! Ketika pacarnya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda amarah dengan balasan chat yang serius dan panjang, maka tanpa basa-basi ia langsung menemuimu saat itu juga.
Kamu mungkin berpikir kalau dia tidak menghargaimu dan hanya bisa menghindar. Padahal, ia sedang berjalan menuju rumahmu. Cara ini ia lakukan karena menurutnya, penjelasan di chat itu percuma, tidak adanya intonasi justru membuat masalah tidak terpecahkan karena menjadi multitafsir.
Reaksi terakhir yang cukup 'magic' dilakukan laki-laki pada pacarnya yang sedang marah adalah dengan memeluknya. Mengapa cara ini magic? Karena tanpa perlu banyak basa-basi dan aksi berputar sana sini, sibuk menyalahkan diri sendiri, atau bahkan berusaha bertingkah konyol, sebuah pelukan sudah bisa menghilangkan emosi pacarnya.
Meski tidak selamanya berhasil, cara ini biasanya ampuh untuk sekadar membuat perempuan merasa lebih baik. Pelukan yang tulus bisa membuat perempuan merasa disayangi dan diperhatikan.
Nah, itu tadi macam-macam reaksi laki-laki ketika pacarnya marah. Pacarmu gimana, Bela?