Physical Abuse adalah Kekerasan Fisik, Bisa Terjadi di Hubungan Asmara

Jangan dibiarkan jika ini terjadi dalam hubunganmu

Physical Abuse adalah Kekerasan Fisik, Bisa Terjadi di Hubungan Asmara

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Mungkin kamu belum terlalu familier dengan istilah ini. Physical abuse adalah bahasa lain untuk istilah kekerasan fisik.

Dibandingkan dengan bentuk lain, ini adalah sebuah kekerasan atau pelecehan yang nyata dan dapat dirasakan langsung karena bisa meninggalkan luka di tubuh korban.

Kekerasan fisik bisa terjadi di mana saja, mulai dari keluarga, lingkungan pertemanan seperti di sekolah, dan tentu saja dalam hubungan asmara.

Kekerasan fisik dalam suatu hubungan sering kali dimulai secara bertahap, misalnya dengan dorongan atau tamparan, dan kemudian menjadi semakin buruk seiring berjalannya waktu.

Jenis kekerasan fisik dalam hubungan

Physical Abuse adalah Kekerasan Fisik, Bisa Terjadi di Hubungan Asmara

Kekerasan fisik pada dasarnya dilakukan oleh pasangan yang menggunakan kekuatan fisik terhadapmu, yang bisa membuatmu sampai terluka.

kekerasan fisik yang dilakukan pasangan bisa melibatkan salah satu tindakan berikut:

  • Menggores atau menggigit
  • Mendorong
  • Menampar
  • Menendang
  • Mencekik
  • Melempar barang ke arahmu
  • Memaksamu makan atau bahkan tidak membolehkan kamu makan
  • Menggunakan senjata atau benda yang dapat melukaimu
  • Menahan tubuhmu secara fisik, misalnya ke dinding, lantai, tempat tidur, dll
  • Tindakan lain yang menyakiti atau mengancammu

Bagaimana physical abuse dimulai?

Banyak korban physical abuse mengatakan bahwa pelecehan fisik yang terjadi padanya dimulai hanya dengan tamparan atau dorongan.

Namun, seiring waktu perilaku tersebut menjadi semakin intens seiring dan meningkat tindak kekerasannya. Physical abuse dimulai dengan:

1. Menyalahkan

Pelaku kekerasan sering kali menyalahkan orang lain, terutama korbannya, karena mengatakan atau melakukan sesuatu yang “menyebabkan” perilaku kekerasannya.

Dia juga mungkin mengatakan bahwa perilakunya disebabkan oleh pengaruh alkohol atau obat-obatan, atau perasaan stres atau frustarsi.

2. Minta maaf dan menyesal

Sangat umum bagi pelaku physical abuse untuk merasa menyesal dan meminta maaf setelah melakukan kekerasan fisik. Dia mungkin meminta maaf, memohon pengampunan, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Saat melakukan ini, dia terlihat tulus menyesali perbuatannya sehingga membuat korban semakin sulit meninggalkan hubungan tersebut.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here