Fakta dan Sinopsis Film Perdana Viu ‘Algrafi’, Angkat soal Perjodohan

Film ini mengisahkan Algrafi (Junior Roberts) yang dipaksa kembali ke Indonesia dari Amerika Serikat dan terlibat dalam perjodohan dengan Naya (Megan Domani). Algrafi dan Naya yang memiliki hubungan cinta dan benci sejak kecil, masing-masing menggunakan cara-cara unik untuk menggagalkan pernikahan tersebut. Akhirnya, mereka menyadari bahwa keduanya perlu bekerja sama. Akankah Algrafi dan Naya berhasil atau akhirnya jatuh cinta?

Keluarga Algrafi dan Naya saling mengenal yang membuat mereka menjadi teman sejak kecil. Ibu Naya adalah asisten pribadi dari kakek Algrafi, Daksa (Slamet Raharjo). Keluarga Algrafi sendiri menjalankan sebuah bisnis dan terbilang besar. Keduanya sempat terpisah karena melanjutkan pendidikan di tempat masing-masing.

Saat mulai memasuki usia remaja akhir, tiba-tiba kakek Algrafi memutuskan untuk menjodohkan keduanya. Bukan tanpa sebab, ternyata kakek Algrafi sudah memperhitungkan sebelumnya kalau pernikahan cucunya itu akan membawa keberuntungan yang bisa membantu bisnis keluarga Algrafi yang sedang dalam masa kritis. Kakek Algrafi sendiri masih sangat memegang teguh keyakinan akan weton tanggal lahir dan numerologis.

Bagi anak muda zaman sekarang seperti Algrafi dan Naya, hal tersebut terdengar seperti hanya omong kosong belaka. Mereka enggan dijodohkan seperti ayah dan ibu Algrafi. Dari sanalah keduanya berupaya untuk menggagalkan perjodohan tersebut dan membuktikan bahwa keyakinan itu tak sepenuhnya benar.

Bergenre drama komedi romantis, Algrafi menyuguhkan kisah cinta anak muda sekaligus persahabatan dan pengkhianatan, serta kekeluargaan. Film ini menggambarkan bagaimana keluarga Naya mengatasi masalahnya, namun tetap bersama. 

Ada pula kasih sayang kakek Algrafi kepada cucunya dan ingin yang terbaik untuknya. Hal ini mungkin akan membawa kamu kembali teringat kepada kakekmu. Lalu, ada juga kisah persahabatan Naya dan Khaliza (Carmela van der Kruk) yang melalui pasang surut.

Algrafi menjadi film perdana dari Viu Original. Berdasarkan penuturan dari perwakilan Viu, film ini merupakan tontonan yang ringan dan menarik sehingga bisa membantu menghibur kamu dari kerumitan pekerjaan kantor atau tugas lainnya.

"Dengan Viu Originals, kami ingin menyentuh konsumen kami lebih mendalam, dengan karakter dan cerita yang mencerminkan kehidupan dan aspirasi pemirsa kami. Alur cerita Algrafi membawa sudut pandang modern terhadap tradisi perjodohan yang banyak ditemukan di Indonesia. 

Dengan cerita yang menarik dan bintang-bintang terkemuka, film ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi pemacu diskusi tentang persahabatan dan konsekuensi dari perjodohan, seperti halnya Viu Original kami sebelumnya, Private Bodyguard, yang mengangkat topik penting tentang bullying," kata Toha Essa, Head of Content Viu.

Algrafi akan secara eksklusif diluncurkan dalam tier baru Premium+ dari Viu. Tier baru ini akan memberikan tambahan manfaat yaitu, pelanggan Premium+ akan mendapatkan akses awal 48 jam ke Viu Original Indonesia dan tayangan Korea simultan di platform ini serta akses eksklusif ke film-film Indonesia dan Tiongkok.

Pada peluncurannya, kamu bisa menikmati tarif khusus Rp20.000 untuk bulan pertama, dilanjutkan dengan biaya Rp59.000 per bulan, yang tersedia melalui pembelian dalam aplikasi di Google Play Store dan App Store.

Jadi, siapa yang tak sabar untuk menontonnya?