Hubungan yang sehat adalah keinginan semua orang, namun tak semua orang bisa mendapatkannya. Ketika kamu berada dalam hubungan toxic, kamu bisa dengan mudah menyalahkan pasangan. Padahal bisa jadi, kebiasaan dirimulah yang sebenarnya menghambat kamu untuk memiliki hubungan sehat.
Simak penjelasannya di bawah ini!
Apakah kamu tipe orang yang sulit bertahan di satu pekerjaan? Apakah kamu tipe orang yang suka mencoba hal baru, tapi kerap kali sulit berkomitmen dalam hal itu? Kebiasaan tak berkomitmen di bidang lainnya dalam kehidupan, sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa kamu punya masalah komitmen.
Kamu mungkin sedang menjalin hubungan, tapi sering kali merasa tidak puas atau selalu mundur ketika hubungan itu menjadi serius, maka bisa jadi pada akhirnya kamu memilih hubungan yang nggak sehat. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk fokus pada apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup sebelum mencari pasangan, atau cari tahu bagaimana pasangan kamu saat ini bisa cocok dengan kehidupan impian kamu.
Kamu tak bisa sendirian. Kamu merasa malu jika menyandang status jomblo. Pada akhirnya, kamu akan menerima siapa saja yang menyukaimu atau meski kamu diselingkuhi berkali-kali, kamu tetap memilih bersamanya ketimbang harus menjadi single lagi.
Pikiran seperti ini harus dihilangkan, jika kamu mengharapkan hubungan yang sehat. Sekarang pikirkan lagi, buat apa menjalin hubungan, jika kamu sendiri tidak merasa bahagia?
Tak ada yang salah memang jika kamu membalas pesan teks dengan cepat, apalagi jika pesan itu adalah hal penting. Namun, jika ada pesan pada pukul 10 malam dan kamu masih merasa untuk membalasnya, atau kamu terus-terusan melihat ke ponsel, maka itu artinya kamu sudah ketergantungan.
Ketika kamu terus-terusan dibombardir dengan pesan, hal itu bisa mengalihkan perhatian kamu pada hal yang sesungguhnya penting. Misalnya, ketika kamu sedang bersama pasangan, kamu malah sibuk dengan ponsel. Tentunya hal ini bisa memengaruhi hubungan, karena kamu dan si dia tidak memiliki quality time bersama. Tanpa disadari, hubungan kalian bisa menjauh, lho.
Jika kamu selalu kesulitan untuk mengutarakan keinginanmu, ada kemungkinan besar kamu bisa terjebak dalam hubungan yang sehat. Apakah kamu sulit menyampaikan pendapat di kantor? Apakah kamu terbiasa menjadi anak yang penurut? Apakah kamu memilih diam, meski ada hal yang tak kamu sukai? Jika iya, dalam hubungan, hal ini juga bisa menjadi pemicu hubungan nggak sehat.
Self-love itu penting dan bisa memengaruhi kesehatan hubunganmu. Ketika kamu selalu merasa kurang cantik, merasa tubuhmu tidak bagus, atau selalu melihat kekurangan tubuhmu, artinya kamu merasa insecure.
Perasaan insecure itu bisa menghambat diri kamu untuk menemukan hubungan yang sehat atau bertemu orang yang sesuai dengan keinginanmu. Kamu merasa dirimu tidak pantas untuk dicintai atau khawatir jika dirimu tidak memenuhi standar orang yang kamu sukai. Ketika akhirnya ada orang yang menyukaimu, kamu akan dengan senang hati menerimanya, meski sebenarnya ada banyak red flags dari dirinya. Don't settle for less, ya, Bela.
Jika kamu selalu menunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang berbeda, kenaikan gaji yang lebih baik, apartemen baru, tubuh yang lebih kencang, atau hubungan yang lebih baik untuk merasa bahagia, maka kamu tak akan pernah mendapatkannya.
Kepuasan dalam hidup bukan karena apa yang kamu dapatkan sesuai dengan keinginanmu, tapi bagaimana kamu bisa menerima kehidupanmu apa adanya. Berbahagialah saat ini juga, apa pun jabatan atau status kamu.
Cara termudah untuk mendapatkan hubungan yang bahagia, bukan dengan menunggu pasangan yang memenuhi semua kriteria kamu, tapi cobalah berbahagia dengan dirimu seutuhnya dan carilah pasangan yang tidak akan mengurangi kebahagiaan itu.