Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Menghadapi Pasangan Narsistik, Jangan Terjebak!

2149343215.jpg
Freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Tetapkan batasan yang jelas untuk melindungi diri dari perilaku manipulatif dan merendahkan
  • Berhenti mencoba mengubah pasangan narsistik, fokus pada diri sendiri dan gunakan teknik komunikasi 'grey rock'
  • Kuatkan support system, rawat kesehatan mental, dan akhiri hubungan jika tidak ada perubahan yang positif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik (NPD) bisa terasa melelahkan dan membingungkan. Di awal, mereka mungkin tampak memikat dan percaya diri. Namun, seiring waktu, sifat manipulatif, kurang empati, dan haus pujian terus-menerus mulai muncul.

Kalau kamu merasa terus-menerus disalahkan, direndahkan, atau kehilangan jati diri dalam hubungan, bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan pasangan yang narsistik. Lantas, bagaimana cara menghadapi pasangan narsistik? Yuk, simak ulasannya!

1. Tetapkan batasan

pexels-cottonbro-4255377.jpg
Pexels.com/cottonbro studio

Pasangan narsistik biasanya akan menguji seberapa jauh mereka bisa melanggar batas. Maka dari itu, penting untuk menetapkan batas yang jelas, seperti tidak menerima kata-kata kasar, tidak membenarkan perilaku manipulatif, dan menolak perkataan yang merendahkanmu. Tegas bukan berarti kasar, tapi bentuk perlindungan diri. Konsistensi dalam menjaga batas ini sangat penting, agar mereka tahu bahwa kamu tidak bisa dikendalikan seenaknya.

2. Berhenti mencoba mengubah mereka

pexels-pavel-danilyuk-6612732.jpg
Pexels.com/Pavel Danilyuk

Ingat, kamu bukan terapis atau penyelamat mereka. Satu hal yang perlu disadari adalah bahwa penderita NPD sangat jarang berubah, kecuali mereka sendiri yang menyadari masalahnya dan bersedia mencari bantuan profesional. Terlalu fokus memperbaiki pasangan justru bisa membuatmu semakin lelah dan kehilangan arah dalam hubungan.

3. Gunakan teknik komunikasi 'grey rock'

pexels-ketut-subiyanto-5039663.jpg
Pexels.com/Ketut Subiyanto

Ketika pasangan mulai memancing emosi dengan provokasi atau drama, kamu bisa menggunakan teknik grey rock, yaitu memberikan respons netral, datar, dan tidak menunjukkan reaksi emosional. Strategi ini efektif untuk mengurangi kemungkinan konflik dan membuat mereka kehilangan “bahan bakar” untuk bermain emosi. Teknik ini ialah sebagai cara aman menghadapi orang narsistik tanpa terjebak dalam drama yang mereka ciptakan.

4. Kuatkan support system-mu

ilustrasi bersama sahabat (freepik.com/tirachardz)
ilustrasi bersama sahabat (freepik.com/tirachardz)

Orang narsistik sering membuat pasangannya merasa terisolasi dan menyalahkan diri sendiri. Maka penting untuk tetap dekat dengan teman, keluarga, atau psikolog. Mereka bisa membantumu melihat situasi dengan lebih objektif, menguatkan mentalmu, dan memberimu ruang untuk memvalidasi perasaan yang selama ini terpendam.

5. Rawat kesehatan mental dan emosionalmu

Woman in Red Shirt Sitting on Couch Meditating. (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Woman in Red Shirt Sitting on Couch Meditating. (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Kamu berhak untuk bahagia, meskipun sedang berada dalam hubungan yang rumit. Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka, seperti hobi, olahraga, atau sekadar me time. Jangan biarkan seluruh energimu habis hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional pasangan. Melansir dari laman Talkspace, merawat diri secara emosional adalah salah satu cara paling penting agar tidak tenggelam dalam hubungan yang toxic.

6. Akhiri hubungan jika tak ada perubahan.

Ilustrasi putus (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi putus (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau segala cara sudah kamu coba, namun pasangan tetap menunjukkan pola manipulatif dan menyakitkan, maka tidak ada salahnya untuk mundur. Ini bukan bentuk kegagalan, tapi keberanian. Keputusan untuk mengakhiri hubungan bisa menjadi jalan terbaik untuk dirimu sendiri.

Menjalani hubungan dengan pasangan yang memiliki gangguan kepribadian narsistik bukan hal mudah. Butuh kesabaran dan keberanian untuk menghadapinya. Namun, kalau sudah tidak bisa diusahakan, maka mengakhiri hubungan menjadi solusi untuk kebaikan diri sendiri.

Share
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

Deretan Artis Indonesia yang Kehilangan Orang Tuanya di Tahun 2025

05 Des 2025, 18:00 WIBRelationship