Ketika memasuki bulan Ramadan, seluruh umat Muslim di muka bumi ini akan ditantang untuk mengalahkan hawa nafsunya dan berlomba-lomba mendapat pahala. Bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi hasrat untuk berhubungan dekat dengan lawan jenis juga harus ditahan dan dikontrol sedemikian rupa. Untukmu yang bingung bagaimana memperlakukan si dia saat Ramadan, simak ya tips berikut ini, Bela!
Ini hal awal yang mesti kamu perhatikan saat bulan puasa. Ketika ada janji bertemu dengannya, sebaiknya kamu berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Jangan kenakan busana yang sekiranya dapat memancing hawa nafsu si dia. Kalau memang belum siap untuk selamanya, paling tidak selama puasa saja lakukan hal ini agar ibadahmu dan pasangan tidak terganggu.
Yang namanya belum menikah itu artinya masih belum muhrim. Nah, yang namanya bukan muhrim itu artinya tidak boleh melakukan kontak fisik atau bersentuhan seperti misalnya berpegangan tangan atau berpelukan. Hal-hal macam ini bisa memancing gairah. Bukan hanya menjaga sikap saat bertatap muka, tapi bermesraan melalui telepon atau pesan singkat sebaiknya juga tidak kamu lakukan. Ingat, jangan memancing kata-kata 'nakal' yang membuat puasa jadi tida ada faedahnya, ya.
Kalau sebelumnya kamu dan dia nyaris setiap hari bertemu, sebaiknya saat Ramadan tiba kamu mengurangi hal ini. Seminggu jadi hanya dua atau tiga kali pertemuan setelah buka puasa misalnya. Bukankah hal ini juga berguna untuk meminimalisir kebosanan diantara kalian, Bela? Hindari juga pergi ke bioskop atau ke kafe-kafe yang sepi ,ya. Hindari tempat gelap dan dingin juga. Meski katanya tingkat imanmu sudah tinggi, percayalah, secara refleks kontak fisik dengan pasangan bisa terjadi kalau kamu menemukan kondisi seperti tadi.
Abaikan dulu kebiasaan kalian pacaran di mal atau kafe. Selama sebulan ini, lebih baik lakukan kegiatan yang positif seperti Tarawih dan mengaji bersama atau melakukan kegiatan bakti sosial. Kamu juga bisa kan mengajak teman-teman lainnya untuk melakukan kegiatan serupa? Bukan hanya Valentine, Ramadan juga bisa jadi kesempatanmu untuk berbagi kasih sayang. Bukan hanya kepada pacar, tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan.
Sahur on the road memang seringkali digolongkan sebagai kegiatan sosial, yang katanya sih pahalanya akan dilipatgandakan. Tapi, kamu tidak disarankan melakukan kegiatan yang satu ini bersama pasangan. Boleh sih, tapi kalau bisa jangan berboncengan. Sebab, kegiatan ini akan dilaksanakan pada tengah malam menjelang Shubuh, cuaca yang dingin akan membuatmu dan pasangan rentan melakukan kontak fisik yang seharusnya dihindarkan. Agar tetap positif dan mendapat pahala, mending kamu pisah kendaraan saja.
Jadi, gimana Bela? Sudah siap menjalani Ramadan bersama pasangan?
