Semua orang membutuhkan perhatian, tapi beberapa orang membutuhkannya dalam jumlah yang lebih besar. Akibatnya mereka menjadi orang-orang yang caper (cari perhatian), termasuk pada pasangannya. Jangan salah, ternyata pacar yang suka caper membawa dampak buruk, lho, pada pasangannya. Selain sering menyebabkan pertengkaran, mereka juga bisa membuat pacarnya frustasi. Kenapa, ya, pacar yang caper bisa membawa dampak seburuk itu?
1. Kamu terlalu mendominasi pembicaraan
Orang-orang yang caper hanya memiliki satu tujuan dalam setiap pembicaraan, yaitu mendapatkan perhatian. Mereka suka mendengar diri mereka sendiri berbicara, mereka juga suka ketika orang lain melihat mereka. Kebiasaan ini akan membuat pasangan kita jengah karena meraa tidak pernah memiliki ruang untuk bicara dan didengar.
2. Mereka merasa tidak dihargai
Orang-orang caper memang selalu merasa istimewa, sehingga orang-orang memberi perhatian padanya. Padahal di sisi lain, justru pasanganmu merasa tidak kamu hargai karena kamu terlalu 'mengagungkan' diri sendiri, terus-menerus.
3. Mereka merasa tidak bebas
Salah satu sifat buruk para pencari perhatian adalah rasa cemburu yang berlebihan. Rasa cemburu ini kemudian menimbulkan sikap-sikap yang lebih ekstrem seperti mengekang. Pacarmu tidak boleh pergi dengan teman-temannya, tidak bebas bepergian sendiri, dan seterusnya. Padahal laki-laki selalu membutuhkan 'gua'nya sendiri untuk menciptakan ruang rindu pada pasangannya.
4. Mereka merasa kurang diperhatikan
Karena terus memberimu perhatian, sebab kamu memintanya terus menerus, mereka sendiri justru jadi merasa kurang diperhatikan. Waktu mereka habis untuk menuruti kemauanmu. Sementara kamu tidak pernah mendengar kemauan mereka, apalagi menurutinya. Keadaan seperti ini akan membuat mereka merasa mendapatkan ketidakadilan. Bisa jadi inilah faktor penyebab perselingkuhan.
5. Perlahan hanya mencintai fisikmu saja
Sikapmu sudah jelas membuat mereka tidak nyaman dan enggan bertahan. Kalaupun mereka masih belum memutuskan untuk pergi, mungkin hanya karena fisikmu yang mereka pertimbangkan. Bagaimana tidak, dia tidak lagi bisa mendapatkan perhatian, tapi terus dituntut banyak hal karena kamu ingin segala macam perhatian, siapa yang akan betah kan?
