Cuma Pasangan Backstreet yang Merasakan 5 Situasi Rumit Berikut Ini

Bersembunyi dan berbohong sudah menjadi rutinitas. Tentu berbohong terhadap teman, lebih sulit karena kita harus benar-benar pintar menyembunyikan hubungan dengan pasangan dalam jarak yang dapat dijangkau. Ketakutan dijauhi oleh teman-teman membuat mereka rela mengesampingkan perasaan pribadi. Risiko dibenci dan dianggap tidak setia kawan membuat salah satu pasangan harus pandai bersikap dalam keseharian agar tidak menimbulkan perilaku yang mencurigakan.

Jika berbohong dan bersembunyi menyiksa pikiran, lain halnya dengan menahan cemburu yang menyiksa hati. Bayangkan saja orang yang kalian sayangi harus dekat-dekat dengan cewek, tertawa bersama mereka, bercanda bebas dengan orang yang nggak kalian suka, apalagi kalau digodain oleh cewek lain dan kita tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya melihat dengan hati dongkol. Benar-benar menyebalkan.

Semakin lama menjalani hubungan cinta diam-diam, pasangan backstreet harus semakin pintar mengatur strategi. Bagaimana cara menyembunyikan ekspresi, hingga bagaimana cara berbohong. Kalau tidak pintar atur strategi, akan bahaya jika si pasangan backstreet hendak melakukan sesuatu tanpa rencana yang mantap.

Jika kalian bisa bebas hangout kemana pun kalian suka, ke mall terdekat, taman kota, cafe depan sekolah, atau hanya sekedar nongkrong di lapangan sekolah, lain halnya dengan pasangan backstreet, jangankan pergi dengan bebas, tempat pertemuan mereka pun sering ganti-ganti.

Inilah mungkin tidak enaknya pacaran backstreet. Saat putus sama pasangan, yang bisa merasakan kesedihan, ya cuma diri sendiri karena nggak pernah cerita ke teman selama pacarana. Kalau sudah begini, kumpul bersama teman juga terasa tidak menyenangkan. Walaupun tidak bisa dipungkiri ada keuntungan dibalik ketidaktahuan mereka, kita tidak perlu mendapat ejekan dan juga kita tidak perlu repot meluruskan apa yang terjadi perihal alasan,

Kalau kamu pernah merasakan situasi di atas nggak?