Putus hubungan dengan orang yang disayangi tidak mudah. Namun, ada banyak cara yang dapat membantumu move on, termasuk memutuskan semua kontak dengan mantan pasangan dan meluangkan waktu yang diperlukan untuk mengatasi perasaanmu.
Sebenarnya, ada cara ampuh lain yang sepertinya belum banyak dilakukan banyak orang, yaitu menulis surat perpisahan kepada mantan yang bisa dianggap sebagai penutup hubungan antara kamu dan pasangan.
"Surat perpisahan memungkinkan kita untuk mengartikulasikan alasan perpisahan dan mengungkapkan perasaan yang sebelumnya tidak disebutkan selama menjalani hubungan," kata Susan Winter, pakar hubungan dan penulis buku terlaris.
Menurutnya, surat ini memaksamu untuk mau menghadapi dan mengelola emosi yang dirasakan serta memberi label pada masalah yang sebenarnya dihadapi saat putus.
Berikut adalah beberapa cara dan tips jika kamu ingin menulis surat perpisahan kepada mantan.
1. Jangan menunggu terlalu lama
Menurut Susan, waktu adalah segalanya. Untuk surat perpisahan, sebaiknya sudah harus dikirim dalam waktu dua minggu setelah putus atau tidak sama sekali.
Jika berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan telah berlalu sejak putus cinta dan kamu masih terobsesi dengan mantan, surat perpisahan jadi tidak layak dikirim.
Namun, kalaupun kamu tetap ingin menulisnya, boleh saja asalkan tidak perlu mengirimkannya. Cara ini bisa kamu lakukan tak peduli sudah berapa lamu kamu putus.
2. Tetap berpikiran jernih
Ketika menulis surat, penting bagimu untuk berada dalam keadaan pikiran yang terbaik. Jangan menulis saat kamu sedang kesal, marah, atau bahkan lelah.
Temukan waktu ketika kamu merasa berkepala dingin sehingga dapat memikirkan hubungan masa lalu dengan cara yang rasional dan obyektif. Jadi, kamu benar-benar dapat memfokuskan pikiran tanpa gangguan atau gangguan.
Jika kamu menulis surat berisi kata-kata pesan pedas kepada mantan dan mengirimkannya tanpa berpikir, kamu akan menyesal yang membuatmu lebih sulit untuk menemukan penutupan dari perpisahan tersebut dan move on.
3. Fokus pada diri sendiri
Saat menulis surat kepada mantan, fokusnya harus pada diri sendiri dan bagaimana perasaanmu. Daripada menunjukkan semua kesalahan mantan dalam hubungan, lebih baik untuk melihatnya secara internal.
"Manfaat terapeutik dari menulis surat perpisahan kepada mantan sebenarnya sebagian besar untukmu, orang yang perlu membuat penutupan. Jangan memperpanjang penderitaan untuk menyalahkan mantan,” jelas Sarah.
Lebih baik gunakan surat ini sebagai cara untuk memberi tahu mantan mengenai tindakan dan reaksimu serta menjelaskan mengapa kamu merasakan apa yang dirasakan pada titik-titik tertentu dalam hubungan.
4. Jangan menghina mantan
Saat menulis surat perpisahan, jauhkan penghinaan atau kalimat pasif-agresif, baik dari segi spesifik maupun secara keseluruhan. Sarah menyarankan untuk tidak mengungkit masalah masa lalu atau menuduh mantan.
Selain tidak akan membuatmu lebih mudah menutup masa lalu dengan mantan, dia juga akan merasa tidak dihargai, dihakimi, atau diserang sehingga menjadi defensif dan mengabaikan surat darimu.
Daripada menuliskan kritik, pastikan kamu menulis dengan kata-kata yang konstruktif dan produktif.
5. Menulis dari hati
Meskipun surat ditujukan untuk mantan, tetapi ingatlah bahwa tujuan dari menulisnya adalah untuk membantu dirimu melanjutkan hidup setelah hubungan selesai.
Bersikaplah tulus dan tuliskan emosi yang kamu rasakan. Kamu tidak perlu memaafkan mantan, tetapi kamu berutang permintaan maaf kepada diri sendiri sehingga kamu harus jujur tentang perasaan yang dirasakan untuk membantumu benar-benar move on.
"Ekspresikan apa yang kamu inginkan dan butuhkan dan tidak dapatkan. Ucapkan selamat tinggal. Bersikaplah diplomatis. Itu tidak berarti bahwa kamu memaafkan kesalahan mantan. Itu hanya berarti kamu berjalan menjauh darinya," jelas Sarah.
Kamu juga dapat menggunakan surat ini sebagai kesempatan untuk meminta maaf kepada mantan jika kamu merasa memiliki andil dalam putusnya hubungan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengatakan kamu menyesal.
6. Kirim atau hancurkan suratnya
Sekarang setelah kamu melepaskan semuanya dari hatimu, penting untuk diingat bahwa kamu sebenarnya tidak perlu mengirim surat perpisahan tersebut.
Ini karena hanya dengan menuliskan pikiran dan perasaanmu tentang apa yang terjadi di antara kamu dan mantan, serta mengetahui apa yang salah dalam hubunganmu dengannya, sudah cukup kuat untuk membantumu move on.
Pilihan yang terbaik adalah tidak mengirimkannya sama sekali, terutama jika kamu tidak ingin mantan untuk membalasnya atau dia adalah orang yang akan terus ada dalam hidupmu.
Setelah surat perpisahan selesai ditulis, ucapkan selamat tinggal pada mantan dan rasa sakit yang ditimbulkannya. Lalu, kamu bisa menghancurkan surat tersebut dengan membakarnya.
Saat kamu melihat surat perpisahan itu terbakar, bayangkan api menghancurkan setiap rasa sakit yang kamu rasakan dari perpisahan ini. Setelah itu, move on dan lanjutkan hidupmu!