Mengenal Emotional Blackmail Hingga Cara Terbaik Mengatasinya

Bikin kita sering merasa terpojokkan….

Mengenal Emotional Blackmail Hingga Cara Terbaik Mengatasinya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Perilaku pasangan merupakan suatu hal yang tak bisa selalu kita kontrol dalam hubungan. Itu sebabnya, di beberapa situasi, mungkin kita akan mengalami perilaku tak mengenakkan dari pasangan. Di antara banyaknya perilaku tersebut, emotional blackmail adalah salah satunya.

Nah, hubungan yang disertai dengan emotional blackmail bisa dikatakan sebagai hubungan tak sehat, lho, Bela! Sebab kondisi ini membuat salah satu pihak dirugikan secara emosional, bahkan berpotensi menganggu kesehatan mentalnya. Sayangnya, emotional blackmail sulit terdeteksi dan sering dianggap normal.

Untuk itu, yuk kenali apa itu emotional blackmail, cara mengatasinya, dan apa saja perilaku yang termasuk sebagai tindakan emotional blackmail dari pasangan.

1. Pengertian emotional blackmail, manipulasi emosi dalam hubungan

Mengenal Emotional Blackmail Hingga Cara Terbaik Mengatasinya

Secara sederhana, emotional blackmail dapat diartikan sebagai kondisi saat kamu sering mendapat ancaman dari pasangan. Mulai dari ancaman yang ringan, hingga ancaman yang bisa membahayakan keselamatan serta kesehatan kamu. Hal ini dilakukan karena pasangan ingin mengontrol dan membuatmu patuh padanya selama menjalin hubungan.

Emotional blackmail dianggap sebagai salah satu bentuk pemerasan emosional yang manipulatif, serta dilakukan secara halus sehingga kerap tidak disadari, padahal memiliki bahaya yang cukup tinggi. Umumnya, emotional blackmail dilakukan oleh orang terdekat, termasuk pasangan, karena mengetahui bahwa kita menghargai hubungan yang dijalani.

2. Siklus dan tahapan dalam emotional blackmail

Dilansir dari Healthline, Susan Forward, seorang terapis dan penulis, menjelaskan siklus atau tahapan yang umumnya terjadi dalam perilaku emotional blackmail dari pasangan, antara lain:

  • Demand, pada tahap ini, pelaku akan meminta korban melakukan sesuatu sesuai permintaan mereka. Dalam tahapan yang lebih serius, permintaan tersebut justru dilakukan tanpa kata-kata, dan hanya menunjukkan mimik atau gestur tubuh.
  • Resistance, yaitu kondisi saat pelaku justru merasa senang bila mendapatkan apa yang diinginkan serta tidak ada penolakan dari korban. Namun, bila menolak pun, korban justru akan merasa dipojokkan.
  • Pressure, tahap ini terjadi saat pelaku akan memaksa karena belum mendapatkan apa yang diinginkan. Umumnya, mereka mencipatakan rasa takut pada korban dengan memberi tekanan, hingga membuat korban meragukan dirinya sendiri.
  • Threats, yakni saat pelaku mulai mengancam dengan serius hingga menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan perasaan terluka pada korban. Ancaman ini dapat berupa ancaman langsung maupun tidak langsung, namun keduanya akan menciptakan situasi seolah-olah korban adalah pihak yang bersalah.
  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here