5 Fakta dan Sinopsis Film 'A Business Proposal' Versi Indonesia

Film A Business Proposal menghadirkan kisah unik tentang Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods yang tengah menghadapi tekanan finansial. Demi membantu sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), Sari setuju untuk menjadi "pengganti" di kencan buta. Siapa sangka, pasangan kencan Yasmin ternyata Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris Bowo Foods yang dikenal galak dan berwibawa.

Di sisi lain, Utama terpaksa mengikuti kencan buta tersebut karena desakan sang kakek, Bowo (Slamet Rahardjo). Namun, situasi justru berbalik ketika Utama meminta Sari untuk melanjutkan sandiwara mereka sebagai pasangan demi menghindari perjodohan yang sudah dirancang keluarganya.

Drama yang awalnya hadir dalam format serial sepanjang 16 episode itu akan diadaptasi menjadi sebuah film dengan durasi sekitar dua jam.

Dalam prosesnya, Rako Prijanto sebagai sutradara, tentu akan menyaring momen-momen paling penting, emosional, dan menarik dari drama aslinya untuk dirangkai menjadi sebuah pengalaman sinematik yang tidak kalah memukau.

Film ini pun diharapkan mampu menangkap esensi cerita dari versi drama sekaligus webtoon-nya dengan memberikan kesan yang lebih segar bagi penonton baru maupun penggemar setianya.

Tidak berbeda jauh dengan versi aslinya, A Business Proposal versi Indonesia juga mengangkat kisah romantis antara seorang CEO dan karyawannya. Yang bikin geregetan, ternyata Utama sama sekali nggak tahu siapa Sari sebenarnya, lho!

Sari pun harus jago memainkan peran dalam kehidupannya tersebut, mulai dari menyelesaikan masalah finansial keluarga, merahasiakan statusnya sebagai pegawai Bowo Foods, hingga berpura-pura jadi kekasih si bos besar.

Film ini tidak hanya fokus pada kisah cinta, tetapi juga menggambarkan persahabatan yang kuat antara Sari dan Yasmin. Kedua karakter ini selalu mendukung satu sama lain, bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Alhasil, penonton bisa merasakan kehangatan hubungan mereka yang penuh tawa dan solidaritas.

Adegan kencan buta yang menjadi titik awal pertemuan Sari dan Utama adalah salah satu momen paling ikonik.

Dalam versi Indonesia, adegan ini dikemas dengan sentuhan humor khas lokal yang membuatnya lebih menghibur. Selain itu, kekacauan yang terjadi dalam adegan kencan ini bukan hanya membuat penonton tertawa, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi hubungan mereka yang penuh dinamika.

Meskipun ceritanya diadaptasi dari drama Korea yang berhasil populer, film A Business Proposal versi Indonesia dijamin hadir dengan identitas yang kuat sebagai karya lokal.

Nuansa khas Indonesia pun akan begitu terasa melalui berbagai elemen, mulai dari budaya tradisional, penggunaan bahasa sehari-hari, hingga eksplorasi aspek sosial dan psikologis yang mencerminkan realitas kehidupan masyarakat sekitarnya. Sehingga, film ini diharapkan bisa menghasilkan cerita yang dekat pengalaman dan ekspetasi para penonton.

Itulah fakta dan sinopsis film A Business Proposal versi Indonesia yang akan tayang pada 6 Februari 2025 mendatang. Jangan lupa saksikan nanti, ya!