Berbicara mengenai hubungan memang sulit untuk dipecahkan, seperti memiliki masalah yang rumit, bertahan dalam hubungan yang tak sehat, atau mengalami kekerasan dalam berpacaran. Namun, sebuah organisasi bertajuk P#T (Perempuan dan Pria Tagar Tegar) selama satu tahun berhasil membantu orang untuk putus dengan keberanian dan memerangi kekerasan dalam pacaran.
Untuk merayakan anniversary pertamanya, P#T mengadakan acara bertajuk kolaboAKSI (aksi kolaboratif) dari #GueKsatriaPTT yang #madeingina: 'Kok, Lo Masih Sama Dia Sih? '(Tunggu, Kenapa Kamu Masih Dengan Bae Itu?) bersama Gina, salah satu bar feminis pertama di Senopati, Jakarta pada Jumat (16/8) kemarin. Acara ini membicarakan topik hangat seperti bagaimana melakukan bela diri seorang perempuan jika dihadapkan dengan gangguan laki-laki dan alasan kenapa masih bertahan dalam hubungan yang beracun atau nggak sehat.
Selama kurang lebih empat jam, para peserta sangat antusias dengan topik yang dibawakan oleh sejumlah narasumber. Beberapa di antaranya adalah Raisa dan Karen sebagai demonstrasi bela diri, penampilan stand up dari Sakdiyah Mar'ruf, dan Selphie Usagi yang bergabung untuk memberikan beberapa pencerahan terhadap perempuan yang mengalami struggle dalam hubungannya yang beracun.
Tujuan diadakan acara ini adalah untuk menjawab pertanyaan pada publik terkait mencegah kesehatan fisik dan mental seseorang. “Sudah waktunya P#T menjawab pertanyaan berulang ini kepada publik. Orang mungkin melihatnya sebagai kontroversial atau tabu, tetapi jujur, sudah waktunya untuk membicarakannya lebih terbuka karena memengaruhi kesehatan fisik dan mental bangsa," kata Elizabeth Raisa, pendiri gerakan sosial Perempuan dan Pria Tagar Tegar.
Sebenarnya banyak perempuan atau laki-laki yang sudah mengalami hubungan tersebut dalam kurun waktu yang lama, namun tak ingin meninggalkannya. Padahal, kondisi tersebut bisa menganggu kehidupan mereka, lho!
“Begitu banyak orang kehilangan diri mereka hanya karena mereka terlalu fokus pada pasangan daripada diri mereka sendiri, dan inilah sebabnya saya perlu membangunkan semua orang melalui acara ini," tambah Selphie Usagi.
Sakdiyah menyimpulkan bahwa, “Sangat penting bagi orang Indonesia untuk menyadari hubungan beracun. Dalam masyarakat di mana berbicara tentang hubungan (yaitu masalah pribadi) tetap tabu, perempuan dan laki-laki tetapi terutama perempuan rentan untuk terjebak dalam hubungan kasar tanpa memiliki pendukung yang cukup bagi mereka," tutup Sakdiyah.
Acara ini menandai peringatan Babak Perempuan P#T, yang jatuh pada 15 Agustus agar dapat terus beroperasi di tahun kedua, tim yang terdiri dari 29 penasihat dan staf organisasi di seluruh negeri membutuhkan bantuan keuangan.
Maka dari itu P#T mengadakan galang dana dengan membuka toko di Shopee, menjual barang-barang penjualan buku-buku dan barang-barang bekas. Untuk kamu yang berminat, kamu dapat mengaksesnya di www.shopee.com/gerakanPTT. P#T juga menerima sumbangan dari kampanye Kitabisa baru mereka, dapat diakses di www.kitabisa.com/lanjutkanptt.
