Apa Itu Pink Flags dalam Hubungan? Kenali 5 Tandanya

Menurut Liz Higgins, seorang terapis dan pendiri Millenial Life Counseling, pink flags bisa digambarkan saat seseorang tidak peduli opini pasangannya.

Opini ini bisa terkesan remeh, contohnya seperti ketidakpedulian perihal makanan favorit pasangan atau tidak terlalu peduli apa yang kamu lakukan atau kamu akan pergi ke mana.

Higgins pun menambahkan, perbedaan pandangan terhadap kepercayaan atau sistem politik juga bisa menjadi indikator pink flags dalam sebuah hubungan.

Poin selanjutnya menurut Mabel Yiu, CEO di Women’s Therapy institute dan seorang terapis keluarga dan pernikahan, adalah perubahan perilaku.

Mungkin seseorang pada awal hubungan penuh perhatian pada pasangannya, tapi seiring berjalannya waktu, dia menjadi tidak perhatian.

Hal ini perlu disadari karena ada kemungkinan pink flags bisa berubah menjadi red flags.

Apa bahasa cintamu dan pasangan, Bela? Apakah kalian punya kesamaan bahasa cinta atau justru berbeda?

Ternyata, perbedaan bahasa cinta antar pasangan juga bisa menjadi sebuah pink flags, lho.

Tapi tentu saja hal ini bisa jadi pink flags, kalau masing-masing pihak tidak mau saling memahami bahasa cinta satu sama lain.

Memahami bahasa cinta ternyata punya pengaruh dalam kelanggengan sebuah hubungan. Jadi kalau kamu belum memahami tentang bahasa cintamu dan pasanganmu, kamu perlu mempelajarinya, ya.

Punya hubungan dekat dengan mantan, karena alasan pasanganmu putus dengan cara yang baik-baik juga perlu ditandai sebagai pink flags.

Walaupun setelah putus tidak harus bermusuhan, tapi kamu atau pasanganmu perlu menyadari sejauh apa hubungan dekat dengan mantan itu berlangsung. Jangan sampai hal ini mengarah jadi red flags karena intensitas berhubungan yang tinggi dengan mantan, ya!

Kalau kamu dan pasanganmu punya kegiatan kencan dengan menonton TV atau scrolling media sosial sepanjang waktu, sebaiknya perlu kalian sadari bahwa ini adalah salah satu pink flags dalam hubungan.

Bluelighting, atau perilaku ketergantungan terhadap layar ini, menurut Dr. Katherine Hertlein, seorang terapis seks dan principal researcher dari aplikasi Blueheart, dapat mengganggu koneksi emosional di antara pasangan.

Dr. Katherine menyebutkan bahwa hal ini tentu bisa diatasi dengan cara membuat komitmen untuk menjauhkan perangkat seperti TV atau telepon genggam saat sedang berkencan.

Dengan begitu, keterikatan emosional antara pasangan dapat meningkat dan membuat hubungan semakin harmonis.

Jadi, itulah 5 tanda pink flags dalam sebuah hubungan. Kira-kira, apakah ada pink flags dalam hubunganmu dengan pasanganmu, Bela?