10 Ciri Cewek Red Flag dalam Hubungan Asmara, Jangan Lakukan Ya!

Ciri cewek red flag yang pertama adalah suka bohong. Bukan hanya perkara kecil seperti berbohong saat ditanya di mana ia sedang berada, tapi kebohongannya ini bisa sampai hal-hal besar, seperti menyoal keluarganya.

Dia mungkin membual tentang keluarganya yang punya latar belakang pendidikan luar biasa, atau mempunyai titel mentereng dalam kariernya.

Kalau kebohongannya terbongkar, dia mungkin bakal minta maaf dan bersikap memelas. Tapi jangan salah, kemungkinan besar dia akan berbohong lagi di kemudian hari.

Menghargai batasan antar pasangan adalah kunci sukses dalam menciptakan hubungan romantis yang sehat. Tapi, cewek red flag nggak mampu menghargai batasan pacarnya. Bahkan, sering kali dia menganggap bahwa pacarnya terlalu berlebihan karena menetapkan batasan.

Contoh, pacarnya mengatakan bahwa ia ingin menghabiskan waktu pribadi bersama teman-teman laki-lakinya. Tapi, cewek yang punya sifat toxic bakal memaksa untuk ikut nongkrong dengan pacarnya dan berdalih kalau dia nggak diajak, berarti pacarnya nggak mencintainya, atau memberikan alasan yang terkesan manipulatif lainnya.

Sebenarnya rasa cemburu itu sangat wajar muncul dalam hubungan percintaan. Tapi kalau berlebihan, malah bisa jadi petaka!

Nah, perempuan yang masuk kategori red flag itu sangat cemburuan dengan pacarnya. Misal, kalau pacarnya ngobrol dengan seorang perempuan, dia bisa menganggap pacarnya tengah berselingkuh. Atau kalau pacarnya nggak responsif dalam membalas pesan, dia bakal langsung berprasangka negatif. Pokoknya drama banget, deh!

Mengkritik pilihan baju yang dikenakan pacarnya, hingga pendapat yang pacarnya utarakan merupakan hal ‘biasa’ yang akan dilontarkan perempuan dengan tanda bahaya. Daripada memuji atau membiarkan pacarnya memilih sesuatu sesuai dengan keinginannya, ia malah terus menerus mengkritik. Tak jarang, laki-laki yang kerap menerima kritik dari pacarnya yang red flag merasa dipermalukan dan direndahkan harga dirinya.

Cewek red flag juga sangat suka menyalahkan pacarnya saat mereka menghadapi sebuah permasalahan. Ketimbang refleksi diri, dia bakal memojokkan pacarnya dan bersikukuh kalau setiap permasalahan itu muncul gara-gara pacarnya itu.

Kalau dia disalahkan? Dia bakal bersikap manipulatif seperti mengatakan kalau pacarnya itu jahat, nggak punya hati nurani, atau bahkan nggak peduli dengan perasaannya. Hal ini tentu saja bertujuan supaya dia nggak bertanggung jawab atas kesalahan yang ia buat sehingga menimbulkan konflik dalam hubungannya.

Perilaku silent treatment sangat sering ditunjukkan oleh cewek red flag. Kalau dia merasa kesal, atau nggak nyaman dengan pacarnya, daripada mengomunikasikan dengan jelas, dia malah mendiamkan pacarnya berjam-jam bahkan berhari-hari.

Ini membuat pacarnya jadi kebingungan dan bukan nggak mungkin menimbulkan rasa menyalahkan diri sendiri.

Tapi, setelah perasaannya membaik, dia tiba-tiba muncul dan kembali menghubungi pacarnya seolah-olah nggak pernah ada masalah sama sekali. Toxic banget, deh pokoknya!

Ketika seorang perempuan suka mengontrol dalam hubungannya, sudah pasti dia adalah sosok yang penuh dengan tanda bahaya.

Yup, hubungan romantis yang sehat nggak akan diisi dengan sikap mengendalikan dari salah satu pasangan. Seperti mengontrol bagaimana pacarnya berpendapat, bersikap, hingga siapa saja yang boleh jadi teman-temannya.

Pacaran dengan perempuan seperti ini tentu saja bakal bikin laki-laki merasa gerah dan terpenjara dalam hubungan asmaranya.

Cewek red flag sangat sulit mengendalikan rasa marahnya. Dia sangat mudah terpantik emosi dan marah meledak-ledak. Terkadang, bukan cuma kata-kata kasar saja yang keluar dari mulutnya, tapi perilakunya juga bisa cenderung destruktif, entah itu dengan mudah melempar barang pribadinya, atau barang yang dimiliki pacarnya.

Namun, sering kali juga setelah ia meluapkan kemarahan, dia berdalih bahwa sikapnya itu adalah khilaf semata dan berjanji nggak bakal mengulanginya lagi. Tapi, dia nggak benar-benar berusaha belajar mengelola kemarahannya, sehingga ketika ia kembali tersulut emosi, maka sangat rentang baginya untuk mengulangi sikap tersebut.

Gaslighting merupakan salah satu taktik manipulasi yang paling berbahaya, sebab korbannya bakal mempertanyakan tentang ingatan dan realitanya sendiri.

Taktik yang dianggap sebagai salah satu bentuk kekerasan emosional ini pun kerap ditunjukkan oleh cewek red flag.

Dalam sebuah konflik, daripada mengakui kesalahan yang diperbuat, perempuan red flag lebih suka memutarbalikkan fakta dan membuat pacarnya mempertanyakan ingatannya supaya pada akhirnya, pacarnya lah yang merasa bersalah, meskipun nggak melakukan kesalahan apa pun.

Cewek red flag paling nggak suka kalau pacarnya menghabiskan waktu dengan sahabat laki-lakinya, atau orang-orang terdekatnya. Yang ada dalam benak cewek dengan tanda bahaya, pacarnya itu harus terus ‘nempel’ dengannya dan nggak boleh menyisihkan waktu untuk orang lain.

Sikap ini jadi bikin pacarnya merasa terisolasi dan rentan membuatnya dijauhi oleh teman-teman dekarnya. Pada akhirnya, ceweknya itu adalah satu-satunya orang terdekat yang ia miliki, hingga nggak menutup kemungkinan membuatnya jadi merasa bergantung.

Itu tadi 10 ciri cewek red flag dalam hubungan asmara. Gimana menurutmu?