Mungkin kamu sering mendengar kalimat "Cintai diri sendiri dulu sebelum mencintai orang lain” atau "Kebahagiaan datang dari diri sendiri bukan orang lain". Kamu boleh menganggap kalimat tersebut lebay. Namun, nyatanya itu semua memang ada benarnya.
Menurut Josie Santi, pelatih kesehatan holistik, hubungan percintaan nggak bisa (dan nggak seharusnya) membuat kamu lebih bahagia. Hal itu dibenarkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Bella DePaulo, seorang psikolog sosial di University of California, pada 2016.
Bella melakukan studi terhadap 814 orang yang lajang dan menikah. Hasilnya, dia menemukan bahwa melajang alias nggak punya pasangan memiliki banyak manfaat. Penelitian tersebut menyetujui anggapan yang menyebut memiliki pasangan nggak akan membuatmu semakin dekat dengan kebahagiaan.
Josie bilang, ada beberapa hal yang membuatmu nggak merasa bahagia meski sudah punya pasangan. Apa sajakah itu?
1. Hubungan nggak akan mengubah perasaanmu tentang diri sendiri
Secara nggak sadar, alasan kamu ingin punya pasangan adalah agar merasa lebih baik tentang diri sendiri. Kamu berharap bisa memperbaiki perasaan tidak aman tersebut dengan mendapatkan validasi dari orang lain.
Kamu berpikir dirimu pantas dicintai jika memiliki pasangan yang mencintaimu. Padahal, pemikiran itu nggak sepenuhnya benar.
Bahkan jika kamu menemukan seseorang yang luar biasa, itu nggak akan mengubah perasaanmu tentang diri sendiri. Kamu nggak akan secara ajaib merasa lebih cantik atau lebih baik dalam hidup hanya karena memiliki pasangan. Rasa rendah dirimu nggak hilang hanya karena mengubah status hubungan di media sosial.
2. Bergantung pada pasangan untuk merasa bahagia menimbulkan toxic relationship
Kamu memang harus punya pasangan yang bisa membuatmu merasa bahagia. Namun, merasa bahagia saat bersama pasangan dan bergantung pada pasangan untuk merasa bahagia adalah dua hal yang berbeda.
Merasa bahagia dalam hubungan berarti kamu berbagi cinta yang sama dengan pasangan. Sementara bergantung pada hubungan agar kamu merasa bahagia berarti kamu menuntut cinta darinya.
Tak ada satu orang pun yang dapat memberikan semua yang kamu butuhkan untuk bahagia, termasuk pasangan. Mengharapkan hal tersebut bisa menimbulkan tekanan, perilaku yang mengendalikan, kecemburuan, rasa tidak aman, dan sebagainya.
Mendapatkan dukungan dan cinta yang setara dalam hubungan akan membebaskanmu dari ketergantungan terhadap pasangan sehingga dia juga nggak perlu memikul tanggung jawab yang nggak adil dan beracun.
3. Tanpa pasangan, kamu lebih mungkin berkembang dan tumbuh sebagai individu
Masih menurut studi dari Bella, para jomlo yang dianalisis lebih cenderung tumbuh sebagai individu yang berkualitas. Menurut penelitian tersebut, alasannya karena mereka memiliki peningkatan kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri dan lebih mungkin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.
Tentu saja, kamu masih dapat berkembang dan tumbuh sebagai individu yang berkualitas meski memiliki pasangan. Asalkan hubungan yang dijalani nggak akan menghambatmu untuk mendapatkannya.
Bagi kamu yang saat ini belum punya pasangan, mungkin ini waktunya fokus pada tujuan yang diinginkan untuk karir, kesehatan, dan kehidupan lainnya, sebelum orang yang tepat untukmu muncul.
4. Hubungan nggak bisa mengisi kekosongan yang dirasakan
Terkadang, orang mendambakan hubungan romantis dengan harapan dapat mengisi kekosongan tertentu atau mengalihkan diri dari emosi yang sulit. Padahal, jika kamu menjalin hubungan karena kesepian, hubungan tersebut nggak tidak akan membuatmu merasa "terpenuhi". Bahkan, bukan tidak mungkin bisa membuatmu merasa lebih buruk.
Faktanya, kesepian dan ketidakbahagiaan nggak bisa hilang hanya dari faktor eksternal, termasuk hubungan. Jadi, memiliki pasangan bukanlah solusi untuk memperbaiki masalah yang kamu alami di masa lalu.
Lagi pula, memiliki pasangan yang tepat nggak akan menjadi kebahagiaanmu selamanya. Dia hanya akan menjadi nilai tambah untuk kehidupanmu yang memang sudah bahagia.
Ini yang sebenarnya bisa membuatmu bahagia
Daripada kamu memaksakan diri untuk punya pasangan agar merasa lebih bahagia, lebih baik kamu melakukan beberapa hal di bawah ini. Terbukti bisa bisa membuatmu lebih bahagia.
- Belajar mencintai waktu saat sendiri
Tidak peduli apakah kamu introvert atau ekstrovert, kamu harus menghargai waktu saat sendiri. Kamu bisa melakukan apa pun yang disukai. Dengan menghargai waktu saat sendiri tersebut, perlahan akan muncul cinta untuk diri sendiri.
- Kenali kembali inner child milikmu
Katanya, apa yang kita cintai saat masih kecil benar-benar bisa membuat kita bahagia. Kenali kembali apa yang kamu sukai saat kecil dan lakukanlah. Habiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang benar-benar membuatmu bahagia, daripada menghabiskan waktu dengan pekerjaan.
- Bersyukur atas apa yang kamu miliki, bukan yang tidak dimiliki
Kebahagiaan adalah mindset, bukan sesuatu yang benar-benar terjadi. Kebahagiaan juga nggak tergantung pada situasi kehidupan atau seseorang yang datang ke dalam hidup. Jadi, berfokuslah pada apa yang kamu miliki daripada menginginkan yang nggak ada dan perspektifmu terhadap kebahagiaan akan berubah.
Itulah beberapa alasan yang bisa membuat tetap merasa nggak bahagia meski sudah punya pasangan dan apa saja yang sebenarnya bisa membuatmu bahagia. Jadi, jangan pernah lagi mengandalkan kebahagiaanmu pada orang lain ya, Bela.