Ketahui Yuk, Inilah 5 Jenis Ketertarikan Menurut Psikologi

Kamu mungkin sedang mengagumi kakak kelas, idol, atau seseorang yang berkenalan denganmu di angkutan umum. Dari kekaguman tersebut, kamu lantas memberikan banyak perhatian pada apa yang mereka lakukan. Nah, itu adalah tanda bahwa kamu sedang merasakan romantic attraction.

Dalam ketertarikan ini, kamu akan membayangkan terlibat beberapa adegan romantis dengan sosok yang kamu senangi. Misalnya, bergandengan tangan, berpelukan, dan hal romantis lainnya.

Munculnya romantic attraction ini pun akan berbeda pada setiap individu. Bisa jadi kamu merasa senang dengan seorang idol karena bakat yang dimilikinya. Sedangkan individu lainnya mengagumi kakak kelas karena ketampanannya.

Apa pun alasannya, ketika kamu merasa tertarik dan membayangkan memiliki hubungan romantis dengan mereka, itu artinya kamu sedang mengalami romantic attraction, ya, Bela.

Nah, berbeda lagi jika kamu merasa tertarik dengan seseornag dan memiliki keinginan untuk melakukan hubungan intim dengan orang tersebut, itu dinamakan dengan sexual attraction.

Mungkin kamu pernah memikirkan hal ini pada pacarmu, namun kamu nggak perlu khawatir karena pikiran dan ketertarikan yang kamu rasakan adalah dua hal yang berbeda.

Saat kamu hanya merasa jatuh cinta dan nyaman bersamanya, kamu merasakan romantic attraction. Namun, ketika pikiran dan keinginan melakukan hubungan intim itu muncul, barulah kamu sedang merasakan sexual attraction.

Ya, ketertarikan yang satu ini berbeda dengan jenis atraksi lainnya. Sexual attraction cenderung lebih mudah memudar dan hanya berdurasi singkat. Selain itu, tingkat keinginan dari rasa ketertarikan ini bisa berbeda pada setiap orang.

Kamu selalu ingin berada di dekat orang-orang yang kamu sayangi, bisa jadi itu pacar, sahabat, atau orangtua. Kamu merasa aman dan tenang jika selalu berada di sekitar mereka. Itulah tanda kamu sedang merasakan physical attraction.

Saat masih kecil, kamu merasa senang ketika ibu dan ayah memberikanmu pelukan hangat karena berhasil karena mendapatkan prestasi di sekolah. Beranjak remaja, kamu merasa aman ketika ada sahabat yang selalu membersamai kamu di sekolah dan melakukan banyak hal bersama. Lalu, kamu semakin beranjak dewasa dan memiliki kekasih. Kamu juga akan sangat merasa senang ketika diberikan pelukan, belaian, dan sentuhan fisik non-seksual lainnya.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa physical attraction sudah bisa dirasakan sejak dini, namun kamu baru memahami apa yang kamu rasakan saat ini.  

Siapa yang akan kamu hubungi pertama kali ketika baru saja merasakan marah, sedih, atau bahagia, Bela? Bisa jadi orangtua, sahabat, atau kekasihmu. Siapa pun mereka, itu menandakan bahwa kamu merasa ketertarikan emosional dengan sosok tersebut.

Jadi, emotional attraction merupakan kondisi di mana kamu memiliki ketertarikan dengan orang yang kamu percayai dan saling berbagi emosional yang hadir. Nggak hanya satu orang, sangat mungkin kamu merasakan ketertarikan ini dengan banyak orang sekaligus.

Ketahuilah bahwa memiliki emotional attraction menjadi penting karena bisa membantu kamu mengeluarkan semua perasaan yang sedang dirasakan saat ini. Dengan ketertarikan ini, kamu sudah melakukan salah satu cara menjaga kesehatan mental, lho, Bela.

Aesthetic attraction adalah ketika kamu punya ketertarikan pada estetika atau penampilan orang lain. Nggak harus memiliki perasaan romantis, kamu hanya fokus kepada cara menghargai dan memuji penampilan atau paras seseorang.

Sangat berbeda dengan ketertarikan lainnya, aesthetic attraction ini nggak akan membuat kamu ingin terus bersama atau bahkan memiliki hubungan intim, karena kamu hanya menilai estetika yang ada pada mereka.

Ketika kamu mengikuti banyak influencer atau idol di sosial media dengan maksud tertarik dengan outfit yang mereka kenakan, kecantikan atau ketampanan, dan bakat yang mereka miliki adalah contoh aesthetic attraction yang sering dilakukan.

Apakah kamu sudah memiliki sosok menarik di kelima jenis tersebut, Bela?