Masa-masa awal pacaran tentunya sangat membahagiakan dan penuh cinta. Siapa yang nggak hanyut di dalam suka cita ini? Terkadang, kita jadi lupa untuk bersikap atau melakukan hal tertentu dalam hubungan, salah satunya mengenal pasangan lebih jauh.
Apa ada akibat buruknya? Tentu saja, contohnya, kamu jatuh cinta pada orang yang salah, namun baru menyadarinya setelah hubungan berjalan begitu jauh.
Rasa kasmaran mampu membuatmu melakukan kesalahan-kesalahan yang umum terjadi di awal hubungan. Ini kemudian dapat menjadi sumber masalah di kemudian hari, yang dapat meretakkan hubungan kalian. Melansir dari Read Unwritten, ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan di awal hubungan.
1. Jatuh cinta terlalu cepat
Rasa suka cita di awal hubungan dapat menumbuhkan rasa suka menjadi cinta seiring berjalannya waktu. Namun, rasa cinta ini akan menjadi sia-sia ketika menyadari kalau pasangan bukanlah orang yang tepat untukmu. Jadi, ingatkan dirimu untuk nggak jatuh cinta sedini mungkin dengan pasangan di awal hubungan. Kamu harus mengenalnya lebih jauh sebelum memutuskan untuk mencintainya.
2. Mengungkapkan perasaan terlalu dini
Ini bukanlah hal yang bagus dilakukan di awal hubungan. Kamu nggak ingin melibatkan perasaan yang begitu dalam dengan pasangan yang baru saja kamu kenal. Bicarakan perasaanmu dengan teman atau orang terdekat sampai akhirnya kamu dan pasangan merasa berada di jalan yang sama untuk menjalin hubungan itu.
3. Melakukan sentuhan fisik
Tentu saja, merasa nyaman dengan satu sama lain berhubungan dengan melakukan sentuhan fisik dan menjadi lebih intim. Namun bukan berarti kamu dapat melakukannya begitu cepat segera setelah menjalin hubungan. Bawa intensitas sentuhan fisik ini secara bertahap seiring waktu berjalan.
4. Mengabaikan sinyal-sinyal bahaya
Apa pasanganmu terlalu sering menghubungimu? Apa pasangan mencoba mengatur waktumu, bahkan pertemananmu? Apa pasangan terlihat menyembunyikan sesuatu darimu? Jangan pernah mengabaikan sinyal-sinyal seperti ini karena dapat menjadi pertanda kalau ia bukan orang yang baik untukmu.
5. Terlalu bergantung
Sering menghubungi pasangan atau memeriksa media sosialnya setiap saat terkadang terlihat seperti sikap perhatian. Walau faktanya, ini justru menunjukkan kalau kamu terlalu bergantung pada pasangan alis clingy. Ini justru membuat hubungan menjadi kurang sehat.
6. Membicarakan mantan
Nggak ada aorang yang ingin mendengar cerita tentang mantanmu, dan tentunya kamu nggak ingin mendengarkan cerita pasangan tentang mantannya, bukan? Setidaknya, nggak di awal hubungan. Kalau pasangan sering mengungkit-ungkit pasangan dalam setiap obrolan, kamu harus mewaspadainya, Bela. Jangan-jangan dia belum move on dan kamu cuma dijadikan tempat pelampiasan saja.
7. Jangan membuat pandangan stereotip terhadap pasangan
Jangan memandang seseorang dengan membuat pernyataan stereotip atau menganggap dirinya adalah tipe orang tertentu. Sebab, sikap ini mengesankan kalau kamu merendahkan pasangan atau telah membuat penilaian atas sesuatu yang belum kamu kenal begitu dalam.
8. Stalking media sosial pasangan
Baru saja berkencan, dan kamu sudah mulai stalking semua akun media sosial pasangan? Coba untuk mengurangi kebiasaan stalking ini karena dapat membuatmu terlihat sebagai pasangan yang posesif.
9. Membagikan seluruh momen di semua media sosial
Mungkin kamu sangat bahagia dengan hubunganmu saat ini dan ingin semua orang tahu tentang hal itu. Namun hati-hati, Bela. Nggak semua orang ingin setiap momen bersamanya dibagikan secara luas di media sosial. Boleh jadi, pasanganmu pun nggak menyukai hal itu. Faktanya, terlalu sering membagikan momen bersama pasangan, apa pun itu, di media sosial, dapat menjadi pemicu pertengkaran dalam hubungan.
Begitu mudah untuk terjebak dalam masa kasmaran dan kamu enggan menyudahinya dengan pembicaraan yang serius dengan pasangan. Padahal faktanya, kamu nggak perlu mengakhiri momen menyenangkan ini. Kamu tetap dapat menikmati masa bahagia di awal hubungan sembari mengenal pasangan lebih dalam. Usahakan untuk menghindari melakukan 9 kesalahan di atas di awal hubungan agar kamu dapat menjalin hubungan yang lebih sehat serta langgeng. Tentunya, kamu pun benar-benar menjalani hubungan dengan orang yang memiliki visi-misi sama sepertimu.
