Kalau Memang Cinta, 10 Cara Ini Ampuh Turunkan Kadar Keegoisanmu Supaya Hubunganmu Lebih Awet!

Untuk menjadi pendengar yang baik, kamu harus melepaskan dulu segala keinginan untuk menghakimi dan menyalahkan. Kamu tak boleh memikirkan apa yang akan kamu katakan selanjutnya. Jangan berkonsentrasi pada caramu menjelaskan maksudmu, tapi berkonsentrasilah untuk memahami maksud kata-kata pasanganmu saat kalian sedang beradu argumen. Ada perbedaan yang signifikan lho antara orang yang tak paham dengan yang tak mau paham. Jangan sampai kamu jadi orang yang kedua. 

Usahakan untuk membuat pasanganmu selalu tersenyum, dan kamu akan merasakan sendiri betapa puas rasanya kalau kamu bisa menjadi alasannya tersenyum. Kalau kamu belum pernah mengalami sendiri bahagianya, percaya pada Popbela deh, suatu saat nanti kamu akan melihat seperti apa senangnya kalau kamu bisa membuatnya jadi pria paling beruntung sejagad. Kadang jadi bahagia itu tak selalu ketika seluruh harapan dan keinginanmu sudah terwujud. Kalau begitu, sampai tua pun kamu tak akan mencapai kebahagiaan. Bahagia itu cukup sederhana, kok. 

Berempati adalah kemampuan yang harus selalu kamu latih saat menjalani hari-harimu bersamanya. Coba bayangkan kalau kamu sudah lelah kerja seharian, habis bertengkar dengan teman kerja di kantor, tapi masih harus menemani pasangan berburu di midnight sale. Padahal, kamu sudah sangat merindukan istirahat yang nyaman di tempat tidur. Bagaimana, jadi terasa kan sulitnya? Daripada menuduhnya tak pengertian dan tak pedulian, lebih baik kamu pertimbangkan dulu seperti apa rasanya kalau kamu di posisinya. 

Maaf kalau kata-kata ini menyakitimu Bela, tapi ketahuilah bahwa kamu itu tak lebih penting dari orang lain. Ini adalah kenyataan yang harus kamu camkan baik-baik dalam kepalamu. Kamu memang spesial di hatinya, mungkin juga kamu lebih sukses atau penampilanmu lebih menarik dari pasangan. Tapi pasanganmu juga sukses dan menarik dalam bidang dan caranya sendiri. Jangan anggap seluruh alam semesta berporos padamu, ya. Turunlah dulu dari kahyangan dan pastikan kakimu tetap menjejak tanah di bumi. 

Sebaik apa pun kamu, sepintar apa pun otakmu, dan secantik apa pun penampilanmu tak akan mampu menutupi keegoisanmu. Mungkin di awal-awal pasanganmu masih mau menerima kelemahanmu ini. Tapi kamu harus tahu, tak ada orang yang bisa kuat menghadapi kamu si egois selamanya. Pada suatu titik ia akan kehilangan kesabaran dan hati-hati saja kalau dia mulai melirik sosok lain yang lebih rendah hati darimu. 

Maka, sekarang juga putuskan kebiasaan burukmu itu. Rajin-rajinlah mengevaluasi dirimu sendiri dan jangan mudah tersinggung jika pacarmu mengeluhkan sifatmu itu. Dengan membuka diri, kamu akan lebih lapang dada untuk mengakui bahwa selama ini keegoisanmu hanya menjadi benalu dalam hubungan kalian. 

Memutuskan kebiasaan egois saja tak cukup, kamu harus mengganti kebiasaan itu dengan merubah diri. Jadi lebih pengertian dan rendah hati, tentunya. Jangan menunggu sampai hubungan kalian kandas, sudah terlambat nantinya dan kamu hanya bisa menyesal. Walau tak mudah, mengubah diri itu tak hanya baik untuk pasanganmu, tapi juga memberi berkah bagi dirimu sendiri. Kamu akan jadi orang yang lebih penyayang dalam hubunganmu dengan pacar, sahabat, keluarga, dan lingkungan kantor. Dengan begitu, orang-orang akan lebih percaya padamu. Kamu pun tak perlu khawatir merasa kesepian karena kamu akan selalu dikelilingi oleh orang-orang yang kamu cintai. 

Jika kamu fokus untuk membuat dirimu sendiri bahagia, kamu bakal mengurangi tekanan bagi pasanganmu untuk membuatmu bahagia. Ingat ya Bela, hanya kamulah yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri, bukan orang lain. Pacarmu bukan robot yang bisa kamu suruh-suruh sesuai kehendakmu. Dia juga manusia yang memiliki kebutuhan emosional. Jadi, bahagiakan dirimu sendiri dengan banyak-banyak bersyukur dan mengurangi ekspektasimu supaya lebih realistis lagi. 

Sabar adalah sebuah senjata sekaligus alat pertahanan yang sungguh manjur dalam menjalani hubungan dengan pasangan. Sebelum menuntut terlalu banyak pada pacar, tarik nafas dalam-dalam. Di kepalamu, pikirkan dengan akal sehatmu apakah kamu tak bisa menunda dulu keinginanmu dan seberapa penting kebutuhan tersebut dalam setiap situasi. Sabarlah ketika hal-hal yang kamu harapkan tak bisa terwujud. Bela, semakin kamu tak bisa sabar, hidup akan makin memberimu ujian terhadap kemampuan bersabarmu.  

Biasanya kamu yang mau menang sendiri memiliki ego yang besar dan tak sudi meminta maaf. Padahal, permintaan maaf itu sederhana tapi dampaknya sungguh besar. Ketika kamu meminta maaf, kamu akan merasa lebih lega, lho. Saat melakukannya pun kamu akan "terpaksa" menyadari apa kesalahanmu misalnya, "Sayang maaf ya tadi aku melarang kamu untuk main sama teman-temanmu.". Nah, jangan mencari-cari alasan saat minta maaf, nanti kesannya kamu tidak tulus. 

Itu dia Bela, 10 cara efektif supaya kamu tak terlalu egois dalam menjalani hubungan dengannya. Kalau kamu lebih perhatian padanya, dia pun akan makin lengket padamu. Dijamin kamu akan dimanjakan tanpa harus meminta atau menuntutnya! Justru lebih so sweet kan, Bela?