7 Jawaban ketika Mantan Minta Maaf, Sesuaikan dengan Perasaanmu

- "Aku masih membutuhkan waktu" untuk merespons permintaan maaf mantan yang pernah menyakiti hati.
- "Iya, aku maafkan" menunjukkan bahwa kamu bisa memaafkannya tanpa melanjutkan percakapan lebih lanjut.
- Tanyakan hal apa yang membuatnya meminta maaf padamu dengan respons, "Memangnya, apa yang kamu lakukan?"
Ketika hubungan romantis di masa lalu kandas, terkadang membuat hubungan dengan mantan berubah menjadi tegang. Apalagi kalau putus cinta disebabkan oleh sikap mantan yang menyakiti hati.
Namun, ketika mantan kini menyadari kesalahannya di masa lalu, dan membuatnya ingin meminta maaf kepadamu, bisa jadi kamu kebingungan atas respons yang harus diberikan. Apakah harus langsung memaafkan? Atau ada jawaban lainnya yang bisa kamu berikan?
Agar kamu nggak bingung saat menjawab permohonan maaf mantanmu, berikut Popbela bagikan beberapa jawaban ketika mantan minta maaf yang bisa bermanfaat buatmu. Simak artikelnya sampai selesai, ya.
1. “Aku masih membutuhkan waktu”

Saat kamu masih belum bisa memaafkan mantan atas kejadian di masa lalu, kamu dapat menjawab “Aku masih membutuhkan waktu” untuk meresponsnya. Karena, memaafkan seseorang, terlebih mantan yang pernah menyakiti, tentu bukan sebuah perkara mudah. Jadi, berikanlah waktu yang cukup untukmu berduka atas kejadian di masa lalu, sebelum benar-benar memaafkan kesalahan mantan, ya.
2. “Iya, aku maafkan”

Kalau kamu ingin memaafkan mantan, tapi tidak mau melanjutkan percakapan dengannya, respons, “Iya, aku maafkan” bisa jadi pilihan terbaik. Ini menunjukkan bahwa kamu memang bisa memaafkannya, tapi tidak dengan memberi kesempatan untuk berinteraksi lebih lanjut. Sehingga harapannya, dia tidak akan berusaha melanjutkan obrolan.
3. “Memangnya, apa yang kamu lakukan?”

Kalau mantan meminta maaf tanpa menyebutkan kesalahannya padamu, kamu bisa tanyakan hal apa yang membuatnya meminta maaf padamu, seperti, “Memangnya, apa yang kamu lakukan?”
Respons seperti ini membuatnya mengakui kesalahannya secara terbuka dan penuh tanggung jawab. Lagi pula, cara meminta maaf yang baik dan benar adalah dengan turut menjelaskan kesalahan yang telah ia perbuat dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya padamu, bukan?
4. “Terima kasih karena telah menyadari kesalahanmu dan meminta maaf padaku.”

Jawaban ketika mantan minta maaf selanjutnya adalah, “Terima kasih karena telah menyadari kesalahanmu dan meminta maaf padaku”. Respons semacam ini memperlihatkan bahwa kamu menghargai usahanya dalam meminta maaf dengan tulus dan mengakui kesalahannya kepadamu secara berani, Bela.
5. “Akhirnya kamu menyadari kesalahanmu”

Wajar ketika kamu masih menyimpan rasa kesal akibat sikap mantan di masa lalu, bahkan setelah ia muncul untuk meminta maaf. Oleh karenanya, jawaban seperti, “Akhirnya kamu menyadari kesalahanmu” bukan suatu hal keliru untuk dikatakan. Sebab, kamu nggak harus selalu menjawab “Aku maafkan” sebagai respons ketika mantan meminta maaf.
Di saat seperti ini, kamu bisa katakan betapa sikapnya terdahulu itu sungguh menyakiti hatimu. Ungkapkan secara jujur kepadanya agar kamu merasa lebih lega.
6. “Aku sedang tidak mau membahas hal ini”

Apabila kamu sedang tidak punya energi mengingat ataupun membahas kesalahan yang mantan lakukan di masa lalu, kamu bisa katakan, “Aku sedang tidak mau membahas hal ini” kepada mantanmu. Ingatlah, kamu punya hak untuk memberi batasan mengenai percakapan seperti apa yang kamu perkenankan, dan yang tidak dengan mantanmu.
7. “Aku sudah maafkan. Tapi kuharap, ini menjadi interaksi terakhir kali di antara kita”

Terakhir, jawaban “Aku sudah maafkan. Tapi kuharap, ini menjadi interaksi terakhir kali di antara kita” juga bisa kamu katakan pada mantan, jika kamu memang memaafkannya, tapi enggan memberi kesempatan baginya untuk berinteraksi denganmu lagi. Sebab, memaafkan mantan nggak serta-merta diartikan sebagai memberikannya akses kembali untuk terhubung denganmu.
Nah, setelah melihat beberapa jawaban ketika mantan minta maaf di atas, jawaban mana yang kira-kira bakal kamu pilih, Bela?



















