5 Pola Pikir tentang Belahan Jiwa yang Bikin Banyak Orang Salah Kaprah

Kalau masih pacaran, belum ada istilah soulmate

5 Pola Pikir tentang Belahan Jiwa yang Bikin Banyak Orang Salah Kaprah

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Apakah kamu belum menemukan belahan jiwa hingga saat ini? Selama ini, banyak orang terpaku pada konsep ideal belahan jiwa alias soulmate. Soulmate dianggap sebagai seseorang yang paling sempurna untuk kamu, seseorang yang menunggu kamu di luar sana, hingga akhirnya kalian dipertemukan oleh momen yang ajaib.

Sayangnya, sebagian besar dari kita terjebak pada ide soulmate sejak kecil akibat menyaksikan ribuan film komedi romantis. Namun semakin kamu dewasa, mestinya kamu semakin terbuka untuk menganggapnya dongeng belaka. Sebab, dikutip dari Your Tango, ada 5 dampak negatif jika kamu terlalu percaya pada konsep soulmate. Kira-kira apa saja, ya?

1-441e77ec7c7c019edd90def51bbb7569.jpg

Jika kamu terlalu percaya pada konsep soulmate dalam hubungan kamu maka efek negatifnya adalah kamu memiliki pola pikir ketika kamu sudah menemukan belahan jiwa maka hubungan kamu akan terbebas dari masalah. Padahal kenyataannya setiap hubungan nggak akan bisa lepas dari perselisihan. Justru hadirnya masalah dalam hubungan kamu menandakan kamu dan dia memiliki kualitas hubungan yang sehat.

2-7d897e3882b0cec5400419c4454245ee.jpg

Kalau kamu terlalu percaya pada konsep soulmate maka ketika menjalin hubungan kamu memiliki konsep "nggak puas". Kamu akan selalu melihat kekurangan yang dimiliki dia nggak akan bisa berdampingan dan menjadi belahan jiwa kamu. Padahal kenyataannya nggak ada cowok yang sempurna di dunia ini, dan soulmate nggak mungkin sama 100 persen dengan kamu. Justru konsep soulmate sesungguhnya adalah saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing.

3-d70823ab29af11d19efb76e16d648535.jpg

Bagi banyak orang, gagasan bahwa seseorang adalah "belahan jiwa" dapat menyebabkan mereka mendorong orang lain, mendukung menghabiskan setiap momen dengan pasangan mereka. Dan itu sangat nggak sehat karena sahabat dan keluarga akan menjadi topangan kamu saat hubungan kamu dan dia sedang dalam masalah. Jadi tetap harus seimbang membagi waktu kebersamaan antara keluarga dan pasangan, ya.

4-419be866eb605c8ef322e45482cc0b26.jpg

Perlu kamu ingat bahwa ketika membangun sebuah hubungan, chemistry memang adalah tahap awalnya, tapi bukan segalanya. Ketika akan membangun hubungan untuk jangka waktu yang panjang, pertimbangan yang harus kamu pikirkan bukan sekadar chemistry tapi juga kesamaan pola pikir, visi, dan misi dalam membangun hubungan, apakah sejalan atau nggak. Sebab pasangan yang memiliki chemistry baik, belum tentu punya pola pikir dan visi yang sama jika membicarakan hubungan jangka panjang.

5-030299879361512e22dfe07decb063b0.jpg

Ketika kamu memiliki pola pikir bahwa pasangan kamu adalah belahan jiwa kamu padahal kamu dan dia belum menikah, maka besar kemungkinan kamu nggak lagi bisa melihat sifat buruk dan hal yang buruk ada di dalam hubungan kamu. Kamu hanya akan merasa bahwa dialah satu-satunya laki-laki yang cocok dengan kamu. Padahal sebelum masuk ke pernikahan kamu harus benar-benar jeli melihat semua kemungkinan dan sifat buruknya, agar ketika menikah nanti kamu nggak lagi kaget dan merasa menyesal.

BACA JUGA: Kita Berbeda tapi Hatiku Telah Memilihmu, Inikah Namanya Jodoh?​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here