Diputusi memang hal yang paling nggak mengenakkan dalam hubungan. Tapi, jika nggak ada jalan lain yang bisa menyelamatkan hubungan, putus adalah jalan terakhir yang sering diambil banyak pasangan. Jika sudah begitu ujung-ujungnya sakit hati, deh. Walaupun putus merupakan hal yang menyakitkan, tapi sebenarnya apa sih penyebab putus yang paling menyakitkan?
Vecer.pressTernyata, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa putus yang paling menyakitkan adalah saat adanya orang ketiga. Hal ini dilakukan oleh Cornell University dan dipublikasikan dalam buletin Personality and Social Psychology. Katanya, kamu akan lebih menderita jika disingkirkan dalam hubungan karena adanya orang ketiga. Setuju nggak, Bela?
Untuk mengetahui alasan putus yang paling menyakitkan, para ilmuwan telah melakukan percobaan kepada 600 orang dan hasil dari setiap percobaan ditemukan bahwa orang lebih baik putus tanpa ada orang ketiga daripada ditolak karena adanya orang lain.
Revelist.com"Mungkin dengan kejadian seperti itu, orang lain merasa nggak dianggap dan menyebabkan kurangnya rasa percaya diri," kata salah satu peneliti yang dikutip dari Seventeen. Ketika sudah ditolak dan tahu penyebabnya, seseorang malah cenderung ingin mencari tahu siapa yang menjadi orang ketiga dalam hubungannya. Padahal, hal itu malah membuat kamu semakin stres dan tertekan.
Nggak hanya dalam hubungan, mendapatkan penolakan saat melamar kerja juga menyakitkan, kan? Bahkan, orang yang selama ini dianggap beruntung pun nggak semua terpilih dalam sebuah pekerjaan. Walaupun nggak ada orang yang suka ditolak, penolakan bisa terjadi dengan alasan bervariasi dan efek sakitnya juga berbeda-beda.
Matanaga.comKalau kamu, pernah ditolak dengan alasan apa, Bela?
Penulis: Anisa Indraini
